3 Mahasiswa STIKIP Muhammadiyah Enrekang Berbagai Pengalaman KKN di Thailand
3 Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Enrekang mengikuti program magang atau KKN Internasional Batch I beberapa waktu lalu di Thailand
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Suryana Anas

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Enrekang yang mengikuti program magang atau KKN Internasional Batch I beberapa waktu lalu di Thailand Selatan telah kembali pulang ke tanah air.
Adalah Ima Muslimah, mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, dan Yuliana serta Fitriany dari mahasiswi Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Mereka telah menyelesaikan program magang atau KKN Internasionalnya selama 5 bulan terhitung sejak November 2018 hingga Maret 2019.
Baca: VIDEO: KPU Selayar Distribusikan Logistik Pemilu 2019
Baca: Ini Dua Lokasi yang Dikunjungi Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Takalar
Baca: Kasus Pencurian Empat Celengan Masjid Agung Jeneponto Masuk Tahap Lidik Polisi
Untuk membagi pengalamannya selama mengikuti program Magang/KKN Internasional di Thailand, ketiga mahasiswi tersebut menggelar kegiatan yang dikemas dengan nama “Best Practice” di Aula Hotel Rahmat, Kecamatan Enrekang.
Dihadapan para Pimpinan STKIP Muhammadiyah Enrekang dan ratusan mahasiswa, ketiganya dengan penuh antusias membeberkan pengalamannya terkait program magang atau KKN Internasional yang mereka ikuti.
"Program ini sungguh luar biasa, begitu banyak pengalaman yang kami dapatkan. Saya berharap agar pengalaman ini bukan hanya kami yang merasakan tetapi juga teman-teman mahasiswa semua," kata Fitriany, Jumat (12/4/2019) pagi.
Oleh karena itu, lanjut Fitriany, tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya kiranya lebih banyak lagi mahasiswa dari STKIP Muhammadiyah Enrekang yang bisa mengikuti jejaknya.
Senada, Yuliana juga menyampaikan testimoninya agar para mahasiswa dari STKIP Muhammadiyah Enrekang berkenan mengikuti program magang atau KKN internasional.
Menurutnya, tujuan program ini, bukan hanya tentang akademik semata, tetapi juga untuk tujuan traveling.
Cukup banyak waktu ia dapatkan untuk refreshing selama mengikuti program luar ini.
Bahkan, semester ini cukup luang waktu yang mereka habiskan untuk sekedar keliling-keliling atau jalan-jalan karena di Thailand memang semester genap selesainya di awal bulan Maret.
"Berkat program ini, akhirnya kami bisa menginjakkan kaki di luar negeri, misalnya Bangkok, ibukota Thailand begitu pula dengan Malaysia," ujarnya.
Tidak jauh berbeda, Ima Muslimah, juga membakar motivasi para mahasiswa STKIP Muhammadiyah Enrekang agar memanfaatkan setiap peluang yang ada di depan matanya.
Jangan karena pertimbangan materi lantas membuat langkahmya terhenti atau mimpi jadi terkubur.
Menurutnya, tidak ada yang mahal karena sejumlah uang yang dikeluarkan tidaklah sebanding dengan ilmu dan pengalaman yang didapatkan.
Untuk bisa mendapatkan pengalaman berharga dan ilmu baru ini memang butuh pengorbanan dan persiapan yang matang.
Apalagi jika memasuki suatu kawasan yang berbeda secara secara kultural dengan masyarakat kita.
Bahkan, Ima mengakui dirinya hampir pulang dan meninggalkan program ini.
Penyebabnya karena Ia merasa hidup dalam keterasingan selama bulan pertama tapi untungnya Ia bisa atasi dan tidak jadi pulang.
"Intinya beranilah bermimpi, dream, take and doing," ujar Ima yang lokasi Magangnya ditempatkan di Khampheewittaya School Tahiland.
Sementara Kepala Kantor Urusan Internasional STKIP Muhammadiyah Enrekang, Mustakim, menyampaikan pihaknya kembali akan mengirimkan mahasiswa KKN International ke Thailand untuk batch II tahun ini.
Bahkan menurutnya, mulai tahun ini bukan hanya negara Thailand yang dituju sebagai lokasi KKN Internasional tetapi juga sudah merambah ke negeri jiran Malaysia.
"Alhamdulillah, sejak bulan Maret kemarin pendaftaran untuk KKN Internasional Batch II sudah dibuka hingga Mei mendatang," ujarnya.
Terpisah, Ketua STKIP Muhammadiyah Enrekang, Yunus Busa, mangatakan program ini sangat menguntungkan sebagai upaya untuk mensosialisasikan institusinya.
"Untuk calon peserta KKN Internasional batch II rencananya akan diberangkatkan pada November 2019, kita akan berikan pembekalan yang matang sebelum ke luar negeri," tuturnya.
Kegiatan best practice ditutup dengan penyerahan piagam penghargaan kepada peserta KKN Internasional Batch I oleh Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Rakhim Nanda.
(tribunenrekang.com)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com @whaiez
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: