Penyebab Driver Ojek Online / Ojol Tawuran dengan Tukang Parkir di Mal Panakukang (MP), Tonton Video
Penyebab driver ojek online atau ojol tawuran dengan tukang parkir di terowongan Mal Panakukang dan Panakkukang Square, Panakkukang
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muslimin Emba dan Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM - Penyebab driver ojek online atau ojol tawuran dengan tukang parkir di terowongan Mal Panakukang dan Panakkukang Square, Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (13/5/2019), petang.
Terjadi tawuran antara driver ojek online atau ojol dengan tukang parkir di terowongan Mal Panakukang dan Panakkukang Square.
Tawuran ini terjadi saat warga sedang berbuka puasa Ramadhan 1440 H.
Penyebab
Berdasarkan video beredar, peristiwa ini bermula saat seorang berpakaian driver ojek online atau ojol digebukin sejumlah tukang parkir di area parkiran sekitar Mal Panakkukang, Senin sore.
Driver ojek online atau ojol tersebut tampak digebukin seorang diri.
Tampak dia dihantam menggunakan helm.
Pengeroyokan tersebut kemudian mendapat balasan dari driver ojek online atau ojol lainnya.
Mereka mencari pelaku pengeroyokan, lalu balik menyerang tukang parkir di tengah ramainya pengunjung mal.
Aksi saling serang tersebut menggunakan benda tumpul dan material bangunan dari proyek pengerjaan plafon terowongan Mal Panakukang dan Panakkukang Square.
Peristiwa ini membuat pengunjung mal panik berlarian keluar gedung.
Sejumlah polisi dari Polsek Panakkukang, Polrestabes Makassar, Sabhara Polda Sulsel kemudian datang ke lokasi untuk mengamankan situasi.
Keributan antara tukang parkir dengan driver ojek online atau ojol bukan kali pertama terjadi.
Di sejumlah kota besar lainnya di Indonesia, peristiwa serupa juga pernah terjadi.
Sebelumnya, dikutip dari akun Instagram @c3rita_ojol, seorang driver ojol dipukuli tukang ojek pangkalan.
Insiden pemukulan itu terjadi di depan Asrama Polisi (Aspol) Tello, Panakukkang, Makassar pada Sabtu (13/4/2019) kemarin.
Kronologis bermula saat driver ojol mengantar penumpang sampai ke lokasi tujuan.
Tiba-tiba, driver ojol dihadang tukang ojek pangkalan dan langsung melakukan kekerasan.
Jalanan mendadak ricuh dan beberapa driver ojol membantu rekannya yang dipukul.
Belum jelas bagaimana kelanjutan dari kasus pemukulan ini.
Simak videonya di bawah ini:
Driver Ojol vs Driver Taksi
Kerusuhan terjadi antara pengemudi ojek online dengan sopir taksi konvensional di Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru, Riau, tepatnya di depan mal SKA Pekanbaru, Riau.
Kerusuhan terjadi pada Minggu (20/8/2017) sore hingga malam hari.
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, keributan berawal dari aksi pengeroyokan yang dilakukan sejumlah sopir taksi konvensional terhadap driver Go-Jek di depan pintu masuk SKA Co Ex Pekanbaru, sekitar pukul 17.00 WIB.
Pengeroyokan diduga akibat keberadaan angkutan online yang dianggap mengganggu.
Sejak taksi online hadir, penumpang mulai beralih menggunakan jasa pengemudi online.
Selain itu, Pemkot Pekanbaru belum mengeluarkan izin operasi untuk angkutan online.
Akibat pengeroyokan terhadap salah seorang driver Go-Jek, ratusan massa ojek online melakukan aksi balasan dengan melakukan sweeping terhadap setiap taksi konvensional yang melintas di Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru.
Sejumlah taksi konvensional dihentikan paksa. Bahkan sedikitnya lima angkutan umum ini sempat dirusak massa.
Menurut keterangan Tiwan, salah seorang pengemudi online, saat kejadian ia tidak berada di lokasi.
Namun menurutnya, sekitar pukul 13.00 Wib, salah seorang rekannya memenuhi pesanan penumpang.
“Sesampainya di lokasi, sejumlah sopir taksi konvensional justru melakukan pengeroyokan terhadap rekan saya bernama Arif (29),” ujarnya.
Tiwan menambahkan, setelah pengeroyokan terhadap Arif, ia dan teman-temannya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tampan.
Kejadian ini pun memancing aksi balasan terhadap sopir taksi konvensional.
Aksi tersebut langsung dibubarkan aparat Polresta Pekanbaru langsung membubarkan aksi kerusuhan tersebut.
Hal tersebut sempat menimbulkan kemacetan parah di lokasi kejadian.
Satu orang korban yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan perawatan.(*)