Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Takut Mati Seperti Warga Lain, Satu Desa di Sulsel Mengungsi Padahal Sudah Diruqyah Sekampung

Warga Dusun Garonggong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto diserang penyakit aneh.

Tribun Timur
Kepala Desa Tuju Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto Andi Indrawati Naim (37) 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR,- Warga Dusun Garonggong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto diserang penyakit aneh.

Akibatnya dua warga dilaporkan meninggal dunia.

Baca: Unik, Pengantin di Jeneponto Ini Diarak Gunakan Sepeda ke Rumah Mempelai Wanita

Baca: VIDEO: Ratusan Warga Garonggong Jeneponto di Ruqyah Massal, Gara-gara Penyakit Aneh

Sementara 50 lainnya terjangkit penyakit yang sama.

Hal itu membuat warga berinisiatif untuk diruqyah dengan harapan penyakit yang aneh yang menyerangnya dapat hilang.

"Sampai sekarang kita tidak tahu penyakit apa yang menyerang warga di kampung ini karena saat itu kebanyakan masyarakat disini langsung sakit," kata warga Dusun Garonggong Rais, kepada TribunJeneponto.com, Kamis (2/5/2019).

Sebanyak 350 orang warga diruqyah yang dipandu oleh Ustadz Israil dan dibantu lima orang anggotanya.

Pada saat ruqyah seorang warga Garonggong bernama Erna (25) mengalami kesurupan.

Sebelumnya, Jumat (19/4/2019) lalu.

Sebanyak 53 orang masyarakat Dusun Garonggong tiba-tiba sakit dan 27 orang dibawa ke Puskesmas Buludoang.

26 orang di bawah ke Rumah Sakit Takalar dengan penyakit yang sama.

Plt Kadis Kesehatan Jeneponto Syafruddin Nurdin mengatakan masyarakat diserang gejala penyakit aneh mual, mengigau dan tidak sadarkan diri.

"Masyarakat diserang berupa gejala penyakit dengan mual, mengigau lalu kemudian ada yang tidak sadarkan diri," kata Syafruddin.

"Seminggu yang lalu itu kita sudah dapat laporannya. Setelah kita dapat laporan lebih dari tujuh jam setelah kita dengar kasus ini tim gerak cepat, turun mengambil alih semua," tuturnya.

Syafruddin mengungkapkan penyakit ini merupakan penyakit langka di Jeneponto.

"Kemungkinannya ini sebagai sebuah penyakit yang kita anggap langka di Jeneponto," tandasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved