5 Alasan Kenapa Joko Widodo-Ma’ruf Amin Kalah di Kampung Wapres JK, Salahkan NA dan Danny Pomanto
5 Alasan Kenapa Joko Widodo-Ma’ruf Amin Kalah di Kampung Wapres JK, Salahkan NA dan Danny Pomanto
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Waode Nurmin
“Bukan lagi saat mau pemilihan, saya mesti kepentingan nasional ketokohan Pak JK. Tanpa itu, tokoh-tokoh ini dinilai karbitan. Karena tak punya basis kuat yang dikerja sekian lama, bisa tampil the Next JK,” katanya.
5. Bukan Lagi JK
Masyarakat sulsel sudah sampai pada cara berpikir, kan bukan lagi Jusuf Kalla lagi sebagai wakil presiden.
“Jadi ngapain kita susah-susah karena JK tak diberi peluang, dan ini cara berpikir orang Sulsel. Walaupun JU sudah berkali-kali menyampaikan bahwa dia mendukung 01. Masyarakat realistis JK bukan sebagai wapres dan buat apa juga,” katanya.
Ditambah lagi, keluarga Jusuf Kalla, Erwin Aksa mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
“Walapun menurut saya, posisi Erwin di sana sangat rasional dan realistis dengan ukuran persahabatan. Saya bangga, karena Erwin memberikan pesan kuat, bukan cuman secara politik dan tapi budaya juga,” katanya.
“Jika anda berkawan dengan orang Bugis-Makassar, dia akan berjuang mati-matian, kalau anda sudah bersahabat dengan putra Sulsel bukan persoalan Anda menang atau tidak,” katanya.
Ollenk sangat mengapresiasi, ini sebagai simbol kelaki-lakian di tanah rantau.
Baca: Quick Count PT LSI Denny JA 100%, PDIP Juara, Gerindra-Golkar No 2, Perindo Berpeluang ke Senayan
Baca: pemilu2019.kpu.go.id - UPDATE Real Count C1 KPU, 21 April Pagi, Bandingkan Suara Jokowi vs Prabowo
Baca: pemilu2019.kpu.go.id-PANTAU Hasil Real Count KPU, Siapa Unggul di 35 Wilayah? Jokowi atau Prabowo?
“Dan itu diwakili oleh erwin sebagai simbol persahabtan. Kalau bersahabat dengan lelaki Bugis-Makassar, maka dia akan pertaruhkan jiwa dan raganya, dan ini menurut saya, pesan itu kuat,” katanya.
Ia mengatakan, orang Sulsel tak boleh ada menyalahkan Erwin.
“Kalau ada yang salahkan maka dia tak tahu dan tak paham. Kekalahan Jokowi tak memalukan di Sulawesi Selatan, dengan partisipasi Jenggala, kalau di bawah 20 persen suara Jokowi maka saya tak pulang-pulang selama lima tahun, jadi alhamdulillah kita bisa membuat Sulsel tak semalang Aceh dan Sumbar,” katanya.(*)