Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hasil SPAN-PTKIN 2019 Sudah Diumumkan, Kamu Gagal? Jangan Khawatir Masih Ada Jalur UM-PTKIN 2019

Sudah melihat hasil SPAN-PTKIN 2019? Selamat bagi kamu yang lulus. Sementara bagi yang belum beruntung, jangan khawatir masih ada jalur UM PTKIN 2019.

Editor: Anita Kusuma Wardana
UM PTKIN 2019
Hasil SPAN-PTKIN 2019 Sudah Diumumkan, Kamu Gagal? Jangan Khawatir Masih Ada Jalur UM-PTKIN 2019 

Pembiayaan penyelenggaraan UM-PTKIN dibebankan kepada peserta seleksi dan Kementerian Agama Republik Indonesia.

Namun, Kemenag belum merilis jadwal lengkap pendaftaran UM-PTKIN 2019.

Saat tribun-timur.com mengakses website pendaftarannya di www.um-ptkin.ac.id, pukul 13. 27 WITA belum ada informasi lebih lanjut.

Pendaftaran UM PTKIN 2109
Pendaftaran UM PTKIN 2109 (UM PTKIN 2019)

Daftar PTKIN dalam naungan Kementerian Agama:

Beasiswa Santri Kemenag

Anda yang ingin kuliah di Perguruan Tinggi Negeri bisa mengikuti Pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi atau PBSB 2019

Pendaftaran PBSB akan dibuka pada 1 April mendatang. Pendaftaran bisa dilakukan melalui link https://ditpdpontren.kemenag.go.id/pbsb/

Dikutip di Kemenag.co.id PBSB 2019 akan dibuka di 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dan 7 Perguruan Tinggi Umum.

“Pendaftaran untuk PBSB Reguler dibuka 1 April 2019,” tegas Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi di Jakarta, Selasa (19/03).

Menurut Zayadi, PBSB sebagai bentuk afirmasi negara bagi para santri agar dapat merespon tantangan zaman.

Agar santri dapat mentransformasikan nilai-nilai agama dan nilai-nilai kemanusiaan yang universal dalam konteks kekinian, kata Zayadi, setidaknya ada dua aspek yang menjadi perhatian, yaitu pemahaman dan penguasaan terhadap aspek ilmu agama (tafaqquh fiddin) serta kemampuan menentukan maslahat kemanusiaan (tafaqquh fii mashalihil khalqi) di masa depan.

“PBSB tidak hanya memberikan ruang pengkajian keilmuan keislaman saja, tetapi juga kajian keilmuan lainnya sebagai instrumen akademik dan metodologis untuk mentransformasikan agama sehingga lebih kontekstual,” tuturnya.

Sejalan dengan itu, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren terus berusaha melakukan optimalisasi pilihan studi.

Hal itu dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat dan pesantren dalam menjalankan fungsi pendidikan, fungsi dakwah dan pemberdayaan masarakat, serta upaya mempercepat pembangunan nasional.

Harapannya, santri lulusan PBSB akan lebih responsif dan mampu memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan aktual.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved