Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Sejarah Korek Api Gesek, Awalnya dari China
Meski literatur menunjukkan tahun tersebut, tapi para ahli percaya korek api ditemukan beberapa ratus tahun sebelumnya.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ina Maharani
Tidak mau menyia-nyiakan apa yang dilihatnya, Jones mengkomersilkan korek api ala Walker itu dengan merk dagang "Lucifer".
Tak disangka, Lucifer tidak dapat diprediksi karena sering menyemburkan api dan mengeluarkan bau belerang yang sangat berbahaya.
Makin Aman
Pada tahun 1830, ahli kimia Perancis Charles Sauria memformulasi ulang korek api untuk menghilangkan bau busuk dan memperpanjang waktu pembakaran.
Sauria kembali membuat korek api berbasis fosfor yang kemudian diproduksi massal.
Namun, fosfor adalah bahan kimia yang sangat beracun. Ini membuat puluhan pekerja pabrik korek api menjadi sakit di bagian tulang wajah.
Untuk itu, banyak pabrik beralih dari penggunaan fosfor putih yang beracun ke fosfor merah tidak beracun.
Tapi, harga fosfor merah saat itu lebih mahal untuk produksi. Korek api yang aman dibuat oleh Gustaf Erik Pasch dari Swedia pada 1844.
Pasch mematenkan penggunaan fosfor merah dengan permukaan penggesek.
Pemantik Api
Sementara korek api gesek berkembang menjadi aman, para ilmuwan dunia beralih pada pemantik api.
Ini diawali pada 1823 oleh ahli kimia Johann Wolfgang Döbereiner. Alat yang disebut "lampu Döbereiner" menjadi batu loncatan untuk pemantik di seluruh dunia.

Temuan Döbereiner tersebut menggunakan reaksi kimia antara seng dan asam sulfat untuk menciptakan gas hidrogen yang mudah terbakar.