5 Hal Tak Terduga Kampanye Akbar Jokowi dan Ma'ruf di GBK, Bandingkan 5 Fakta Prabowo dan Sandiaga
5 Hal Tak Terduga Kampanye Akbar Jokowi dan Ma'ruf di GBK, Bandingkan 5 Fakta Prabowo dan Sandiaga
Penulis: Abdul Azis | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
5 Hal Tak Terduga Kampanye Akbar Jokowi dan Ma'ruf di GBK, Bandingkan 5 Fakta Prabowo dan Sandiaga.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kampanye akbar Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (13/04/2019).
Kegiatan calon presiden atau capres nomor urut 01 dengan Konser Putih Bersatu ini menjadi penutup kampanye Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
Sebelumnya, pasangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno juga menghelat kampanye akbar di GBK pada Minggu (7/3/2019).
Beberapa hal tak terduga terjadi pada kampanye capres nomor urut 01 maupun 02 tersebut. Apa saja?
Berikut 5 hal tak terduga kampanye akbar Jokowi dan Ma'ruf di GBK, bandingkan 5 fakta Prabowo dan Sandiaga yang dihimpun dari berbagai sumber:
Kampanye Akbar Jokowi di GBK

1. Pendukung Meluber
Pendukung Jokowi - Ma'ruf menyemut di stadion GBK dan sekitarnya.
Mereka mulai berdatangan sejak pagi dan terus bertambah pada siang dan sore hari.
Baca: Debat Terakhir Capres 2019 Beda dari Sebelumnya, Simak Jadwal Live tvOne, Tema, Moderator, Panelis
Baca: Pemilu 2019 Kian Dekat, Ayo Cek DPT, Jadwal, Cara Coblos, hingga Jenis Kertas Suara Pilpres & Pileg
Baca: Detik-detik Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Beri Hormat ke Prabowo Subianto di Pidato Kebangsaan
Bahkan massa pendukung capres 01 itu juga meluber hingga memenuhi jalan Jenderal Sudirman.
Sebelumnya, para pendukung yang mengenakan baju putih arak-arakan menuju kawasan GBK.
Jalan raya yang penuh sesak dipadati massa yang melakukan konvoi dari sejumlah wilayah.
Pantauan di pintu masuk stadion 61-62, sejumlah orang terpaksa duduk lesehan di depan pintu tersebut melihat ke arah layar yang sudah disediakan panitia.
Beberapa di antaranya menggelar kardus air mineral untuk alas mereka duduk, ada pula yang rela berdiri di bawah terik matahari sambil melihat ke layar untuk menonton acara bertajuk "Konser Putih Bersatu" tersebut.
"Kami merayakan bagaimana Indonesia begitu majemuk. Begitu besar di bawah kepemimpinan Pak Jokowi dan Maruf Amin," kata Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto.
2. Jokowi Hentikan Pidato
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) sempat menghentikan pidatonya saat Kampanye Akbar 'Putih Bersatu' di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (13/4/2019).
Momen Jokowi hentikan pidato terjadi setelah capres petahana ini berucap terima kasih pada partai pendukung koalisinya.
Saat melanjutkan ucapkan terima kasih pada relawan, hingga alumni yang sudah hadir di kampanye akbar itu, Jokowi
menghentikan pidatonya.
"Dan tentunya saya juga ucapkan terima kasih pada relawan yang hadir, relawan-relawan, alumni-alumni, simpul-simpul relawan, relawan generasi milenial yang hadir.." ucap Jokowi.
Di sela ucapan terima kasihnya, Jokowi berhenti sejenak. Rupanya, mantan Wali Kota Solo menghentikan pidato saat ada pendukungnya yang dipapah beberapa orang dan lewat di sampingnya.
"Hati-hati," ujarnya. "Tolong di...," sambung Jokowi lagi. Tak cuma sekali, Jokowi pun kembali menghentikan orasinya.
Yaitu setelah berucap terima kasih pada para ulama dan habib yang menghadiri kampanye akbar ini.
"Dan wabilkhusus, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para alim, kepada para ulama, para kiai, para habaib, para santri, para ustaz, seluruh pemuka-pemuka agama, pemuka-pemuka masyarakat, tokoh masyarakat, yang banyak hadir di sini."
"Terima kasih atas dukungan, terima kasih atas doanya, sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas kehadirannya," kata Jokowi.
Tak selang berselang lama, Jokowi kembali bilang hati-hati saat melihat beberapa orang lewat di depannya dan kembali memapah seseorang.
"Hati-hati," kata Jokowi. Selain berucap terima kasih, dia juga menegaskan dirinya tidak ada beban di masa lalu dan mengajak masyarakat optimis untuk membangun Indonesia.
3. Seratus Gitaris
Sebanyak seratus gitaris tampil di atas panggung Konser Putih Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (17/4/2019).
Mereka terdiri dari gitaris dari berbagai grup musik. Terlihat gitaris GodBless, Ian Antono.
Dari grup musik Slank, terlihat Abdee Negara dan Ridho Hafiedz.
Ikut bergabung Gugun Blues Shelter dan John Paul Ivan.
Mereka membawakan lagu Rumah Kita yang dipopulerkan oleh GodBless.
Setelah seratus gitaris tampil, giliran grup musik Slank yang naik panggung. Mereka membawakan Mars Slank dan Kuil Cinta.
Hingga pukul 15.40 WIB, stadion GBK masih dipenuhi ratusan ribu penonton yang kompak mengenakan baju berwarna putih.
Sementara Jokowi naik panggung menyapa masyarakat pada pukul 15.50 WIB.
4. Ustadz Yusuf Mansur
Hadir dalam kampanye akbar Jokowi -Maruf Amin, Ustadz Yusuf Mansur yang memimpin massa pendukung 01 di GBK bersholawat.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa Ustadz Yusuf Mansur telah memutuskan mendukung Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019.
Ustadz Yusuf Mansur bahkan sebelumnya mengajak pendukung Jokowi-Maruf Amin agar tidak menjelek-jelekan pendukung Prabowo-Sandi.
Hal itu disampaikannya ketika menjadi pembicara dalam acara Speak Up Satukan Suara di Gedung Puri Begawan, Kota Bogor, Jumat (12/4/2019).
"Tapi saya minta ngingetin tetap gak boleh ngejelekin 02 biar gimana gak boleh kita harus menunjukan akhlak yang bagus, kalau perlu kita yang di 01 doain yang di 02.
Lu cari siapa yang di 02 kirimin makanan. Supaya tidak jadi omong kosong kalau dia punya utang anggap aja lunas. Ga ada ruginya punya hati baik," ujarnya.
Kini, Ustadz Yusuf Mansur yang hadir dalam kampanye akbar Jokowi dan Maruf Amin mengajak para pendukung 01 untuk bersholawat.
Ustaz Yusuf Mansur mengajak pendukung 01 di GBK bersholawat seusai capres Jokowi dan cawapres Maruf Amin berbicara.
5. Jokowi Naik Kereta Kencana
Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) naik kereta kencana setelah menghadiri konser putih di Stadion GBK, sebagai rangkaian kampanye akbar Pilpres 2019.
Pantauan Tribun di lokasi, Jokowi yang menggunakan mobil Toyota Innova hitam tiba di GBK sekitar pukul 14.56 WIB dan masuk melalui pintu 12.
Setelah menjalani Konser Putih Bersatu dan berorasi politik, Jokowi meninggalkan lokasi acara dengan menggunakan kereta kencana menuju Hotel Fairmont Jakarta di Jalan Asia Afrika.
Di hotel itu, capres petahana beristirahat menunggu pelaksanaan debat capres pada malam harinya.
Tampak kereta kencana yang di bawa dua kuda berwarna coklat tersebut dan tempat duduknya sudah dihias, masuk ke lingkungan GBK sekitar pukul 15.40 WIB.
Bandingkan Kampanye Akbar Prabowo dan Sandiaga di GBK

1. Salat Subuh Bersama Pendukung
Prabowo-Sandiaga mengawali agenda kampanye akbar dengan salat subuh bersama pendukungnya sekitar pukul 04.30 WIB.
Shalat subuh berjamaah dipimpin oleh Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis.
Ada juga sebagian pendukung yang melakukan shalat subuh di luar area stadion GBK.
Para pendukung yang memakai pakaian serba putih berjalan kaki dengan membawa atribut kampanye, seperti spanduk dan bendera bergambar Prabowo-Sandiaga.
Selain itu ada pula yang membawa bendera partai politik koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
Bahkan tidak sedikit pendukung yang sudah berada di kawasan GBK sejak Sabtu (6/4/2019) malam. Mereka menginap di luar stadion dengan alas tidur seadanya. Ada pula yang menggunakan tenda.
Seusai shalat subuh, acara dilanjutkan dengan munajat atau doa bersama.
2. Pendukung "Putihkan" GBK
Stadion GBK yang berkapasitas lebih dari 70.000 orang tampak padat oleh pendukung Prabowo-Sandiaga.
Mereka "menyelimuti" GBK dengan pakaian serba putih sejak Sabtu malam.
Mereka membentangkan spanduk-spanduk dan juga bendera-bendera partai politik koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga.
Para pendukung memenuhi bagian lapangan dan seluruh tribun stadion. Kawasan GBK berubah menjadi lautan manusia.
Dalam kampanye akbar Prabowo-Sandiaga tersebut hadir Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sejumlah tokoh agama, ulama dan para petinggi partai politik Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
Para petinggi partai yang hadir antara lain, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan.
Selain itu ada juga Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.
Sekjen PKS Mustafa Kamal, Rachmawati Soekarnoputri dan Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Djoko Santoso.
Hadir pula tiga putri Presiden Soeharto, yakni Siti Hediati Hariyadi, Siti Hardijanti Rukmana dan Siti Hutami Endang Adiningsih.
3. Sandiaga Terharu
Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengungkapkan rasa harunya ketika menyaksikan "lautan" pendukung yang memenuhi Stadion GBK.
"Lautan manusia pagi ini syukur alhamdulilah kepada Allah SWT kita diberikan kesehatan. Saya haru biru kita kerja keras, kerja tuntas, kerja cerdas dan kerja iklhas selama tujuh bulan ini," ujar Sandiaga saat mengawali pidato politiknya.
Sandiaga bersyukur, meski menghadapi banyak tantangan, para pendukungnya dapat hadir dalam kampanye akbar itu.
Para pendukung yang berpakaian serba putih memenuhi bagian lapangan dan seluruh tribun stadion. Kawasan GBK berubah menjadi lautan manusia.
"Walapun banyak sekali tantangan tapi sudah hadir lebih dari sejuta berkumpul di GBK," kata Sandiaga.
4. 1 Juta Pendukung Hadir
Prabowo menyebut bahwa sebanyak 1 juta pendukungnya hadir dalam kampanye akbar di Stadion GBK.
Prabowo juga mengatakan, sekitar ratusan ribu pendukung berada di luar area stadion, tidak bisa masuk karena keterbatasan tempat.
"Panitia, berapa yang sudah hadir di sekitar Senayan? 1 juta lebih," ujar Prabowo di sela-sela kampanyenya.
Lantas, Prabowo bertanya ke para pendukungnya apakah mereka dibayar untuk hadir di kampanye akbar itu.
"Saudara-saudara, saya tanya, saudara dikasih uang enggak ke sini? tanya Prabowo.
Seluruh pendukungnya itu pun serempak menjawab tidak.
"Bagaimana 1 juta orang dikasih uang? Bahkan saya tadi di mobil, saya yang dikasih uang oleh rakyat," ucap Prabowo yang disambut gemuruh sorak sorai pendukungnya.
Melihat banyaknya pendukung yang hadir, Prabowo mengaku optimistis dapat memenangkan Pilpres 2019.
Ia juga semakin yakin bahwa mayoritas rakyat Indonesia ingin adanya perubahan.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, sebagian besar masyarakat menginginkan pemerintah yang bekerja untuk kesejahteraan rakyatnya.
5. Video Rizieq Shihab
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab memaparkan 10 alasan yang menurut dia membuat para pendukung antusias menghadiri kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga.
Kesepuluh alasan itu ia sampaikan melalui tayangan video yang diputar saat kampanye akbar di Stadion GBK.
"Capres-cawapres Prabowo-Sandi di mana-mana disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat Indonesia baik perkotaan maupun perdesaan. Mereka datang berbondong-bondong dari berbagai usia," ujar Rizieq.
Menurut Rizieq, para pendukung datang ke kampanye Prabowo-Sandiaga tanpa dibayar dan diiming-imingi hadiah.
Bahkan, kata Rizieq, banyak dari mereka mengeluarkan biaya sendiri untuk membuat spanduk, baliho, kaos dan bendera kampanye.(kompas.com/tribunnews.com)