Bupati Wajo Hadiri Diskusi Buku Rumah Mengapung Suku Bugis Karya Dr Naidah Naing
Bupati Wajo, Dr Amran Mahmud juga memberikan gagasannya terkait buku ini.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
"Ketiga orientasi tersebut sangat lengkap dibahas dalam buku ini," jelasnya.
Bupati Wajo, Dr Amran Mahmud juga memberikan gagasannya terkait buku ini.
Ia menilai Dr Naidah Naing sangat hebat dapat menyelesaikan buku karyanya.
"Saya sangat mengapresiasi buku ini luar biasa," tuturnya.
Ia melihat tiga komponen yang ada di danau Tempe di Wajo yang merupakan objek penelitian dari Dr Naidah Naing.
Komponen tersebut yaitu danau Tempe menyimpan sumber daya alam yang besar.
Dimana danau Tempe pernah menjadi penghasil ikan terbesar di Asia Tenggara.
Danau Tempe juga merupakan aset yang harus dilestarikan dan akan dikembangkan destinasi wisata.
Pada penutup diskusi, Dr Naidah memberikan berupa cendramata kepada keempat pemantik yang telah mendukung seluruh kegiatannya.
Tidak hanya itu, berbagai ucapan selamat serta pujian juga diberikan untuk Dr Naidah Naing atas pencapaiannya membuat buku Rumah Mengapung Suku Bugis dan mengangkat kearifan lokal Kabupaten Wajo.
Dalam penutupnya, Bupati Wajo atas apresiasianya akan mempatenkan karya milik Dr Naidah Naing.
Laporan Wartawan Tribun Timur, Desi Triana Aswan @iniilul
Sumber Foto: Desi Triana Aswan
Capt: Tiga Pemantik, Bupati Wajo Dr Amran Mahmud, Dosen Arsitektur Universitas Hasanuddin Dr Eng Ihsan, dan Analisis Politik dan Kebangsaan Dr Arqam Azikin dan Moderator Dr Adi Suryadi Culla, di acara diskusi buku Rumah Mengapung Suku Bugis Karya Dr Naidah Naing, di Jasmine Hall, Claro Hotel, Jl AP Pettarani, Minggu (7/4/2019).