Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUNWIKI

Anandita Danaatmadja VP Regional Gojek Indonesia Timur 'Driver hingga Pernah Dilempar Pesanan'

Anandita Danaatmadja VP Regional Gojek Indonesia Timur dari Driver hingga Pernah Dilempar Pesanan

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Munawwarah Ahmad
Anandita Danaatmadja
Anandita Danaatmadja VP Regional Gojek Indonesia Timur dari Driver hingga Pernah Dilempar Pesanan 

Setelah mengikuti proses seleksi, ia diterima menjadi bagian dari GOJEK dan enam bulan kemudian ia ditetapkan sebagai Vice President Regional ndonesia Bagian Timur GOJEK.

Diakuinya, memegang jabatan tersebut tidak begitu mudah.

"Tantangannya banyak sekali, ini berbeda dari industri yang sebelumnya ia ngeluti. Tadinya di pariwisata dan sekarang bekerja di perusahaan teknologi,” jelasnya.

Namun, Nanda terus berusaha untuk mengemban tugas dengan baik dan bertanggung jawab.

"Bertugas di area regional Indonesia Timur, kami selalu berusaha untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi yang disampaikan mitra-mitra kami kepada kantor pusat GOJEK,” jelasnya.

Menjadi Driver GOJEK

Tiga bulan pertama bekerja, Nanda sempat merasa kebingungan, namun ia berusaha untuk memahami apa yang saat ini menjadi tanggung jawabnya.

Makassar menjadi kota pertama yang dikunjungi oleh Nanda saat mengemban tugas menjadi Vice President Regional Indonesia Bagian Timur GOJEK.

Untuk merasakan bagaimana pekerjaan sebagai seorang driver GOJEK, ia tak segan-segan ‘turun’ langsung menjadi driver GOJEK.

“Saya jadi driver GOJEK selama tiga bulan di Makassar, dengan inisiatif diri sendiri saya mendaftarkan diri," katanya.

"To understand, yang bekerja di lapangan itu seperti apa?," jelasnya.

Menurutnya, untuk dapat mengatur dengan baik para mitra driver, ia harus merasakan terlebih dahulu apa yang dirasakan oleh mitra.

"Saya mencoba untuk narik, setiap hari namun tetap bekerja di kantor," katanya.

Ia memanfaatkan waktu pada saat pagi hari dan pulang kantor.

Pada hari libur panjang, ia tidak libur namun tetap bekerja seperti driver pada umumnya.

Dari hal tersebut, Nanda menyadari bahwa GOJEK tidak akan menjadi besar seperti sekarang jika bukan karena mitranya.

"Perjuangan mitra GOJEK itu luar biasa, belum lagi kalau kena complain dari customer," jelasnya.

Pernah Mengalami Pesanan Makanan dilempar

Saat menjadi seorang driver, ia mengalami sebuah insiden yang menyadarkannya tentang pengorbanan menjadi mitra GOJEK.

"Saya sedang mengantar pesanan makanan, namun berhubung hujan deras, saya singgah untuk berteduh, tapi saya konfirmasi kepada customer bahwa terlambat menghantarkan karena hujan, " kenangnya.

Setelah hujan reda ia bergegas mengantarkan pesanan tersebut ketempat tujuannya.

Setibanya, pesanan itu langsung dilemparkan kencang ke meja dan Nanda terkejut melihat kejadian yang ada di depan matanya.

Bukannya berbalik marah, ia tetap tenang dan sabar menghadapi customernya.

"Hal yang seperti itulah sangat penting untuk dirasakan saat menjadi mitra driver. Oleh karena itu, Ketika kita membuat suatu kebijakan nantinya harus didasarkan hal-hal yang dialami oleh driver seperti kejadian yang ia rasakan itu. Ketika kita bisa deliver, kita bisa memberikan dampak sosial yang sesungguhnya," jelasnya.

Hal tersebutlah yang membuat GOJEK selalu memberikan apa yang menjadi kebutuhan mitranya dengan baik.

"Kita selalu berusaha dan yang paling penting kami selalu terbuka dimana ketika mereka memiliki keluhan ataupun saran pintu kantor GOJEK selalu terbuka," katanya.

Bahkan, sambungnya manajemen GOJEK selalu mengadakan KOPDAR (Kopi Darat) setiap tiga minggu sekali untuk mengetahui apa saja yang menjadi kendala dirasakan mitra GOJEK saat di lapangan dan mensosialisasikan kebijakan baru.

Setiap menjalankan pekerjaannya, gambaran Nanda tentang perusahaan super apps ini semakin terbuka.

"GOJEK memang memberikan dampak sosial bagi mitranya, selain itu juga kepada para customernya. Semua dimudahkan, dengan hanya satu aplikasi saja," katanya.

Sebagai pemimpin di wilayah Indonesia Timur, Nanda mengatakan untuk menjaga agar GOJEK tetap dapat berkontribusi kepada masyarakat dan harus mengetahui local insight di suatu daerah.

"Yang paling penting untuk GOJEK adalah local insight. Dimana kita harus mengetahui apa yang menjadi kearifan lokal di sana. Kita turun ke lapangan dan melihat local insightnya seperti apa dan kita ramu menjadi satu inisiatif," tegasnya.

Nanda dalam setiap menjalankan tugasnya tidak hanya melibatkan para mitranya saja melainkan juga stakeholder yang ada di wilayah tersebut.

"Kita undang semuanya dan memberikan sosialisasi, bahwa GOJEK hadir bukan untuk menutup lahan pekerjaan mereka melainkan untuk menaikkan pendapatan mereka," ujarnya lagi.

Status GOJEK Decacorn

Bagi Nanda bekerja bersama GOJEK sangat membanggakan terlebih lagi dengan semua misi yang lebih mengedapankan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Apalagi status GOJEK yang saat ini dari perusahaan startup unicorn menjadi decacorn.

"Ini membanggakan sekali, bisa dibilang ini satu-satunya karya anak bangsa yang saat ini sudah berstatus Decacorn," jelasnya.

Kedepannya, Nanda menjelaskan GOJEK akan terus berkembang.

"Tidak hanya untuk wilayah Indonesia bagian barat, tugas saya adalah bagaimana Indonesia bagian timur juga bisa ikut merasakan manfaat GOJEK,” katanya.

"Servicenya ditingkatkan hingga kesejahteraan mitra juga semakin meningkat,” tambahnya.

Motivasi Nanda

Bagi Nanda motivasinya terbersarnya saat ini adalah memberikan dampak sosial bagi masyarakat Indonesia.

Hal itu didapatkannya melalui GOJEK. Gaji dan nilai tambah bukan lagi menjadi poin utamanya, melainkan perasaan kepuasaan ketika mitra driver kesejahteraannya meningkat dan customer dimudahkan dengan adanya layanan GOJEK.

"Pada saat saya berinteraksi dengan para mitra, lalu mereka memberi apresiasi atas apa yang saya kerjakan, nilainya melebihi dari materi," jelasnya.

Berjalannya waktu, terjadi perubahan pada diri Nanda yang secara sadar dirasakannya.

"Skill saya pasti berubah, dari awalnya bekerja dibidang pariwisata kini wawasannya lebih kompleks lagi," tuturnya.

"Data analytics, dimana tadinya saya membuat inisiatif bertemu orang namun sekarang saya lebih cenderung melihat data. Sehingga ketika menjalankan inisiatif tersebut bisa lebih tepat sasaran," tambahnya lagi.

Selain itu, ia bisa menyesuaikan diri dan mengerti tentang local insight yang ada di suatu daerah.

"KeGOJEKkita mengerahui dan mengerti tentu inisiatif itu akan timbul," jelasnya.

Kedepannya, Nanda berharap Gojek dapat diterima oleh banyak anaGOJEKa.

Menurutnya, anak muda adalah features customer yang nantinya akan selalu menjadi pelanggan setia Gojek bukan hanya hari ini saja tapi juga kedepannya.

"Bagaimana caranya kita meramu program-program yang bisa diterima oleh anak muda," jelasnya.

Nanda juga menambahkan "Saya mengajak generasi muda Indonesia untuk tergerak dan memberikan kontribusi positifnya untuk bergabungbersama aplikasi karya anak bangsa GOJEK demi mendorong kemajuan Indonesia khususnya di Indonesia bagian timur," pungkasnya.

Data diri:

Nama: Anandita Danaatmadja

Lahir: Jakarta, 9 Juni 1980

Instagram: @reaggepop

Pekerjaan: Vice President Regional Indonesia Bagian Timur GOJEK

Hobi: Travelling, nonton film romantic comedy dan food di tv channel

Buku kesukaan: Semua buku yang ditulis Dewi Lestari dan buku tentang jurnal tentang pengembangan diri

Pendidikan:

Randleman High School (1997-1998)

Public Relations, Universitas Sahid (2000-2004)

Master's degree, East European Studies, Freie Universitat Berlin (2009-2011)

Diploma Tourism Management, Auckland Instituteof Studies St Halens (2012-2013)

Riwayat Pekerjaan:

Account Manager di Inke Maris & Associates Strategic Communications Consultant (2008-2010)

Public Relations & CSR Manager di PT Bakrie Telecom Tbk (2010-2012)

Public Relations Manager di PT Bakrie Connectivity (2011-2012)

Retail Sales & Photography Assistant di Kelly Tarlton and Auckland New Zealand (2012-2013)

Site Manager di Tepapa Tongarewa Museum Wellington (2013-2014)

Brand Excellence Manager di NZ (2014-2015)

Retail Manager di Bay of Plenty NZ (2014)

Multi Site Manager di Rainbow Springs and Big Splash Rotorua New Zealand (2014)

Regional Operations Manager di North Island NZ (2015-2017)

Head Of Strategic Regional Gojek (2017-2018)

VP Strategic Regional (2018)

Kedua Putra SBY silaturahmi ramadan ke Presiden Joko Widodo

Follow Instagram @tribuntimurdotcom

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved