John Kei Telah Bunuh Banyak Orang, Dikenal Bengis, tapi Berikut 'Sisi Putihnya' Terhadap Agama
John Kei dikenal sebagai penjahat bengis, sadis, dan telah bunuh banyak orang, tapi ternyata dia telah berbuat amal kepada agama.
Selain semua aktivitasnya terpantau oleh kamera, ia juga dilarang berinteraksi dengan napi lainnya.
Ia juga dibatasi untuk keluar dari sel selama satu jam saja dalam waktu satu hari.
Kunjungan keluarga pun dibatasi di Lapas Nusakambangan.
Hal itu harus dialami oleh John Kei selama masa tiga bulan.
Selama itu, awalnya John Kei memberontak dan ingin dikeluarkan.
"Aku dengar bisikan, kamu ngapain teriak-teriak sampai tuli tidak ada gunanya. Bener saya denger sendiri," cerita John Kei pada Andy.
John Kei pun merenung dan ingin mati masuk surga tidak neraka, hal ini membuat dirinya semakin rajin membaca alkitab.
John Kei menegaskan semua terserah pada semua orang menilai perubahan dirinya.
"Orang mau ngomong apa itu urusan mereka tapi saya punya keyakinan dan saya yakin sampai mati saya melayani Tuhan," kata ohn Kei.
John Kei sudah mempersiapkan jika keluar tidak akan tergoda.
"Kitab Injil Matius ayat 33 itu meyakinkan saya, kalau saya melayani Tuhan, Tuhan nggak mungkin lupa saya, Tuhan akan memberikan lebih dari yang aku butuhkan. Waktu yang akan membuktikan," ujar John Kei menjelaskan.
Simak pengakuan John Kei selengkapnya.
Berikut Tribunnews.com himpun fakta-fakta kehidupan John Refra Kei dari berbagai sumber.
1. John Kei Berasal dari Maluku
John Refra Kei lahir pada 10 September 1969.