TRIBUNWIKI: Terpilih Kembali Jadi Anggota DPRD, Ini Profil Ketua PAN Bulukumba

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Tanpa sepengetahuan keluarga besarnya, Andi Zulkarnain Pangki bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) di akhir 2008 silam.

Pasalnya, rerata keluarga Andi Zulkarnain Pangki, merupakan kader Partai Golongan Karya (Golkar).

Jilbab Instan Anak-anak Mulai Rp 10 Ribu di New Mal Makassar

Ikatan Alumni Teknik Unhas Halalbihalal, Pantai Akkarena Padat

Seperti Mantan Ketua DPRD Bulukumba (Alm) Andi Hardi Pangki.

Begitupun saat ini, Andi Hamzah Pangki yang merupakan adik Zulkarnain, menjadi ketua partai berlambang beringin itu.

Langkahnya tersebut sempat mendapat penolakan dari keluarga, namun Zulkarnain tetap kukuh terhadap pilihannya.

Begitulah kisah awal Zulkarnain, terjun ke dunia politik.

Sehingga jangan heran, kata Zulkarnain, jika saat ini dirinya menjadi Ketua PAN Bulukumba.

Pasalnya, perjuangannya bukanlah hal yang instan, jauh sebelum menjadi ketua, dirinya telah menjadi kader partai berlogo matahari putih itu, sejak terbentuk di Bulukumba.

Sebelum terjun ke dunia politik, Zulkarnain Pangki merupakan pengawas lapangan di PT London Sumatera (Lonsum) Bulukumba.

Beberapa tahun menjadi kader partai, Andi Zulkarnain kemudian maju sebagai caleg di Dapil III yang meliputi Kecamatan Bulukumpa-Rilau Ale.

Walhasil, Zulkarnain berhasil terpilih menjadi penyambung lidah rakyat untuk priode 2014-2019.

Zulkarnain bahkan berhasil menduduki kursi wakil ketua dewan.

Dimasa itu, PAN berhasil meloloskan enam kursi, sama dengan pemegang kursi ketua dewan, yakni Partai Golkar.

Kedua partai ini, hanya berbeda jumlah suara saja.

Pada Pileg 2019 ini, Zulkarnain kembali terpilih menjadi wakil rakyat, dengan mengumpulkan 1.505 suara sah.

Namun, perolehan kursi PAN untuk Pileg 2019 ini menurun, dari enam kursi menjadi empat kursi.

Andi Zulkarnain mengaku, ini merupakan tantangan baginya, dengan kontelasi politik yang kini berubah.

"Intinya kita bekerja untuk rakyat, anggota DPRD punya amanah besar dan tanggung jawab penuh terhadap rakyat. Soal hasil pileg, akan jadi pelajaran untuk kita. Kita sudah bekerja maksimal," kata Zulkarnain.

Alumnus strata satu STIE Yogyakarta itu, mengaku, kedepan dirinya bakal fokus untuk memaksimalkan potensi dan kekayaan alam Bulukumba.

Ia mengaku bakal mendorong upaya perbaikan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Jika SDM di Bulukumba memiliki kualitas di atas rata-rata, lanjut Zulkarnain, angka kemiskinan akan mudah untuk ditekan.

 Menikah dengan Dokter

Zulkarnain Pangki lahir dan menghabiskan masa kecilnya di Lingkungan Ponre, Kelurahan Matekko, Kecamatan Gantarang, atau hanya sekitar beberapa kilomoter sebelum perbatasan kota Bulukumba, di Kelurahan Bintarore.

Ia menikahi seorang dokter bernama Andi Herawati Hakim, pada tahun 1995.

Namun, jelang acara pernikahannya kala itu, Zulkarnain difitnah sekelompok orang. Ia disebut tak memiliki pendidikan yang memadai.

"Ada yang bilang ibu saya hanya penjual jagung, dan bapak saya tukang tambal ban. Bahkan saya hanya disebut tamatan Sekolah Dasar (SD)," kata Zulkarnain.

Informasi itupun sampai ke telinga calon mertuanya.

"Tapi alhamdulillah, kami tetap menikah. Bahkan saat itu, kakak saya mau perlihatkan ijazah saya kepada keluarga mempelai perempuan," tambah Zulkarnain.

Kini, dari pernikahannya itu, Zulkarnain Pangki telah dikaruniai tiga orang anak.

Data Diri:
Nama: Andi Zulkarnain Pangki
TTL: Ponre, 20 Desember 1965
Agama: Islam
Alamat: Jl Langsat Tanete, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba.
Hoby: Melukis

Keluarga:
Ayah: Andi Pangki Dg Sawi
Ibu: Siti Muhana La'nusi
Istri: dr Andi Herawati Hakim

Anak:
Citta Diary Herzul
Andi Cakrawala Diary Herzul
Andi Nur Moulna Althea Herzul

Pendidikan:
SDN 26 Matekko
SMP Gangking
SMA 1 Tanete
STIE Yogyakarta

Pengalaman Organisasi
Ketua PAN Bulukumba

Akun medsos
Facebook: Andi Zulkarnain Pangki

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki

Update info terbaru tentang Tribun Timur dengan Subscribe channel YouTube kami:

Follow juga akun Instagram kami: