Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jelang Lebaran, Legislator Bulukumba Minta Data Jumlah Sapi Potong

Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui persiapan daging sapi, menjelang hari raya Idulfitri 1440 Hijriah.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
Firki/Tibun Timur
Andi Zulkarnain Pangki 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Wakil Ketua I DPRD Bulukumba, Andi Zulkarnain Pangki, meminta dinas peternakan mendata jumlah sapi siap potong.

Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui persiapan daging sapi, menjelang hari raya Idulfitri 1440 Hijriah.

KPU Siapkan 20 Pengacara Hadapi 7 Poin Gugatan Prabowo-Sandiaga di Mahkamah Konstitusi

Gara-gara Rp 2.000 Pemuda Ini Ancam Anggota TNI dengan Parang, Lihat Apa yang Terjadi Selanjutnya

Ketua PAN Bulukumba itu menilai, hal tersebut menjadi salah satu solusi untuk menstabilkan harga daging menjelang lebaran.

Pasalnya, berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, harga daging kerap melonjak jelang lebaran.

"Kalau begini kan bisa di kontrol. Berapa persiapan daging kita yang ada. Harga daging sapi betina, dan jantan itu juga berbeda. Ini yang jarang diketahui," kata Zulkarnain Pangki, Senin (27/5/2019).

Selain itu, dengan pendataan ini, sapi-sapi yang bakal dipotong diperiksa terlebih dahulu kesehatannya, sehingga tak membahayakan konsumen.

Zulkarnain Pangki juga mengkritisi Dinas Perdagangan (Disperindag) Bulukumba, khsususnya pengawasan pasar ditingkat kecamatan.

Harga kebutuhan di kecamatan disebut nyaris tak terkontrol, seperti misalnya harga daging sapi ini.

Ia memberikan contoh Pasar Rakyat Tanete, di Kecamatan Bulukumpa. Harga daging di pasar ini lebih mahal dibandingkan Pasar Sentral Bulukumba.

Perkilonya, kata Zulkarnain berada dikisaran Rp 120-140 ribu. Sementara di kota hanya Rp 100 ribu, itupun telah mengalami kenaikan dari harga sebelumnya yang hanya Rp90 ribu.

Sekretaris Kabupaten Gowa menyerahkan piala kemenangan kepada Sanggar Seni IRMB Batang yang meraih juara kategori profesional.
Sekretaris Kabupaten Gowa menyerahkan piala kemenangan kepada Sanggar Seni IRMB Batang yang meraih juara kategori profesional. (Handrover)

"Logikanya, daging sapi ini kan dari kecamatan atau dari pelosok. Tapi kenapa lebih mahal dipelosok dibandingkan harga daging di kota. Seharusnya kan lebih murah ya. Disperindag harus lakukan pengawasan," pungkasnya. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved