Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sepuh GP Ansor Sulsel Ajak Masyarakat Jaga Silaturahmi Pasca Pemilu 2019

Menurutnya, pemilihan umum adalah sebuah mekanisme untuk memilih pemimpin negara.

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Imam Wahyudi

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sesepuh Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulawesi Selatan, Haji Makmur Idrus menganggap,
pesta Demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 telah usai.

Sehingga, dia mengajak kepada pemuda dan warga Nahdliyin menjaga suasana aman.

"Marilah kita bersama sama menjaga suasana aman, hasil akhir Pilpres (Pemilihan Presiden), kita serahkan sepenuhnya ke KPU sebagai pemegang otoritas," katanya di Warung Kopi RR 707, Jl Manggala Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Kamis (18/4/2019) malam.

Menurutnya, pemilihan umum adalah sebuah mekanisme untuk memilih pemimpin negara.

"Mekanisme ini telah diatur pada undang-undang sehingga harapannya setiap masyarakat bisa saling menghormati pilihan masing-masing," katanya.

Ia menyampaikan, pembelajaran politik baru bagi rakyat secara masif dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kedewasaan berdemokrasi.

"Banyaknya masyarakat Indonesia yang peduli politik merupakan sebuah keuntungan sendiri di masa depan," katanya.

Menurutnya, ketika masyarakat Indonesia menunjukkan kepeduliannya, berarti mereka telah memutuskan ikut partisipatif untuk turut memikirkan masa depan bangsa Indonesia.

Pantauan Tribun, Kamis (18/4/2019) pukul 21.56 wita, hitung cepat Litbang Kompas menempatkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019 versi hitung cepat. Pasangan 01 ini meraih 54,44 persen.

Sementara itu, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 45,56 persen.

Sample masuk 99,75 persen, suara sah 79,86 persen, suara tidak sah 1,94 persen, dan suara tidak digunakan 18,21 persen.

Dari hitung cepat Indobarometer, Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 54,32 persen, Prabowo-Sandi 45,68 persen. Sample masuk 99,67 persen.

Charta Politika, Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 54,31 persen, Prabowo-Sandi 45,69 persen. Sample masuk 99,45 persen.

Poltracking Indonesia, Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 54,95 persen, Prabowo-Sandi 45,05 persen. Sample masuk 99,80 persen.

Indikator Politik Indonesia, Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 53,91 persen, Prabowo-Sandi 46,09 persen. Sample masuk 95,70 persen.

Semua lembaga survei tak ada yang mencapai 100 persen untuk sampel TPS.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved