Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Siaran TV di Indonesia Mulai Ada Tahun 1955, Begini Sejarahnya, dan Lahirnya TV Swasta
Siaran televisi percobaan yang pertama adalah liputan langsung perayaan HUT ke-17 Kemerdekaan Indonesia pada pagi hari 17 Agustus 1962
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Pukul 14.30, 24 Agustus 1962, warga Jakarta menyaksikan siaran langsung upacara pembukaan Asian Games ke-4 dari Gelora Bung Karno.
Siaran ini diselenggarakan oleh Divisi Televisi dari Biro Komite Penyelenggara Televisi dan Radio.
Tanggal tersebut saat ini dikenal sebagai hari kelahiran Televisi Republik Indonesia atau TVRI, stasiun televisi pertama di Indonesia.
Pada tanggal 20 Oktober 1963, pemerintah mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pembentukan Yayasan TVRI (Jajasan TVRI) sebagai badan yang mengatur televisi ini.
Pada tahun pertama dari siaran TVRI, terdapat 10.000 pemilik televisi di Indonesia.
Sejak saat itu, Yayasan TVRI memberikan pajak untuk pemilik televisi sampai tahun 1969, ketika pajak kepemilikan televisi dipindahkan melalui surat dan pengiriman udara ke seluruh negeri.
Dari tahun 1963 sampai 1976, TVRI mendirikan stasiun televisi di Yogyakarta (1965), Medan (1970), Makassar (1972), Balikpapan (1973), dan Palembang (1974).
Pada tahun 2001, TVRI memiliki 12 stasiun televisi dan 8 studio produksi.
Penyiaran berwarna diperkenalkan pada tanggal 1 September 1979 di stasiun TVRI nasional dan lokal, yang diperluas ke ibukota provinsi lainnya.
TVRI juga mengadopsi saluran kedua untuk pemirsa Jakarta pada saat bersamaan.
Mulainya Iklan TV
Iklan diperkenalkan pada TVRI pada tanggal 1 Maret 1963 untuk mengatasi peningkatan jam siaran.
Iklan ini dikenal sebagai Siaran Niaga (secara harfiah berarti "siaran iklan"). Saat ini, iklan-iklan televisi dan umum lainnya dikenal hanya sebagai iklan.
Pada tanggal 16 Agustus 1976, Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) melalui Palapa A1 diresmikan.
Satelit komunikasi ini adalah satelit pertama yang dimiliki oleh Indonesia dan salah satu satelit pertama yang dioperasikan oleh negara berkembang.