Ampuri Sulampua Keluhkan Biaya Visa Progresif Hingga Rp 8 Juta
Total 7,5 juta, jamaah umrah yang sudah masuk ke Arab Saudi sebelum Ramadan tahun ini.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Sudirman

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Musim umrah 1440 Hijriah yang dimulai sejak 1 Muharram akan berakhir 29 syawal mendatang.
Dari data jumlah jamaah umrah yang dirilis Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, jamaah umrah dari Pakistan menjadi yang terbesar dengan jumlah 1.590.731 jamaah, disusul Indonesia 946.962 jamaah dan India 643.563 jamaah.
#RIPAniYudhoyono & #SelamatJalanBuAni Trending Topic, Tangis Doa Membanjiri Medsos Keluarga Cikeas
Ani Yudhoyono Meninggal Dunia, Demokrat Maros Sampaikan Ungkapan Duka Cita
Total 7,5 juta, jamaah umrah yang sudah masuk ke Arab Saudi sebelum Ramadan tahun ini.
Angka ini masih lebih rendah dari musim umrah sebelumnya, dimana Indonesia tercatat 1.005.000 jamaah.
Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji & Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Sulampua, Nurhayat mengatakan, animo jamaah umrah tetaplah besar bahkan cenderung meningkat.
"Cuma kebijakan biometrik bagi calon jamaah umrah untuk proses visa umrah, dan penerapan visa progresif yang berangkat lagi dari tahun sebelumnya dikenai kewajiban membayar visa SAR.2000 atau setara Rp 8 juta," kata Nurhayat via pesan WhatsApp, Sabtu (1/6/2019) siang.
Ini tentu memberatkan calon jamaah umrah.
"Untungnya kebijakan biometrik bagi calon jamaah umrah sudah tidak berlaku sejak (22/4/2019) yang lalu, dan proses visa menjadi semakin mudah," kata Dirut Al Jasiyah Travel Service itu.
Dibeberapa negara muslim, juga diberlakukan aturan yang sama sebut saja Pakistan, Mesir dan Turki.
"Kebijakan visa progresif ini memberatkan jamaah nilainya besar, kalaupun tidak dihapus, besarannya bisa tidak melebihu SAR.500 agar jumlah jamaah bisa meningkat lagi dan industri umrah bisa lebih bergairah," jelas Hayat.
Siapapun pemilik travel pasti menginginkan kebijakan visa progresif ditinjau kembali oleh pemerintah Saudi Arabia.

"Kalau perlu ada lobi dari pemerintah RI mengingat kuota haji yang terbatas dan waktu tunggu yang lama, sehingga berumrah bisa menjadi pengobat kerinduan ke Tanah Suci," ujar Hayat.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Padatnya Pengunjung Berburu Baju Lebaran di Karebosi Link
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah (NA) @nurdin.abdullah, mengunjungi tiga mega proyek yang ada di Kabupaten Luwu Utara.