Hati-hati saat Mudik, Lima Kabupaten di Sulsel Alami Kerusakan Jalan Parah

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR- Rupanya mudik kali ini tidak sesuai dengan harapan, sejumlah titik di jalan nasional masih terlapor tahap pengerjaan.

Hingga arus balik mudik pun atau pasca lebaran, jalan yang masih tahap pengerjaan ini masih menghiasi perjalanan para pemudik.

Data Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XIII Makassar, titik yang perlu diwaspadai adalah jalan yang ada di kabupaten Pinrang, Enrekang, Wajo, Luwu Utara, dan Luwu.

Kabid Pembangunan dan Pangujian Balai Pelaksana Jalan Nasional, Johanis Djaya mengatakan untuk daerah yang dilintasi lima kabupaten di Sulsel itu dalam kondisi rusak berat, Selasa (28/5/2019)

Polres Luwu Utara Siram Rumput Pakai 100 Liter Ballo

Dirut PT EMS Land Propertindo, Tingkatkan Ibadah di Akhir Ramadan

Bagi tim BBPJN, ada empat status jalan yang menjadi catatannya dalam mengevaluasi atau mengawasi konstruksi jalan, diantaranya status jalan baik, sedang, rusak ringan, hingga rusak berat.

Untuk status jalan baik itu sepanjang 832.64 km, sedang sepanjang 780.27 km, rusak ringan 81.27 km, dan rusak berat 51.75 km.

Total panjang jalan yang masuk dalam pengawasan balai jalan nasional yaitu sepanjang1745.93 km.

Adapun jalan dengan status rusak berat kata Johanis itu memiliki pengerjaan yang membutuhkan waktu lama.

Jalan ini yang rusak berat ini tidak sekedar rusak, tapi juga ada pelaksanaan pelebaran jalan.

"Jadi masyarakat perlu tahu, jalan yang masuk rusak berat ini bukan jalan berlubang, tapi ini karena adanya pelebaran jalan," ujarnya.

Untuk meminimalisir terjadinya lakalantas, aktivitas pengerjaan di jalan yang rusak berat dihentikan sementara.

Terlibat Kasus Korupsi, Eks Ketua DPRD Enrekang Lakukan Ini di Pengadilan

BERLANGSUNG SKOR 0-0 Live INDOSIAR Live Streaming Madura United Vs Borneo FC, Nonton Tanpa Buffer

Tak hanya itu, material atau alat berat yang dapat memicu terjadinya lakalantas akan diungsikan ditempat aman.

"Kita juga pasang rambu hati-hati. Rambu ini sangat penting, apalagi pengendara saat malam hari," Johanis menambahkan.

Peelu diketahui, bahwa kondisi jalan rusak berat ini, tidak beralas aspal atau beton, melainkan pengerasan agregat.

Sementara itu, Kepala Satker Jalan Metro BBPJN XIII Makassar, Marlin Hamid mengatakan optimis bahwa mudik di jalan nasional berjalan lancar.

Menurutnya, setiap kabupaten dan kota di Sulsel terdapat posko pengaduan jalan sehingga ketika ada jalan yang diyakini dapat memicu lakalantas akan segera ditambal.

"Insya Allah semua aman," katanya.

Khsusus di wilayah Metro, atau selatan Sulsel dari Pare Bone, hingga Jeneponto jalan saat ini berstatus baik.

"Alhamdulillah, kita baru saja selesai kan seluruhnya. Tak ada lagi yang bergelombang di bagian selatan," tambahnya.

 Jadwal Imsakiyah 24 Ramadhan 1440 H/Rabu 29 Mei 2019 di Makassar, Surabaya dan Kota Besar Lainnya

Hal yang sama diungkapkan oleh Kepala BBPJN XIII Makassar, Miftachul Munir, ia mengaku untuk beberapa jalur berlubang yang masuk tahap pemeliharaan akan diambil langkah penutupan lubang sementara.

Pasalnya jika dilakukan pengecoran atau pengaspalan diyakini tak akan rampung.

"Sementara ditutup saja, tunggu cornya setelah lebaban. Karena kalau dicor harus dikerok dulu. Yang penting ditutup dulu agar orang tidak kecelakaan," katanya.

--- Lantas Bagaimana Jalan yang Ditangani Pemprov Sulsel?

Diketahui, Pemprov Sulsel mengawasi jalan dengan panjang 2.009,35 km.

Sedangkan untuk kondisi ruas jalan provinsi, tercatat akhir 2018 lalu, sepanjang 853,9 km dalam keadaan rusak, dengan rincian rusak ringan sepanjang 270,86 km dan rusak berat sepanjang 583,11 km.

Kemudian dalam status baik baik 770,38 km, dan sedang 385,18 km.

Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Nurhaedah mengaku kondisi jalan rusak tahun ini itu masih bawaaan dari 2018.

Hal tersebut karena hingga saat ini, proses lelang pengerjaan jalan, baik pemeliharaan maupun pembangunan masih molor.

"Kita akan mantapkan tahun ini, kemarin kan keterbatasan anggaran dan ini molor tendernya. Saya bahkan curiga tidak selesai yang 500 km (rusak berat) sampai tujuh bulan kedepan," kata Nurhaedah.

Dengan molornya proses tender, Nurhaedah mengaku untuk memberi kenyamanan bagi pemudik, pihaknya melakukan hal yang sama dengan BBPJN yakni penambalan. (*)

Laporan wartawan tribun-timur, Saldy

Diduga Warga Palopo Tewas Dirampok, Polisi Olah TKP

Bandara Sultan hasanuddin kelak mirip Kupu-kupu