Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bupati Wajo Hadiri Diskusi Buku Rumah Mengapung Suku Bugis Karya Dr Naidah Naing

Bupati Wajo, Dr Amran Mahmud juga memberikan gagasannya terkait buku ini.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Tribun/Desi Triana
Dari kiri ke kababm Bupati Wajo Dr Amran Mahmud, Dosen Arsitektur Universitas Hasanuddin Dr Eng Ihsan, dan Analisis Politik dan Kebangsaan Dr Arqam Azikin dan Moderator Dr Adi Suryadi Culla, di acara diskusi buku Rumah Mengapung Suku Bugis Karya Dr Naidah Naing, di Jasmine Hall, Claro Hotel, Jl AP Pettarani, Minggu (7/4/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dr Naidah Naing menggelar diskusi buku Rumah Mengapung Suku Bugis, di Jasmine Hall, Claro Hotel, Jl AP Pettarani, Minggu (7/4/2019).

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah akademisi yang hadir dalam berbagai universitas di Sulawesi Selatan.

Sebelum memulai diskusi, Dr Naidah menceritakan masa penelitiannya dalam menyusun buku tersebut.

Ia juga menyebutkan, hasil karyanya sudah dilirik oleh penerbit dari luar Indonesia.

Namun, ia ingin bertekad untuk menerbitkannya di negaranya sendiri.

Diskusi pun dimulai, dengan menghadirkan tiga pemantik.

Mereka adalah, Bupati Wajo Dr Amran Mahmud, Dosen Arsitektur Universitas Hasanuddin Dr Eng Ihsan, dan Analisis Politik dan Kebangsaan Dr Arqam Azikin.

Ketiga pemantik ini dimoderatori oleh Dr Ado Suryadi Culla yang aktif dalam Forum Dosen.

Pemantik pertama, Dr Arqam mengatakan Dr Naidah Naing begitu nasionalis dengan sikapnya untuk tetap mempertahankan karyanya di terbitkan di Sulawesi Selatan Indonesia.

"Dr Naidah ini adalah perempuan langka yang luar biasa, nasionalisme sangat tinggi dengan menerbitkan buku ini pertama kali di Makassar, padahal ada tawaran untuk ke kancah internasional," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengatakan agar karya dari Dr Naidah dapat segera di patenkan oleh Kabupaten Wajo.

"Nantinya ini akan menjadi acuan bagi para peniliti dari negara lain, jadi sesegera mungkin bisa dipatenkan karena ini aset," tuturnya.

Moderator, Dr Adi Suryadi Culla menambahkan dalal buku yang dituliskan Dr Naidah Naing tidak hanya membahas tentang arsitektur, namun unsur budaya, ekonomi, serta sosiologis.

Dr Eng Ihsan melihat tiga komponen yang terkandung dalam buku Rumah Mengapung Suku Bugis ini.

Komponen tersebut yaitu, Orientasi Makro yang memberi wawasan terkait penentuan arah kiblat, Orientasi Meso, dan juga Orientasi Mikro dimana konsep ruang Antropometri dimana rumah rakit dibangun berdasarkan tubuh manusia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved