Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tangan Istri Dibacok Suami hingga Putus, Alasannya Karena Wajah Anak Tak Mirip Pelaku

Tangan Istri Dibacok Suami hingga Putus, Alasannya Karena Wajah Anak Tak Mirip Pelaku

Editor: Waode Nurmin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Tangan Istri Dibacok Suami hingga Putus, Alasannya Karena Wajah Anak Tak Mirip Pelaku 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) saat ini begitu mudah kita temukan.

Penyebabnya pun tidak jauh-jauh dari rasa cemburu. Dimulai dari pertengkaran berujung tangan melayang alias bogwm.

Entah itu karena diselingkuhi, hingga faktor ekonomi yang mendasari.

Tapi untuk motif dibakar cemburu sepertinya sering sekali dijumpai.

Contohnya baru-baru ini, seorang istri di Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat, tangannya putus.

Kenapa? sang suami lah penyebabnya.

Korban yang bernama Sus (27) harus kehilangan tangan kananya setelah ditebas suami SY (29).

Persoalannya karena candaan teman-teman pelaku.

Baca: Kisah Suami Bacok Istri Gegara Tak Terima Motornya Digadaikan, Ini Lengkapnya

Baca: Dituduh Selingkuh, Suami Aniaya Istri Hingga Tewas

Baca: Polisi Tahan Petani di Kabupaten Gowa Berusia 48 Tahun, Gara-gara Aniaya Istri Adiknya

Kapolsek Sungai Kakap, Iptu Antonius Perdamean menuturkan kejadian pembacokan berawal dari cekcok antara SY dan istrinya.

"Terduga pelaku ini cekcok dengan istrinya, kemudian mengambil senjata tajam jenis parang seleng dan langsung menebas ke arah leher istri terlapor kemudian ditangkis oleh istri terlapor sehingga mengenai tangan sebelah kanan hingga putus," tutur Antonius Perdamean.

Motifnya?

Dikutip dari TribunPontianak, tindak kekerasan dalam rumah tangga tersebut terjadi di rumah mereka di Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (23/3/2019) sekira pukul 16.00 WIB.

Dihimpun Tribun-Video, cek-cok antara keduanya berawal ketika pelaku menanyakan tentang siapa bapak dari anaknya yang baru berusia tiga tahun tersebut.

Pelaku menanyakan hal tersebut karena dipicu candaan teman-temannya yang menyebut wajah anaknya tak mirip dengannya.

Karena sang istri tak menggubris pertanyaannya, pelaku diduga mengira candaan temannya tersebut benar.

Sementara itu pelaku ditangkap setelah salah satu tetangganya melapor karena turut jadi korban pembacokan.

Pelapor Bu (54), dibacok pelaku beberapa saat setelah ia membacok istrinya.

Baca: Kisah Suami Bacok Istri Gegara Tak Terima Motornya Digadaikan, Ini Lengkapnya

Baca: Dituduh Selingkuh, Suami Aniaya Istri Hingga Tewas

Baca: Polisi Tahan Petani di Kabupaten Gowa Berusia 48 Tahun, Gara-gara Aniaya Istri Adiknya

"Tiba-tiba terduga pelaku datang dan langsung menebas tetangganya, sehingga mengenai tangan kiri, pipi kiri dan telinga bagian kanan," ujar Iptu Antonius.

Korban Bu dan Sus telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan karena mengalami luka serius.

"Pelaku dan barang bukti sudah diamankan, sementara korban masih mendapat perawatan intensif di RS Bhayangkara Anton Soejarwo, Pontianak," tandasnya.

Saat ini pelaku mendekam di Mapolsek Sungai Kakap untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.(Tribun-Video/Alfin Wahyu)

Suami Bakar Istri

Umrah (35), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), warga Pekkae, Kelurahan Lalolang, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) nyaris tewas dibakar oleh suaminya, Abdul Arham (47), Senin (26/11/2018).

Kakak korban, Andi Mustari (56) mengungkapkan, peristiwa yang menimpa adik kandungnya terjadi sekitar pukul 07.30 Wita.

 

Kronologinya, sesaat sebelum kejadian Umrah hendak mengantar putrinya yang masih SD untuk ke sekolah di Pekkae Barru.

Namun pada saat sudah siap berangkat, suaminya, Abdul Arham yang tinggal di Gowa tiba-tiba muncul.

Addul Arham pun langsung mendekat dan menyiram BBM jenis Pertalite ke tubuh sang istri.

"Kejadiannya itu di depan rumah adekku di Pekkae waktu dia sudah siap antar anak ke sekolah. Begitu sudah disiram (BBM), suaminya langsung nyalakan korek api baru dia lempar ke adekku. Di situ langsung terbakar tubuhnya," kata Abdul Arham kepada TribunBarru.com.

Setelah melakukan aksi kejam tersebut, pelaku langsung kabur meninggalkan korban.

Sementara korban berusaha memadamkan api di tubuhnya dengan cara menggulingkan badan di tanah.

"Pada saat sebelum kejadian, sebenarnya ada keluarga di rumahnya yang mau tolong, tapi karena diancam ingin dibakar juga maka dia menghindar," ungkapnya.

Arham sendiri mengaku tak di lokasi saat kejadian.

Baca: Begini Kronologis Suami Bakar Istri di Pekkae Barru, di Siram Pertalite

Baca: Suami Bakar Istri di Barru, Begini Rekam Jejak si Pelaku

Baca: Suami Bakar Istri di Barru Terancam Pasal Berlapis, Hukumannya Puluhan Tahun

Dia hanya ditelpon oleh pihak keluarga atau adeknya (yang lain) yang tinggal bersama Umrah.

"Setelah kejadian baru saya tahu. Keluarga dibantu warga yang ada di lokasi yang bawa Umrah ke RS untuk dirawat," ujarnya.

Menurut Andi Mustari, perselisihan di keluarga Umrah dan Abdul Arham sudah hampir setahun lamanya.

Bahkan, saat ini kasus perceraian keduanya sudah sementara diproses di Pengadilan Negeri (PN) Barru.

"Adek saya yang menggugat cerai, karena suaminya itu memang dari dulu punya masalah. Dia berbisnis tapi ujung-ujungnya menipu orang," katanya.

Oleh karena persoalan tersebut, kata Arham, Umrah sudah tak ingin ikut suaminya lagi dan ingin cerai.

"Sudah setahun dia jelek hubungannya. Semenjak itu juga suaminya mungkin dendam dan mengancam semua keluarga akan dihabisi," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved