Cerita Dr Firdaus, Rektor UIN Batal Dilantik Padahal Menang Telak Mirip Kata Mahfud MD & Duit Rp 5 M
Kisah Mahfud MD tentang Andi Faisal Bakti batal dilantik rektor UIN Alauddin padahal menang telak pemilihan. Dr Firdaus Muhammad di Forum Dosen ungkap
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Mansur AM
Kisah Mahfud MD tentang Andi Faisal Bakti batal dilantik rektor UIN Alauddin padahal menang telak pemilihan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Satu per satu gosip jual beli jabatan di Kementerian Agama mulai terbukti.
KPK menangkap tangan (OTT) Ketum PPP Romahurmuziy karena tersandung kasus jual beli jabatan di Kemenag RI.
Kesaksian Mahfud MD di ILC TV One tentang sahabatnya Prof Andi Faisal Bakti rektor terpilih UIN Alauddin Makassar batal dilantik karena ada permintaan setoran Rp 5 miliar.
Jumlah yang tidak sedikit.
Baca: Mahfud MD: Andi Faisal Bakti Dimintai Rp 5 M Agar Jadi Rektor UIN Alauddin, Begini Intervensi Menag
Baca: Mahfud MD Ungkap Calon Rektor Diminta 5 Miliar, Giliran M Jasin: Isu Kepala Kanwil 4 M, Penghulu?
Baca: Rocky Gerung 59 Tahun Belum Nikah, Siapa Rahayu Yang Berani Sandarkan Kepala di Bahu RG?
Kini Dosen UIN Alauddin Makassar, Dr Firdaus Muhammad, mengungkap cerita yang mirip dengan Mahfud MD.
Andi Faisal Bakti adalah promotor Dr Firdaus untuk gelar S3, Prof Mahfud MD sebagai pendamping Andi Faisal Bakti.
"Prof Andi Faisal dapat kabar batal dilantik satu jam sebelum pelantikannya. Itu fakta yang saya dengar langsung," kata Dr Firdaus saat diskusi Forum Dosen Makassar di redaksi Tribun Timur Makassar, Rabu (20/3/2019) sore.
Sementara Guru Besar Hukum kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof Muin Fahmal hampir menangis, tahu Romahurmuziy ditangkap.
"Itu saya hampir menangis," ungkap Prof Muin, saat bersama Forum Dosen diskusi di ruang rapat Redaksi Tribun Timur, Kota Makassar, Sulsel, Rabu (20/3/2019).
Prof Muin hampir menangis, karena dia mengaku tahu persis perjalanan Ketua PPP Romahurmuziy saat menapaki jejak tokoh mahasiswa, masa Reformasi 1998, dulu.
"Saya tahu persis seorang Romahurmuziy ini, dia merupakan satu tokoh mahasiswa pada masa Reformasi 98, dia menentang korupsi tapi sekarang beda," kata Muin.
"Ya sekarang beda, karena hampir semua seperti Romy (sapaan Romahurmuziy), itu ada Anas Urbaningrum ditangkap karena kasus yang mereka tentang," lanjut Muin.
Seperti diketahui, Romy ditangkap tangan penyidik KPK di kantor Kemenag Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), Jumat (15/3/2019) karena diduga keterlibatan kasus korupsi.
Salah satu isu yang diangkat dan dibahas dalam Forum Dosen Makassar di Redaksi Tribun Timur, adalah kasus penangkapan Romy oleh tim penyidik KPK di Jatim.
Menurut Muin Fahmal soal perpolitikan di Indonseia saat ini perlu ada yang diubah dan diperbaiki, karena perpolitikan bangsa sangat menentu moral bangsa Indonesia.