Baku Tembak TNI-KKSB di Papua, Putra Sulsel Gugur Sebagai Kusuma Bangsa, Ini Kronologinya
Kapendam XIV Hasanuddin Letkol Inf Maakun Nafik mengungkapkan, saat itu tim Satgas Gakkum melaksanakan pengamanan pembangunan Trans Papua.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Baku tembak terjadi antara pasukan TNI yang tergabung dalam tim Satgas Penegakan Hukum (Gakkum) di Trans Papua, Papua.
Dalam aksi baku tembak prajurit TNI dan kelompok KKSB terjadi pada, Kamis (7/3) pagi, sekitar pukul 08.00 Wita di Kabupaten Nduga, diantara Wamema dan Mumugu.
Dalam rilis, Kapendam XIV Hasanuddin Letkol Inf Maakun Nafik mengungkapkan, saat itu tim Satgas Gakkum melaksanakan pengamanan pembangunan Trans Papua.
Baca: Pamit ke Papua 10 Hari, Ini Curhatan Kekasih Serda Yusdin, Kopassus yang Tewas Tertembak oleh KKB
"Kontak senjata di Distrik Mugi Kabupaten Nduga, kelompok KKSB dipimpin langsung Egianus Kogoya, ada tiga prajurit TNI gugur dalam kejadian ini," katanya, Jumat (8/3).
Kata Maskun, salah satu prajurit gugur di medan pertempuran adalah Serda Yusdin, kelahiran Dusun Paraboting, Desa Pongko, Walendrang Utara, Luwu, Sulawesi Selatan.
"Korban asal Sulsel ini masih berada di Papua, tentunya akan dikirim ke kampung halamannya di Luwu. Begitupun juga dua prajurit lain," lanjut Letkol Maskun Nafik.
Baca: Warga Mamuju yang Mengungsi ke Kantor Lurah Bebanga Mulai Terserang Penyakit
Letkol Maskun menjelaskan, keterangan pihak Kodam Cendrawasih saat terjadinya genjatan, prajurit TNI berkekuatan 25 orang dapat serangan dari 70 anggota KKSB.
Saat itu, para prajurit baru tiba di Distrik Mugi dalam rangka mengamankan jalur pergeseran pasukan. tiba-tiba mendapat serangan mendadak dari kelompok KKSB.
"Mereka (KKSB) jumlahnya tiga kali lipat dari prajurit, mereka bersenjata campuran, baik senjata standar militer dan senjata tradisional, panah dan tombak," jelasnya.
Baca: Sisa 5 Jam! Buruan Daftar PKH Kemensos 2019 di ssdm.pkh.kemsos.go.id, ini Syarat & Dokumen Disiapkan
Saat itu, para prajirit berusaha melakukan perlawanan sehingga berhasil menguasai keadaan, dan berhasil memukul mundur kelompok KKSB sampai ke dalam hutan.
"Tapi akibat serangan itu, tiga prajurit TNI gugur sebagai kusuma Bangsa, termaksud Yusdin asal Sulsel, Serda Mirwariyadin dan Serda Siswanto Bayu Aji," lanjut Maskun.
Sementara KKSB, seorang anggotanya tewas ditemukan dan diperkirakan tujuh sampai 10 orang juga tewas, tapi mereka berhasil dibawa kabur oleh kelompoknya.
Baca: Catat! Ini Jadwal Pemutaran Film FTI UMI Makassar di Auditorium Al Jibra
Selain itu, prajurit TNI Sargas Gakkum yang lakukan perlawan juga berhasil merampas lima pucuk senjata api milik anggota KKSB dan jenisnya masih dalam penyelidikan.
Berselang beberapa jam kemudian, pada pukul 15.00 WIT, dua unit Helly jenis Bell tiba dari Kabupaten Timika melaksankan evakuasi para korban prajurit yang gugur.
Tapi, sebelum mendarat helly mendapat serangan dari kelompok KKSB. Pasukan TNI pun membalas tembakan sehingga helly berhasil mendarat dengan aman.
Baca: Kakanwil Kemenag Laporkan Rencana Festival Barzanji AntarPesantren Sulsel ke Menteri Agama