Ini Jawaban KPU Terkait Hasil Ijtima Ulama III yang Merekomendasikan Jokowi-Ma'ruf Didiskualifikasi
Ini Jawaban KPU Terkait Hasil Ijtima Ulama III yang Merekomendasikan Jokowi-Maruf Didiskualifikasi
"Ini artinya mereka merengek-rengek pada lembaga yang kredibilitasnya sedang mereka hancurkan," ucap Ace Hasan Syadzily.
Ace bahkan memprediksi ada sejumlah skenario timses 02 jelang penetapan hasil Pemilu pada 22 Mei 2019.
Ia menyebut, jika timses 02 akan menuduh timses 01 melakukan kecurangan dalam Pemilu 2019.
"Ini semakin mengkonfirmasi skenario 02 menjelang 22 Mei, yakni meminta Bawaslu untuk mendiskualifikasi 01 dengan alasan kecurangan yang bersifat Terstruktur, Sistematis dan Massif (TSM)."
"Sejalan dengan itu, kubu 02 mengerahkan massa pendukungnya bermain presiden-presidenan. Skenario diskualifikasi ini ingin menjalankan skenario Pilkada Kotawaringin Barat yang saat itu Bambang Widjajanto terlibat menjadi pengacara salah satu paslon," papar Ace Hasan.
"Dengan didiskualifikasi calon terpilih, maka calon penantang yang otomatis dilantik."
"Akal bulus ini jelas tidak punya pijakan obyektif karena kecurangan TSM yang mereka tuduhkan hanya ilusi tanpa fakta."
"Kita ingat gertak sambel Prabowo pada saat sengketa tahun 2014 yang mengklaim membawa bukti berkontainer ke MK."
"Nyatanya hanya ilusi."
"Jangankan bukti kecurangan, mengumpulkan C1 saja plintat-plintut."
"Ngaku-ngaku punya real count, tempatnya tidak jelas entah di mana."
"Skenario Kotawaringin Barat jelas halusinasi juga," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Jubir TKN Jokowi-Maruf Tuding Ijtima Ulama III sebagai Politik Akal-akalan, http://solo.tribunnews.com/2019/05/01/jubir-tkn-jokowi-maruf-tuding-ijtima-ulama-iii-sebagai-politik-akal-akalan?page=2.
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: