Busrah Abdullah Anggap Kepengurusan PAN tak Transparan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kota Makassar, Busrah Abdullah menganggap kepengurusan PAN Makassar tak transparan.

"Tak transparan dalam memimpin DPD PAN Makassar dan tidak dapat mandat dari DPW, sesuai dengan mekanisme partai yang sesuai dengan petunjuk AD dan ART Partai Amanat Nasional," kata Busrah, Senin (20/5/2019).

Luwu Timur Bakal Punya Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Megah, Ini Fasilitasnya

TTNT Asade Polres Luwu Timur Buka Puasa dan Baksos di Panti Asuhan Hidayatullah Malili

Ia menganggap pengurus menggunakan dana partai tidak melalui mekanisme rapat partai, tapi sesui dengan kehendak dan keinginan sendiri.

"Mereka yang dilibatkan orang tertentu dan sesuka-sukanya, padahal itu uang partai termasuk penggunaan dana kesbang harus sesuai dengan perundang-undangan berlaku," katanya.

Ia juga menyampaikan, pengurus telah mengkebiri hak-hak kader lama.

"Mereka sudah berdarah darah mengurus partai dan memasukkan kader partai lain, dan tidak melalui mekanisme rapat, sesuka sukanya seakan partai ini milik peribadinya,' katanya.

Ia juga menyampaikan, banyak beberapa nama kader dicoret selama masa pemilihan legislatif (Pileg) 2019 tanpa melalui rapat pleno DPD PAN makassar.

"Dalam susunan nama nama pencalegan dan tidak pula melalui mekanisme rapat serta mengganti dan memasukkan beberapa nama l justru bukan kader partai sangat otoriter," katanya.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kota Makassar, Hamzah Hamid meminta kepada Busrah Abdullah untuk tidak mencampuri urusan internal PAN.

Hal ini dia sampaikan setelah Busrah menganggap belum ada surat keputusan (SK) untuk DPD PAN Makassar.

"Pak Busrah kan bukan lagi pengurus jadi tidak bisa lagi ikut campur masalah itu," kata Hamzah via telpon ke Tribun, Minggu (19/5/2019).

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur: