Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Masih Ingat Wahyu Jayadi ? Begini Kondisinya Sekarang

Wahyu Jayadi kali ini mesti menikmati lebaran Idulfitri 1440 Hijriah di balik jeruji besi. Ayah empat anak ini masih ditahan di Mapolres Gowa.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI
Wahyu Jayadi ketika digiring petugas ke sel tahanan Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Minggu (24/3/2019) lalu. 

Ia tahan sejak Minggu 24 Maret 2019 lalu..

Dosen doktor jebolan Universitas Negeri Jakarta ini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan pegawai kampus Universitas Negeri Makassar, Siti Zulaeha Djafar.

LKA MPM UINAM Menutup Ramadhan dengan Wakaf 1000 Alquran di NTT dan Bulukumba
LKA MPM UINAM Menutup Ramadhan dengan Wakaf 1000 Alquran di NTT dan Bulukumba (CitizenReporter)

Eks Ketua UPT KKN UNM ini dijerat dengan pasal dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dilapis pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiyaan berat menimbulkan kematian.

Sering Melamun di Penjara Ingat anak istri

Wahyu Jayadi meratapi nasibnya setelah menghilangkan nyawa rekannya. wahyu di dalam sel tahanan Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru Sungguminasa.

Ia ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan pegawai kampus Universitas Negeri Makassar, Siti Zulaeha Djafar, Minggu (24/3/2019) lalu.

Pria yang berprofesi sebagai dosen ilmu olahraga ini rupanya sering melamun di tahanan.

Kuasa Hukum Wahyu Jayadi, M Shyafril Hamzah mengatakan, kliennya tak kuasa menerima kenyataan pahit harus mendekam dalam jeruji besi.

Apatah lagi, kliennya tersebut termasuk doktor muda di kampus Universitas Negeri Makassar.

Bahkan selangkah lagi meraih gelar profesor.

"Klien kami ini sering terdiam secara tiba-tiba kalau ditemani berbicara. Dia syok menerima nasibnya di penjara," kata Shyafril kepada Tribun Timur, Kamis (24/5/2019).

"Jadi Pak Wahyu itu sering melamun pikir gelar profesornya yang rencanakan dikukuhkan pada tanggal 5 April 2019 kemarin," sambung pria Pangkep tersebut.

Selain karir akademik, kata Shyafril, Wahyu Jayadi juga masih memiliki beban pikiran lain.

Shyafril menyebut, Wahyu sering memikirkan nasib keempat anaknya yang mesti menanggung malu akibat perbuatan ayahnya.

"Anak bungsunya yang berumur lima tahun sering menangis. Dia rindu Bapaknya karena sering satu ranjang tidur dengan Bapaknya," imbuh Shyafril.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved