Kasus Pembunuhan Pegawai UNM, Tim Bhayangkara Tunggu Hasil Laboratorium RS Unhas
"Daftar riwayat video call akun whatsapp yang ada dalam handphone tersangka ini lupa dihapus, saya kemarin lihat itu," kata sumber Tribun Timur.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Hasrul

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Medis RS Bhayangkara masih menunggu, hasil Patologi Anatomi pembunuhan Siti Zulaeha (40) oleh Dr Wahyu Jayadi (42).
"Kami masih tunggu dari tim laboratorium Patologi Anatomi, minggu ini sudah ada," kata Karumkit RS Bhayangkara, Kombes dr Farid Amansyah, Senin (1/4/2019) sore.
Pasalnya, hasil Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit (RS) Unhas ini akan menjelaskan, apakah sampel kuku pelaku Dr Wahyu ada bercak darah dari korban.
Sebelumnya, setelah mayat Siti Zulaeha ditemukan, Jumat (22/3) pagi, di wilayah Pattalasang, Gowa. Tim RS Bhayangkara langsung mengambil kuku terdangka.
Disebutkan saksi di UNM, sebelum mayat korban ditemukan. Pagi itu, Wahyu Jayadi sempat untuk mencari gunting kuku, tetapi karena lelah, dia tertidur dalam mobilnya.
Secara fisik dari otopsi korban Siti Zulaeha sudah ada hasilnya kata Farid Amansyah. Tetapi secara Laboratorium dimungkinkan minggu ini ada hasilnya dari Laboratorium.
"Hasil otopsi fisik sudah ada, tetapi kami menunggu hasil laboratoriium Patologi ini sekalian dalam satu laporan, dan nantinya akan diserahkan ke Polres Gowa," jelasnya.
Menurut dr Farid, kalaupun nanti keluar hasil Laboratorium. Pihak Bhanyangkara tidak menyampaikan itu langsung, karena masuk dalam materi BAP dan Projustisia.
"Walau kecil kemungkinan, tapi tetap kita (Bhayangkara) tidak bisa menyampaikan hasil itu, kan kepentingan penyidikan dan nanti dibuktikan di pengadilan," lanjutnya.
Sampai sejauh ini, menurut pihak penyidik Polres Gowa. Motifasi dalam pembunuhan Siti Zulaeha oleh rekan kerjanya di UNM, Wahyu Jayadi hanya gegara harga diri.
Motif Wahyu Jayadi, dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) membunuh Siti, staf Sub Rumah Tangga UNM, diketahui usai tes kejiwaan RS Bhayangkara, Selasa (26/3).
Tapi, fakta lain selain motifasi Wahyu Jayadi membunuh Siti Zulaeha karena harga diri dan emosi setelah ditampar Siti, adalah riwayat aktivitas dari hanphone Wahyu Jayadi.
Salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya, ada riwayat panggilan didalam handphone tersangka ialah dari beberapa daftar Video Call antara korban dan pelaku.
"Daftar riwayat video call akun whatsapp yang ada dalam handphone tersangka ini lupa dihapus, saya kemarin lihat itu," kata sumber Tribun Timur beberapa waktu lalu.
Sumber tribun mengungkapkan, sesudah Wahyu Jayadi ditangkap dia sempat menahan hanphone tersangka, mengecek beberapa percakapan antara korban dan tersangka.