Karni Ilyas Mendadak Dukung Kapitra Jaksa Agung 'Saya Mencoba Jadi Orang Dungu, Ternyata Asyik Juga'
Karni Ilyas Mendadak Dukung Kapitra Jaksa Agung 'Saya Mencoba Jadi Orang Dungu, Ternyata Asyik Juga'
@cepy husni: "Garis tak beraturan, haha Sukurin luh Ga masuk DPR."
@setiasoh:"Hahaha. BAGUS .."gak kepilih". model Garis Keras kayak begini."
@GillardoAndrea: "Setelah d lantik jaksa agung kayaknya Om @rockygerung dlu ne yg bakal d kerasin terawangannya tapi saya yakin @kapitraampera tak mampu."
@ChanQomar: "Keras hasrat berkuasa nya, bukan keras prinsip nya."
@Ainwulandari1:"Kalau garis keras, berarti kita fanatik terhadap suatu idealisme dong pak, bukan kah hal itu dapat membuat cara berfikir kita menjadi tidak rasional lagi pak? Hehe."
@USutendi: "Yang ini mah gue ketawa aja lah."
Kapitra di pemilu serentak tahun 2019, ia mencalonkan diri diri menjadi anggota DPR RI dari PDIP Dapil 2 Riau.
Sebelum menjadi politisi PDIP, Kapitra merupakan pengacara Habib Rizieq.
Alasan Bergabung Dengan PDIP
Tanggal 24 Juli 2018, Kapitra Ampera secara resmi memperkenalkan diri sebagai calon anggota legislatif DPR dari PDI Perjuangan.
Kapitra bersaing dalam pemilihan legislatif 2019.
Ia maju dari daerah pemilihan (dapil) II Riau yang meliputi 5 kabupaten, yaitu Kampar, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, dan Kuantan Singingi.
Kapitra mengutarakan alasannya mengapa menerima tawaran partai berlambang banteng itu.
Pertama, Kapitra mengatakan bahwa dirinya berpikir secara realistis.
"Kenapa saya harus memilih PDI-P, saya ingin realistis saja. Bahwa saya sudah berjuang di luar, ternyata perjuangan itu tidak melahirkan sesuatu yang maksimal," ujar Kapitra dalam jumpa pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (24/7/2018) silam.