Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Curhat Suami Zulaeha Setelah Istrinya Dibunuh Wahyu Jayadi, 'Saya Tidak akan Lupakan Seumur Hidup'

Wahyu Jayadi menjadi tersangka pelaku pembunuhan terhadap staf Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) UNM, Siti Zulaeha Djafar

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
Kolase Tribun Timur
Curhat Suami Zulaeha kala Bahtera Rumah Tangganya Dirusak Gelombang Kebiadaban Wahyu Jayadi 

Wahyu sebelumnya mengaku mendapat amanah untuk jaga Zulaeha Djafar.

Pernyataan Wahyu ketika itu disampaikan usai diamankan tim Resmob Polda Sulsel.

Wahyu mengaku menjaga Zulaeha sebagai adik sesuai pesan ibu Zulaeha.

"Itu adalah kebohongan besar yang dibuat-buat pelaku," kata Sukri usai diperiksa di Mapolres Gowa, Rabu (27/3/2019).

Sukri menegaskan, pesan Ibu Zulaeha meminta Wahyu Jayadi menjaga Zulaeha adalah tidak benar.

Kedua, kata Sukri, Ibu Zulaeha sudah meninggal dunia sebelum korban dan pelaku saling kenal.

"Secara darah tidak ada hubungan pelaku dengan almarhumah. Mertua saya meninggal sebelum pelaku dan almarhumah baku kenal," kenang Sukri.

"Tahun 2006 meninggal. Almarhumah belum kenal dengan pelaku. Jadi bagaimana bisa dititipi," sambung Sukri.

Polres Gowa dalami motif pembunuhan dengan membawa Wahyu Jayadi jalani pemeriksaan psikologis di RS Bhayangkara, Makassar, Selasa (26/3/2019)
Polres Gowa dalami motif pembunuhan dengan membawa Wahyu Jayadi jalani pemeriksaan psikologis di RS Bhayangkara, Makassar, Selasa (26/3/2019) (tribun timur/muhammad abdiwan)

Curiga Ada Motif Lain 

Sukri mengaku ada kejanggalan dari motif yang dibeberkan oleh pelaku.

Sukri mengaku, tidak mungkin Wahyu Jayadi membunuh Siti Zulaeha yang tak lain adalah kerabat dekatnya sendiri, hanya karena emosi sesaat.

"Saya meyakini, hal-hal kecil yang bisa membuat tersangka membunuh istriku. Tidak mungkinlah hanya emosi sesaat yang membuat tersangka membunuh istri saya, pasti ada lah motif (lain) dibalik pembunuhan sadis ini,” bebernya.

Sukri bahkan mengaku bahwa Wahyu Jayadi secara sengaja merencanakan pembunuhan terhadap korban.

Ia juga turut menjelaskan bahwa pembunuhan yang dialami oleh istrinya tidak akan bisa dilakukan tanpa perencanaan terlebih dahulu.

“Polisi mengungkapkan bahwa motif pembunuhan karena emosi sesaat, itu baru asumsi dari tersangka," kata Sukri.

"Jelas saya yakin ada motif lain dibalik pembunuhan istri saya. Pembunuhan seperti ini, tidak mungkin lah bisa terjadi tanpa perencanaan yang matang,” lanjut Sukri.(*)

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved