Polisi Sebut Kivlan Zen 'Otak' di Balik Rencana Pembunuhan 5 Tokoh, Ini Pengakuan Tersangka
Nama Kivlan Zen, salah satu loyalis Calon Presiden Prabowo Subianto pun disebut-sebut sebagai 'otak' yang merencanakan pembunuhan tersebut.
Saat itu, Irfansyah tengah berada di pos sekuriti Peruri bersama temannya, Yusuf.
Keesokan harinya, dengan mengajak Yusuf, Irfansyah kemudian menuju Masjid Pondok Indah dengan menggunakan mobil Yusuf.
Setelah menunggu di lapangan Masjid Pondok Indah, Kivlan kemudian datang menggunakan mobil yang dikemudikan sopirnya, Eka.
Saat itu, kata dia, Kivlan sempat shalat terlebih dulu. Setelah itu, Irfansyah dipanggil Armi agar masuk kedalam mobil Kivlan.
Di dalam mobil, kata dia, sudah ada Kivlan sendirian. Irfansyah mengatakan, Kivlan saat itu mengeluarkan ponselnya lalu menunjukkan foto Yunarto dan memberi tahu alamat Jalan Cisanggiri, Kebayoran Baru, Jakarta.
Alamat tersebut adalah kantor Charta Politika Indonesia.
"Pak Kivlan berkata kepada saya, 'coba kamu cek alamat ini. Nanti kamu foto dan videokan'. 'Siap', saya bilang," cerita Irfansyah.
Menurut Irfansyah, Kivlan mengaku akan memberikan uang Rp 5 juta untuk operasional.
"Beliau berkata kalau ada yang bisa eksekusi saya jamin anak dan istrinya serta liburan kemana pun," kata dia.
Kivlan kemudian menyuruh Ifransyah turun dari mobil dan memerintahkan Eka untuk mengambil uang Rp 5 juta untuk Irfansyah.
Setelan menerima uang, Ifransyah kemudian pulang bersama Yusuf. Survei lokasi Keesokan hari pukul 12.00 WIB, Irfansyah mengaku bersama Yusuf mendatangi alamat yang diberikan Kivlan.
Dengan menggunakan ponsel Yusuf, mereka merekam suasana kantor dan memfoto.
"Foto dan video dikirim ke HP saya, saya kirim ke Armi. Armi jawab 'oke mantap'," ujar Irfansyah.
Ifransyah dan Yusuf kembali melakukan survei untuk kedua kali pada keesokkan harinya, juga pukul 12.00 WIB.
Mereka kembali merekam suasana kantor tersebut dan mengirim gambar serta video ke Armi.