143 BUMN Buka Program Magang Bersetifikat untuk 9.000 Mahasiswa, PT Semen Tonasa Gandeng 9 Kampus
Perusahaa-perusahaan BUM memberi kesempatan untuk 9.000 mahasiswa di seluruh Indonesia mengikuti Program Magang Mahasiswa Bersertifikat
TRIBUN-TIMUR.COM-Perusahaa-perusahaan BUM memberi kesempatan untuk 9.000 mahasiswa di seluruh Indonesia mengikuti Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) 2019.
Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan, PMMB merupakan bagian dari program BUMN Goes to Campus yang dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Kementerian BUMN.
Program ini bertujuan mengembangkan diri mahasiswa untuk menjajal dunia kerja secara profesional.
PMMB ini didesain untuk membantu menyiapkan lulusan perguruan tinggi yang siap bekerja dan mampu bersaing.
Baca: Masih Ada Waktu Jika Ingin Jadi Pegawai BUMN, Segera Daftar dan LOGIN di rekrutbersama.fhcibumn.com
Baca: INFO Terbaru Rekrut Bersama BUMN 2019, yang Tes Asesmen di Link exam4.com Bisa Diakses Kembali
Baca: KABAR GEMBIRA, Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN Diperpanjang, LOGIN di rekrutbersama.fhcibumn.com
Adapun, waktu pelaksanaan PMMB minimal enam bulan dan programnya diakui sebagai bagian dari SKS mahasiswa di kampus masing-masing.

"Tahun 2018, BUMN sudah punya PMMB dan berlangsung dengan sukses. Jadi, Semangatlah untuk ikut magang bersama BUMN. Harapan kami, mahasiswa yang ikut dapat betul-betul merasakan manfaat BUMN sehingga dapat memberi semangat kepada mahasiswa yg belum ikut PMMB," kata Rini di Universitas Negeri Siliwangi Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (20/3/2019).
Dalam kesempatan tersebut juga hadir Rektor Universitas Siliwangi Prof Rudi Priyadi, Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Telkom Herdy Harman.
Kementerian BUMN berharap PPMB ini menjadi langkah nyata link and match kurikulum PTN/PTS dengan kebutuhan industri yang telah lama diinisiasi dan diharapkan menjawab gap yang selama ini masih terjadi di lapangan.
"Program ini sangat positif karena mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja yang nyata di dunia industri, mendapatkan sertifikat kompetensi, dan atau sertifikat industri, mendapatkan uang saku, serta memiliki kesempatan pertama jika ada program perekrutan di BUMN," tambahnya.
Kementerian BUMN pun menargetkan jumlah mahasiswa magang di akhir tahun 2020 sudah mencapai 20.000 dan tersebar di 143 BUMN di seluruh Nusantara.
Pada program BUMN Goes to Campus itu, Menteri BUMN Rini Soemarno juga memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa Universitas Siliwangi mengenai komitmen perusahaan BUMN untuk berkontribusi secara optimal kepada negeri dan menjadi agen pembangunan serta terus mendorong BUMN menjadi pemain dunia.
“Sebagai agen pembangunan, BUMN terus mendukung aktivitas pembangunan ekonomi dengan program pemerintah untuk menciptakan multiplier effect ekonomi nasional,” ungkap Rini.
Saat ini, Rini melanjutkan, perusahaan negara yang jumlahnya sebanyak 143 perusahaan terus berkembang dan telah bekerja nyata untuk membangun Indonesia yang lebih maju.
Misalnya, untuk konektivitas darat, BUMN telah memperbaiki 45 lokasi stasiun kereta, merehabilitasi jalur kereta sepanjang 394,6 km dan mereaktivasi 178,8 km rel kereta di Jawa Barat.
Selain itu, BUMN juga tengah membangun LRT Jabodetabek dengan 18 stasiun dan 51,5 km lintasan rel.
“Dan salah satu yang terpenting adalah rasio elektrifikasi di Indonesia yang telah mencapai 97,2 persen, kemudian juga jaringan serat optik baru telah terbentang sepanjang 161 km sehingga semakin memudahkan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia mengakses informasi,” pungkasnya.
Semen Tonasa Gandeng 9 Universitas
PT Semen Tonasa menggandeng sembilan universitas untuk bekerjasama pada Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) tahun 2019.
Sembilan universitas tersebut yakni Universitas Hasanuddin. Unhas telah lebih dulu menandatangani penandatanganan dengan PT Semen Tonasa pada bulan Desember 2018 lalu dan mahasiswanya saat ini telah magang di perusahaan PT Semen Tonasa.

Sementara delapan universitas lainnya baru menandatangani perjanjian di Lantai 6 Kantor Pusat Semen Tonasa, Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep, Sulsel, Senin (11/3/2019).
Kedelapan universitas tersebut adalah UNM, UNIFA, Poltek ATIM, UMI Makassar, Politeknik Negeri Ujungpandang, STIA LAN Makassar, Unismuh dan UIN Makassar.
Sebelum menandatangani perjanjian kerjasama dengan universitas. Kepala Departemen Human Capital PT Semen Tonasa, Abdul Rahmat Noer memperlihatkan video program PMMB di depan para rektor yang hadir.
Pantauan TribunPangkep.com rektor-rektor yang hadir nampak serius melihat video PMMB tersebut dengan menyeruput kopi sambil mencicipi kue.
Sambil menikmati suguhan, Dirut Keuangan PT Semen Tonasa, Bambang Eko Prasetyo memberi sambutan di depan para rektor yang hadir.
Program ini adalah program BUMN sebagai bentuk kepedulian kementerian BUMN karena BUMN Hadir untuk Negeri.
"Kita gandeng mahasiswa mahasiswi dari berbagai universitas agar mereka siap bersaing di pasar global dan siap berkompetensi," kata Dirut Keuangan PT Semen Tonasa, Bambang Eko Prasetyo.
Dia menyebut, program ini menjadi cikal bakal melahirkan calon-calon pemimpin perusahaan yang berdaya saing dan berkualitas serta mampu menjawab tantangan nasional dan global.
"Ini program yang akan kita teruskan, kedepannya akan ada lagi perguruan tinggi lain dan kita harapkan memberikan manfaat bagi perusahaan dengan memperoleh calon-calon karyawan yang siap bersaing di dunia kerja," ujarnya.
Bambang mengaku 20 peserta yang mengikuti magang selama enam bulan akan mendapatkan dua sertifikat yakni sertifikat kompetensi dan sertifikat industri.
Sementara itu, salah satu rektor yang hadir, Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Prof Basri Modding merespon baik kerjasama ini.
"Tentu kami merespon baik kerjasama ini, terima kasih karena selain ilmu yang di dapatkan mahasiswa di kampus, mereka juga mempelajari ilmu di bidang lain di PT Semen Tonasa ini," jelasnya.
Dia berharap ini menjadi bekal bagi mahasiswa agar jika turun ke lapangan sudah siap karena memiliki sertifikat.
Prof Basri menyebut, khusus untuk jumlah mahasiswa yang akan direkrut UMI, saat ini belum difinalkan karena masih banyak yang akan dibicarakan.
PNUP Kirim Dua Mahasiswa Magang di Airnav Indonesia
Politeknik Negeri Ujung Pandang atau PNUP mengirim dua mahasiswa untuk mengikuti Program Magang Mahasiswa Bersertifikasi (PMMB) 2019 selama enam bulan di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menangani pelayanan navigasi penerbangan di wilayah Indonesia yaitu PT AirNav Cabang MATSC.
Kedua mahasiswa tingkat akhir jurusan teknik elektro yang dikirim PNUP langsung mengikuti pembukaan PMMB semester I 2019, Senin (11/2) di gedung MATCS yang dibuka langsung oleh General Manager PT AirNav Cabang MATSC.

Dalam sambutannya, Novy Pantaryanto, selaku General Manager PT AirNav Cabang MATSC mengungkapkan bahwa PMMB ini merupakan tindak lanjut dari hasil workshop match up yang tertuang dalam bentuk MoU oleh lima kementerian yang terlibat.
Baca: Bandara Baru di Samarinda Beroperasi, AirNav Cabang MATSC Gelar LOCA
Baca: AirNav Cabang MATSC Salurkan Bantuan BUMN untuk Korban Bencana Alam Sulsel
Baca: Buat Film Animasi Syekh Yusuf, Mahasiswa PNUP Diundang Harvard University Amerika Serikat
Dirinya mengaku senang, PT AirNav Cabang MATSC sebagai salah satu BUMN dipercaya untuk ikut terlibat di PMMB 2019.
Untuk itu, pihaknya berjanji bahwa mahasiswa yang mengikuti PMMB selama enam bulan akan dibimbing langsung boleh mentor yang memiliki pengalaman dan kompetensi di bidang navigasi penerbangan.
Sementara itu Kepala Unit Unit Career Centre and Tracer Study (CCTS) PNUP, Yuliani, S.T., M. Eng., yang ikut menghadiri pembukaan PMMB semester I 2019 di kantor PT AirNav Cabang MATSC sekaligus menyaksikan penandatangan kontrak magang dua mahasiswa PNUP menambahkan bahwa magang mahasiswa di PT AirNav bukanlah hal yang mudah.
Prosesnya dimulai dari seleksi tingkat jurusan di kampus masing-masing. Mahasiswa yang terpilih dari setiap kampus harus berkompetisi lagi dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lain yang penilaiannya dilakukan secara langsung oleh pihak PT AirNav yang berpusat di Jakarta.
Mahasiswa PNUP yang ikut PMMB tidak diwajibkan lagi mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama dua atau tiga sebagai salah satu syarat sebelum wisuda. Selama enam bulan mengikuti PMMB di PT AirNav Cabang MATSC, mahasiswa akan mendapatkan uang saku setiap bulan dan di akhir program akan diberi sertifikat.
Selain itu keuntungan lainnya adalah peluang untuk direkrut menjadi karyawan semakin terbuka lebar karena selain telah mengantongi sertifikat magang, mereka juga tentunya telah memiliki pengalaman kerja.
PMMB 2019 merupakan program sinergi lima kementerian yang kemudian dilaksanakan secara profesional oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI) sebagai perpanjangan tangan yang beranggotakan pengelola dan praktisi manajemen human capital dari berbagai lingkup BUMN.
PMMB memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyalurkan potensi dan menggali pengalaman di BUMN selain sebagai salah satu sarana link and match antara universitas dengan pihak industri.
Selain PMMB juga sebagai wujud komitmen FHCI untuk menjadi forum pembelajaran guna menghasilkan human capital Indonesia yang berdaya saing global dan terbuka untuk menghadapai persaingan di era masyarakat ekonomi ASEAN.
(Kompas.com/Tribun Timur)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: