SBY: Tak Ada Angin, Tak Ada Hujan, Agum Gumelar Tiba-tiba Menyerang Saya, 'Tolong Jaga Hati Ibu Ani'
SBY akhirnya memberikan komentar terkait video pernyataan Agum Gumelar yang mempertanyakan sikap dukungannya untuk Prabowo Subianto
TRIBUN-TIMUR.COM-Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya memberikan komentar terkait video pernyataan Agum Gumelar yang mempertanyakan sikap dukungannya untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Menurut Presiden ke-6 Republik Indonesia tersebut, pernyataan Agum Gumelar sangat mengganggu perasaan Ani Yudhoyono yang sedang dalam masa perawatan di National University Hospital Singapura.
"Setelah hampir 3 bulan saya "berpuasa" dan tidak berinteraksi di dunia media sosial, maaf, kali ini saya ingin menyampaikan sesuatu. Tadi malam, ketika saya mendampingi Ibu Ani di rumah sakit "NUH" Singapura, saya harus menenangkan perasaan Ibu Ani yang terus terang terganggu dengan pernyataan Pak Agum Gumelar beberapa saat yang lalu," kata SBY, Jumat (15/3/2019).
Baca: Inilah Pesan Mantan Presiden SBY ke Capres Cawapres: Pilpres 2019 Lebih Keras dari Sebelumnya
Baca: Ani Yudhoyono Dapat Donor Sumsum Tulang Belakang Jenderal Bintang 4, Ini Sosok Pramono Edhie Wibowo
Baca: Ketika Agum Gumelar Ditugasi Benny Moerdani Selidiki Jenderal Polisi yang Dicurigai Anggota PKI

Kondisi tersebut menurut SBY membuat istrinya tidak senang.
"Teman-teman tahu bahwa Pak Agum, tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba menyerang dan mendiskreditkan saya soal pencapresan Pak Prabowo. Nampaknya Ibu Ani merasa tidak "happy" dengan kata-kata Pak Agum yang menghina saya sebagai "tidak punya prinsip,"katanya.
Hal tersebut menurut SBY membuat dirinya sedih, bagaimana tidak Ani Yudhoyono sedang berjuang melawan penyakit kanker.
Sehingga sangat sedih ketika istrinya sedang berjuang melawan penyakit kemudian diganggu oleh video Agum tersebut.

"Melihat Ibu Ani sedih, saya juga ikut sedih. Mengapa? Ibu Ani saat ini sedang berjuang untuk melawan dan mengalahkan kanker yang menyerang dirinya. Ibu Ani bersama saya, siang dan malam, sedang berusaha untuk menjaga semangat dan kesabaran, agar tetap kuat menghadapi serangan kanker yang menimpa Ibu Ani. Tentu, sebagai pendamping setia Ibu Ani saya sedih kalau ada berita yang justru menggangu hati dan pikirannya," katanya.
Lebih sedih lagi menurut SBY, selama ini hubungannya dengan keluarga Agum Gumelar baik.
Istri Agum Gumelar, Linda Amalia Sari pernah menjabat sebagai menteri di masa pemerintahannya.
"Yang kedua, ternyata yang membuat Ibu Ani sedih adalah karena kami merasa selama ini hubungan keluarga Pak Agum dengan keluarga kami baik. Bahkan, disamping Ibu Linda pernah bersama-sama mengemban tugas di pemerintahan selama 5 tahun, Ibu Ani juga sangat sayang kepada Ibu Linda Gumelar," katanya.
Menurut SBY, Agum Gumelar tersebut tidak tahu betapa dilematisnya partai Demokrat dalam menghadapi Pemilu Presiden 2019, sehingga kemudian mengeluarkan kata-kata tersebut.
Baca: Inilah Pesan Mantan Presiden SBY ke Capres Cawapres: Pilpres 2019 Lebih Keras dari Sebelumnya
Baca: Ani Yudhoyono Dapat Donor Sumsum Tulang Belakang Jenderal Bintang 4, Ini Sosok Pramono Edhie Wibowo
Baca: Ketika Agum Gumelar Ditugasi Benny Moerdani Selidiki Jenderal Polisi yang Dicurigai Anggota PKI

"Jika tahu, tak akan berkata begitu. Kecuali kalau Pak Agum memang tidak suka dan benci dengan saya. Saya juga mengatakan kepada Ibu Ani ... 'Percayalah saat ini lebih banyak orang yang bersimpati dan bahkan mendoakan Ibu Ani agar Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa mengangkat penyakit Ibu Ani, dibandingkan dengan yang mencercanya'" katanya.
Baca: TERPOPULER: Kerjaan Andi Arief Sebelum Jadi Bawahan SBY, Link UTBK, Doa Ustaz Abdul Somad ke Capres
SBY mengatakan dirinya bisa saja menjawab pernyataan Agum Gumelar yang dapat digolongkan pembunuhan karakter tersebut . Namun, hal itu tidak ingin ia lakukan karena sangatlah tidak bijaksana.
"Saya malu kalau harus bertengkar di depan publik. Apalagi saat ini situasi sosial dan politik makin panas. Bagai jerami kering di tengah musim kemarau yang ekstrim dan panjang. Yang diperlukan bukanlah api, tetapi sesuatu yang meneduhkan & menyejukkan," katanya.