Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

TRIBUNWIKI: Dulu Dukung Jokowi Kini Prabowo, Ini Profil Dahlan Iskan, Tak Ingat Tanggal Lahir

Dahlan Iskan dibesarkan di lingkungan pedesaan dangan kondisi serba kekurangan. Orangtuanya tidak ingat tanggal berapa Dahlan dilahirkan.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
tribunnews.com
Dahlan Iskan 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN)

Pada tanggal 17 Oktober 2011, Dahlan Iskan ditunjuk sebagai pengganti Menteri BUMN yang menderita sakit.

Ia terisak dan terharu begitu dirinya dipanggil menjadi menteri BUMN karena ia berat meninggalkan PLN yang menurutnya sedang pada puncak semangat untuk melakukan reformasi PLN.

Dahlan melaksanakan beberapa program yang akan dijalankan dalam pengelolaan BUMN.

Program utama itu adalah restrukturisasi aset dan downsizing (penyusutan jumlah) sejumlah badan usaha.

Ihwal restrukturisasi masih menunggu persetujuan Menteri Keuangan.

Beberapa kinerjanya disorot.

Dahlan gagal membawa lima perusahaan BUMN untuk melepas saham perdana (initial public offering/IPO) di lantai bursa.

Adapun, berkat kepemimpinannya, BUMN dinilai bersih dari korupsi oleh masyarakat juga merupakan kinerja dan keberhasilannya membangun BUMN.

Ia juga giat mendukung program mobil nasional yang berpenggerak listrik.

Pada tanggal 5 Januari 2013, ia mengalami kecelakaan saat mengendarai mobil listrik Tucuxi di kawasan Tawangmangu, Jawa Timur.

Dahlan Iskan selamat, namun mobilnya rusak parah. Setelah kecelakaannya bersama Tucuxi, Dahlan Iskan tidak mundur untuk mengembangkan mobil listriknya.

Bersama Putra Petir, Dahlan Iskan mengembangkan mobil listrik generasi kedua yang akan dipertunjukkan di KTT APEC di Bali.

Mobil listrik tersebut meliputi jenis mobil-mobil sport, bus, minibus, dan lain-lain, di antaranya Selo, Arimbi dan Gendhis.

Konvensi Capres 2014 Partai Demokrat

Pada tahun 2013, Dahlan Iskan bersama 11 orang lainnya Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo dan Sinyo Harry Sarundajang mengikuti Konvensi Calon Presiden dari Partai Demokrat.

Pada 16 Mei 2014, Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat mengumumkan hasil survei atas 11 peserta konvensi di kantor DPP Partai Demokrat.

Hasilnya adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menempati posisi terunggul dibandingkan peserta konvensi lainnya.

Tersangka kasus Korupsi Gardu Induk

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada 5 Juni 2015 menetapkan Dahlan Iskan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan 21 gardu listrik induk Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat kala menjabat sebagai Direktur Utama PLN.

Sebelumnya, Dahlan diperiksa selama 9 jam sebagai saksi dalam kasus yang sama.

Proyek gardu induk ini senilai Rp 1,063 triliun, dan dinilai merugikan negara sebesar Rp 33,2 miliar, karena dari 21 gardu yang direncanakan di bangun pada tahun 2011, ketika penandatanganan kontrak pembangunan, hanya lima yang selesai dibangun rekanan PLN pada tahun 2013 saat masa kontrak selesai.

Penyimpangan oleh Dahlan disinyalir karena saat kontrak ditandatangani, tanah dimana gardu akan dibangun, belum selesai dibebaskan.

Sebelumnya Kejati DKI Jakarta telah menetapkan 15 tersangka dalam kasus ini.

Dahlan Iskan kemudian meluncurkan situs web gardudahlan.com tempat dia menjelaskan berbagai hal tentang kasus ini, termasuk pertanggungjawabannya terhadap kasus ini.

Dahlan Iskan kemudian mengajukan gugatan praperadilan kasus ini.

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Rabu, 5 Agustus 2015, akhirnya mengabulkan gugatan praperadilan yang diajukan mantan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara ini.

Hakim tunggal Lendriyati Janis mengatakan penetapan tersangka Dahlan dalam kasus dugaan korupsi gardu induk oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta tidak sah.

Nama: Dahlan Iskan
Instagram: @dahlaniskan19

Lahir: Magetan, Jawa Timur, Indonesia, 17 Agustus 1951
Pasangan: Nafsiah Sabri
Anak: Azrul Ananda
Isna Fitriana
Orangtua:
Mohamad Iskan
Lisnah

Pendidikan:
SDN Desa Bukur, Jiwan, Madiun
Madrasah Tsanawiyah Pesantren Saibul Muttaqin, Magetan
Madrasah Aliyaj Pesantren Sabibul Muttaqin, Magetan
Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Cabang Samarinda

Karir:
Reporter surat kabar di Samarinda, Kalimantan Timur (1975)
Wartawan majalah Tempo (1976)
Pemimpin Surat Kabar Jawa Pos (1982-2005)
Mendirikan Stasiun Televisi Lokal JTV (2002)
Komisaris PT Fangbian Iskan Corporindo (FIC) (2009)
Direktur Utama PLN (2009-2011)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (2011 – 2014)

Penghargaan
Penghargaan dari Charta Politika Award III dalam kategori sebagai pimpinan kementerian paling berpengaruh selama tahun 2011

Daftar Karya:

Pelajaran Dari Tiongkok (2008)
Tidak Ada Yang Tidak Bisa (2009)
Hati Baru (2008)
Menegakkan Akal Sehat (2008)
Ganti Hati: Sebuah Pengalaman Pribadi (2007)
Warisan Go Samola (2009)
Kentut Model Ekonomi (2009)
Memasuki era BUMN multinational coorporation: impian dan gagasan segar Dahlan dalam mengelola BUMN (2013)
Ganti hati--: tantangan jadi menteri (2012)
Motivasi super Dahlan Iskan: dari ganti hati hingga jadi menteri (2012)
Dua tangis, sejuta damprat: kumpulan kalimat inspiratif Dahlan Iskan (2012)
Oleh-oleh dari kantor BUMN (2015)
Manufacturing hope, bisa! impian dan gagasan segar Dahlan dalam mengelola BUMN (2012)

Sumber Berita: http://www.tribunnews.com/pilpres-2019/2019/04/12/dahlan-iskan-pilpres-2014-dukung-jokowi-kini-di-barisan-prabowo-apa-alasannya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved