Teror di Selandia Baru, Ketua Kohati Komdak: Tak Ada Agama Mengajarkan Saling Menyakiti
Kecaman dan kutukan mengalir deras kepada para pelaku teror di Selandia Baru.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kecaman dan kutukan mengalir deras kepada para pelaku teror di Selandia Baru.
Tak ada yang mengamini tindakan biadap para ekstrimis tersebut, Jumat (15/03/2019) kemarin.
Ibadah Jumat umat Muslim diserang.
Adalah Brenton Tarrant (28), yang membabi buta mengarahkan senjata api ke umat muslim yang salat Jumat.
Aksi serupa tak cuma di satu masjid di Christchurch, Selandia Baru.
Tercatat, ada dua masjid yang diteror, yakni Masjid Lindwood dan Masjid Al Noor.
Ketua Kohati Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Dakwah dan Komunikasi Cabang Gowa Raya, Megawati mengutuk keras aksi teroris yang terjadi di dua masjid di Selandia Baru.
"Di dunia ini tak ada satupun agama yang mengajarkan kita untuk menyakiti apalagi sampai membunuh orang lain," katanya.
Mahasiswa jurusan Jurnalistik UIN Alauddin Makassar tersebut sekali lagi mengecam.
Bahkan, bila ada kata yang bisa mewakili kerasnya makna kecaman dan kutukan, kata tersebutlah yang layak disandangkan kepada para teroris tersebut.
"Itu merupakan hak hidup orang lain, apapun alasan dari pelaku penembakan tersebut hingga melakukan hal keji itu tidak dapat dibenarkan," katanya.
Video aksi penembakan tersebut telah beredar luas.
Megawati mengimbau kepada siapapun yang melihat dan menerima video tak berprikemanusiaan tersebut agar tak membagikannya.
"Itu untuk menghormati keluarga para korban dan marilah kita berdoa agar para korban di terima amal ibadanya di sisiNya," kata perempuan asal Kabupaten Bulukumba tersebut.
Barangkali, itulah Jumat terkelam bagi sejarah negara yang berada di bumi bagian selatan tersebut.
Sebagaimana yang dikatakan Megawati, tak satu pun dalil dari agama manapun yang menghalalkan membunuh manusia yang sedang beribadah.
Mari mengirimkan doa untuk saudara kita yang telah menghadap ke Ilahi di Selandia Baru. (TribunWajo.com)
Laporan wartawan Tribun Timur, @dari_senja
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: