Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gara-gara Sebar Hoax Duit Rp 5 M, Kredibilitas Mahfud MD Jatuh di Mata Rektor UIN Alauddin Makassar

gara-gara dianggap sebar Hoax, nama baik Mahfud MD jatuh di mata Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Musafir Pababari

Editor: Mansur AM
capture youtube Indonesia Lawyers Club
Nama baik Mahfud MD jatuh di mata Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Musafir Pababari gara-gara Hoax Rp 5 miliar di pemilihan rektor 

"Pemilihan rektor dilakukan melalui senat ketika itu. Satu suara pun tidak ada ruang menteri mengganti," kata Musafir Pababari.

Pemilihan rektor dimaksud terjadi pada 7 Agustus 2014.

Andi Faisal Bakti yang juga guru besar UIN Syarif Hidayatullah mendapat suara terbanyak dari anggota senat UIN Alauddin.

Dari 26 anggota senat yang hadir, Andi Faisal Bakti memeroleh 25 suara dan satu surat suara dinyatakan batal.

Baca: Suami Siti Zulaeha Ingin Dosen UNM Dr Wahyu Jayadi Dikena Pasal Pembunuhan Berencana, Ini Alasannya

Baca: Ada Apa? Raja Dangdut Rhoma Irama Tuduh Negara Mau Hancurkan Karier Ridho Rhoma Anaknya

Baca: Ternyata Ini Alasan Ustadz Abdul Somad Ngefans Sama Artis Cantik Rachel Maryam & Reaksi Rachel

Tiga calon lainnya, Musafir Pababbari, Arifuddin Ahmad, danMardan tak mendapat suara satu pun.

Bahkan, Mardan bersama sejumlah anggota senat lain yang berjumlah 22 orang memilih absen pada hari pemilihan.

Mereka beralasan, pemilihan tak berjalan sesuai statuta baru UIN Alauddin Makassar yang baru terbit di hari yang sama saat pemilihan.

Saat itu, Mardan cs mengimbau Panitia Seleksi Calon Rektor (PSCR) menunda pemilihan hingga statuta baru terbit.

Bukan hanya Musafir Pababari, dua calon rektor lainnya membantah Mahfud MD, nyaris secara bersamaan, kemarin.

Rektor IAIN Madura, Mohammad Kosim, menyebut Mahfud MD salah data.

"Saya kroscek Pak Mahfud MD itu banyak data yang salah. Masak mau mencalon Rektor diminta uang Rp 5 miliar, itukan gak masuk akal. Wong jabatan Rektor itu hanya berapa itu, Rp 5 juta gajinya. Kalau gitu kan gak masuk akal," kata Mohammad Kosim.

Dia mengaku risih mendengar pernyataan Mahfud MD sebagai warga Madura.

"Saya merasa tidak enak sekali, ini orang Madura kok bicara tidak bagus begitu," ujar Mohammad Kosim.

Rektor UIN Antasari, Mujiburrahman, menanggapi Mahfud MD lewat tulisan "Berimbang Itu Adil" pada Banjarmasin Post (Tribunnews Network).

Baca: Siapkan Berkas, CPNS 2019 Dibuka Lagi Perhatikan Jadwal dan Dokumen Berikut Ada 100 Ribu Formasi

Baca: Diposting Nikita, Cantiknya Hajjah Nursam Jhonlin Istri Haji Isam Apa Hubungannya #Restu Syahrini?

Baca: Panduan Lengkap dan Syarat Pendaftaran UTBK SBMPTN Gelombang II,LOGIN pendaftaran-utbk-2.ltmpt.ac.id

Baca: Motif Siti Zulaeha Dibunuh Mengarah Soal Bagian Dana Proyek? Jejak Percakapan di iPhone X Menentukan

Membalas tulisan Prof Mujiburrahman, Mahfud MD menegaskan sudah menyerahkan data ke KPK untuk ditelisik.

Musafir Pababari mengaku sudah mendengar penyerahan data itu ke KPK.

“Saya membaca di WA bahwa Mahfud MD telah melaporkan sejumlah bukti kepada KPK. Nanti kita lihat. Saya siap jadi saksi, apakah itu betul ada atau tidak. Saya siap hadir dan dikawal adik-adik mahasiswa,” kata Musafir Pababari.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved