Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Renungan Ramadhan

Polisi Kaget Melihat Pencuri yang Ditangkapnya Shalat di Dalam Tahanan

Ditulis Direktur Sekolah Islam Athirah Syamril Al Bugisyi yang juga penulis buku Kerja Itu Ibadah terbitan Mizania.

Editor: Jumadi Mappanganro
TRIBUN TIMUR/MUNAWWARAH AHMAD
Dirut Sekolah Islam Athirah, Syamril Al Bugisyi 

Saat di masjid tiba-tiba kita berubah menjadi sangat khusyu dalam zikir dan shalat, membaca Al Qur'an, menyimak ceramah.

Apalagi di bulan Ramadhan. Orang yang melihat kita di masjid tidak akan menyangka kalau di ruang rapat kita membahas rencana yang tidak sesuai ajaran agama.

Apa akar masalah dari berbagai perilaku seperti di atas? Itu karena kita belum secara utuh 'meletakkan' Allah dalam kehidupan kita.

Allah hanya ada di masjid, atau tempat shalat, tidak ada di kantor. Padahal Allah ada di mana saja ruang dan waktu kehidupan kita.

Di mana saja dan kapan saja Allah Maha Menyaksikan apa yang kita lakukan.

Liga Champions Liverpool vs Barcelona, Salah dan Firmino Cedera, Ini 3 Calon Penggantinya

PPP Sulsel Cuma Laporkan Rp 1 Juta Dana Kampanye ke KPU

Selanjutnya itu terjadi karena kita memaknai ibadah hanya ibadah khusus seperti shalat. Sehingga di luar itu bukan ibadah.

Padahal tujuan Allah menciptakan manusia adalah untuk beribadah. Jadi seluruh aktivitas kita baik shalat, bekerja, makan, tidur dan lainnya harus bernilai ibadah.

Bulan Ramadhan dengan ibadah puasa selama sekitar 13,5 jam melatih kita untuk merasakan keberadaan Allah di luar waktu shalat.

Kita berada dalam keadaan beribadah puasa sambil melakukan pekerjaan sehari-hari.

Harapannya terjadi penyatuan antara pekerjaan dan ibadah. Tumbuh rasa takut untuk berbuat salah di aktivitas pekerjaan karena sedang beribadah puasa.

Semoga itu terus terbawa di luar bulan Ramadhan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved