Harga Bawang Putih di Pasar Sentral Bulukumba Naik Lagi

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Harga bawang putih di Pasar Sentral Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), naik lagi.

Sebelumnya, tiga hari sebelum memasuki bulan suci Ramadan, harga bawang putih sudah melonjak dari Rp 35 ribu menjadi Rp 65 ribu per kilogram.

Dan pada hari keempat Ramadan, Kamis (9/5/2018), bawang putih kembali naik menjadi Rp70 ribu per kilogram.

Baca: Bawang Putih Juga Mahal di Maros, Segini Harganya

Baca: Bawang Putih Masih Mahal di Pangkep, Pedagang Ikut Mengeluh

Baca: Harga Bawang Putih Makin Mahal di Pasar Sentral Takalar

"Iya naik lagi. Sekarang harga bawang putih Rp 70 ribu perkilo," kata salahsatu pedagang, Tina.

Meski mengalami kenaikan, tempat jualan para pedagang bawang ini masih ramai dikunjungi pembeli.

Salahsatu pembeli yang dimintai tanggapannya, Rosmiati, mengaku tak dapat berbuat banyak.

"Maumi diapa lagi, sementara kita juga perlu. Kita hanya bisa harap pemerintah segera turun tangan," katanya.

Sekadar diketahui, harga bawang putih memang melambung tinggi di beberapa daerah di Indonesia.

Bahkan ada beberapa daerah yang tembus hingga Rp90 ribu perkilo.

Kenaikan harga bawang putih tersebut menjadi perhatian Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Kakak kandung Wakil Gubernur Sulsel Sudirman Sulaiman itu, bahkan sempat mengklaim harga bawang putih sudah berada pada harga normal, yakni Rp 30 ribuan.

Namun, faktanya, harga bawang putih di Kabupaten Bulukumba malah naik lagi.

Sementara Plt Kadis Pedagangan Bulukumba, Amral, mengatakan, secara umum harga eceran bahan pokok mengalami kenaikan, tingkat inflasi 0,33 persen pada bulan April lalu.

Beberapa komoditi mengalami kenaikan, diantaranya daging sapi, ayam, dan juga ikan. Baik antara antara Rp5000-Rp10 ribu per kilogram.

Begitupun dengan bawang putih, cabe besar, dan cabe kecil, juga mengalami kenaikan Rp5000 per kilogram.