5 Hal Tak Terduga Kampanye Akbar Jokowi dan Ma'ruf di GBK, Bandingkan 5 Fakta Prabowo dan Sandiaga
5 Hal Tak Terduga Kampanye Akbar Jokowi dan Ma'ruf di GBK, Bandingkan 5 Fakta Prabowo dan Sandiaga
Penulis: Abdul Azis | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
Ustaz Yusuf Mansur mengajak pendukung 01 di GBK bersholawat seusai capres Jokowi dan cawapres Maruf Amin berbicara.
5. Jokowi Naik Kereta Kencana
Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) naik kereta kencana setelah menghadiri konser putih di Stadion GBK, sebagai rangkaian kampanye akbar Pilpres 2019.
Pantauan Tribun di lokasi, Jokowi yang menggunakan mobil Toyota Innova hitam tiba di GBK sekitar pukul 14.56 WIB dan masuk melalui pintu 12.
Setelah menjalani Konser Putih Bersatu dan berorasi politik, Jokowi meninggalkan lokasi acara dengan menggunakan kereta kencana menuju Hotel Fairmont Jakarta di Jalan Asia Afrika.
Di hotel itu, capres petahana beristirahat menunggu pelaksanaan debat capres pada malam harinya.
Tampak kereta kencana yang di bawa dua kuda berwarna coklat tersebut dan tempat duduknya sudah dihias, masuk ke lingkungan GBK sekitar pukul 15.40 WIB.
Bandingkan Kampanye Akbar Prabowo dan Sandiaga di GBK

1. Salat Subuh Bersama Pendukung
Prabowo-Sandiaga mengawali agenda kampanye akbar dengan salat subuh bersama pendukungnya sekitar pukul 04.30 WIB.
Shalat subuh berjamaah dipimpin oleh Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis.
Ada juga sebagian pendukung yang melakukan shalat subuh di luar area stadion GBK.
Para pendukung yang memakai pakaian serba putih berjalan kaki dengan membawa atribut kampanye, seperti spanduk dan bendera bergambar Prabowo-Sandiaga.
Selain itu ada pula yang membawa bendera partai politik koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
Bahkan tidak sedikit pendukung yang sudah berada di kawasan GBK sejak Sabtu (6/4/2019) malam. Mereka menginap di luar stadion dengan alas tidur seadanya. Ada pula yang menggunakan tenda.
Seusai shalat subuh, acara dilanjutkan dengan munajat atau doa bersama.
2. Pendukung "Putihkan" GBK
Stadion GBK yang berkapasitas lebih dari 70.000 orang tampak padat oleh pendukung Prabowo-Sandiaga.
Mereka "menyelimuti" GBK dengan pakaian serba putih sejak Sabtu malam.
Mereka membentangkan spanduk-spanduk dan juga bendera-bendera partai politik koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga.
Para pendukung memenuhi bagian lapangan dan seluruh tribun stadion. Kawasan GBK berubah menjadi lautan manusia.
Dalam kampanye akbar Prabowo-Sandiaga tersebut hadir Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sejumlah tokoh agama, ulama dan para petinggi partai politik Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
Para petinggi partai yang hadir antara lain, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan.
Selain itu ada juga Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.
Sekjen PKS Mustafa Kamal, Rachmawati Soekarnoputri dan Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Djoko Santoso.
Hadir pula tiga putri Presiden Soeharto, yakni Siti Hediati Hariyadi, Siti Hardijanti Rukmana dan Siti Hutami Endang Adiningsih.
3. Sandiaga Terharu
Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengungkapkan rasa harunya ketika menyaksikan "lautan" pendukung yang memenuhi Stadion GBK.
"Lautan manusia pagi ini syukur alhamdulilah kepada Allah SWT kita diberikan kesehatan. Saya haru biru kita kerja keras, kerja tuntas, kerja cerdas dan kerja iklhas selama tujuh bulan ini," ujar Sandiaga saat mengawali pidato politiknya.
Sandiaga bersyukur, meski menghadapi banyak tantangan, para pendukungnya dapat hadir dalam kampanye akbar itu.
Para pendukung yang berpakaian serba putih memenuhi bagian lapangan dan seluruh tribun stadion. Kawasan GBK berubah menjadi lautan manusia.
"Walapun banyak sekali tantangan tapi sudah hadir lebih dari sejuta berkumpul di GBK," kata Sandiaga.
4. 1 Juta Pendukung Hadir
Prabowo menyebut bahwa sebanyak 1 juta pendukungnya hadir dalam kampanye akbar di Stadion GBK.
Prabowo juga mengatakan, sekitar ratusan ribu pendukung berada di luar area stadion, tidak bisa masuk karena keterbatasan tempat.
"Panitia, berapa yang sudah hadir di sekitar Senayan? 1 juta lebih," ujar Prabowo di sela-sela kampanyenya.
Lantas, Prabowo bertanya ke para pendukungnya apakah mereka dibayar untuk hadir di kampanye akbar itu.
"Saudara-saudara, saya tanya, saudara dikasih uang enggak ke sini? tanya Prabowo.
Seluruh pendukungnya itu pun serempak menjawab tidak.
"Bagaimana 1 juta orang dikasih uang? Bahkan saya tadi di mobil, saya yang dikasih uang oleh rakyat," ucap Prabowo yang disambut gemuruh sorak sorai pendukungnya.
Melihat banyaknya pendukung yang hadir, Prabowo mengaku optimistis dapat memenangkan Pilpres 2019.
Ia juga semakin yakin bahwa mayoritas rakyat Indonesia ingin adanya perubahan.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, sebagian besar masyarakat menginginkan pemerintah yang bekerja untuk kesejahteraan rakyatnya.
5. Video Rizieq Shihab
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab memaparkan 10 alasan yang menurut dia membuat para pendukung antusias menghadiri kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga.
Kesepuluh alasan itu ia sampaikan melalui tayangan video yang diputar saat kampanye akbar di Stadion GBK.
"Capres-cawapres Prabowo-Sandi di mana-mana disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat Indonesia baik perkotaan maupun perdesaan. Mereka datang berbondong-bondong dari berbagai usia," ujar Rizieq.
Menurut Rizieq, para pendukung datang ke kampanye Prabowo-Sandiaga tanpa dibayar dan diiming-imingi hadiah.
Bahkan, kata Rizieq, banyak dari mereka mengeluarkan biaya sendiri untuk membuat spanduk, baliho, kaos dan bendera kampanye.(kompas.com/tribunnews.com)