Profil & Rekam Jejak Andi Arief, Politisi Demokrat: Pernah Jadi Komisaris dan Staff Khusus Presiden
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse dan Kriminal Polri menciduk seorang petinggi partai politik asal Lampung Andi Arief
TRIBUN-TIMUR.COM-- Penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse dan Kriminal Polri menciduk seorang petinggi partai politik asal Lampung Andi Arief atas dugaan penyalahgunaan narkoba.
Kepala Bareskrim Polri Komjen Idham Azis dikonfirmasi di Jakarta, Senin (4/3/2019), membenarkan penangkapan politikus partai itu.
"Ya, benar," kata Komjen Idham seperti dikutip Antara.
Diduga politikus itu menggunakan sabu-sabu sebelum penggerebekan oleh tim khusus Dittipid Narkoba Bareskrim Polri.
Polisi juga membongkar kloset dibantu pihak hotel untuk mencari barang bukti alat isap sabu-sabu (bong).
Lantas siapakah Andi Arief berikut profil lengkapnya dikutip di Wartakota.
Profil Andi Arief
Nama: Andi Arief
Lahir: Bandar Lampung, 20 November 1970
Orang tua: K.H. Arief Mahya (ayah)
Hj. Mas Amah (ibu)
Istri: Defianty, S.E. (menikah 11 Maret 2000)
Anak: Fazle Merah Maula
Sekolah:
1983 Lulus SD Negeri 3 Bandar Lampung
1986 Lulus SMP Negeri 2 Bandar Lampung
1989 Lulus SMA Negeri 2 Bandar Lampung
1996 Lulus Ilmu Pemerintahan FISIP UGM
Organisasi:
- Mantan Ketua Umum SMID (Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi)
- Pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD)
Mantan Ketua Harian Perbasasi Lampung (Persatuan Bisbol dan Sofbol Seluruh Indonesia)
Fakta-fakta Andi Arief
1. Pernah diculik di sebuah rumah toko di Bandar Lampung oleh segerombolan orang pada 28 Maret 1998
2. Pernah jadi salah satu Komisaris PT Pos Indonesia
3. Pernah jadi staf khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
4. Keok saat mengikuti Pilgub Lampung Tahun 2008 lewat jalur independen
5. Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum
6. Pernah dianggap menghina Ahok sehingga dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Kabar buruk buat kader dan petinggi Partai Demokrat.
Salah satu elite Partai Demokrat, Andi Arief, dikabarkan ditangkap polisi usai mengkonsumsi narkoba jenis sabu.
Sebelum kasus ini, Andi Arief dikenal sebagai politisi yang rajin berkicau di twitter.
Sejumlah kicauannya di twitter sering jadi polemik.
Baca: Foto-foto Andi Arief dari Partai Demokrat Ditangkap, Coba Lihat Ranjang dan Tontonannya di Kamar
Dirangkum tribun-timur.com, berikut 3 di antaranya:
1. Prabowo Jenderal Kardus
Melalui Twitter miliknya, @Andiarief__, Andi mengatakan sejumlah curhatan yang ia tujukan pada Prabowo dan Gerindra, Rabu (8/8/2018).
Baca: Ada Apa? Hastag #NgabalinNontonBokep Trending Topic di Twitter Hari ini, Begini Ceritanya!
Baca: Bukan Cuma Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat Juga Bereaksi Saat Jamaahnya Kompak Salam 2 Jari
Andi menyebutkan bahwa pendapatnya mengenai Prabowo juga terpatahkan.
Berikut ini tweet dari Andi Arief yang dirangkum TribunWow.com.
"Operasi pertama adalah Jokowi Calon tunggal. Jika tidak berhasil maka operasi selanjutnya menunjuk wakil Prabowo yang lemah dengan memanfaatkan kesulitan logistik Prabowo.
Kalau sepakbola namanya pengaturan skor.

Tweet Andi Arief (Capture Twitter)
Sejak dulu saya ragu apakah gelegar suaranya sama dengan mentalnya. Dia bukan strong leader, dia chicken.
Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan.
Bahkan keinginan dia menjelaakan lewat surat sudah tak perlu lagi.
Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus.

Kicauan Andi Arief (Capture Twitter)
Jenderal Kardus punya kualitas buruk, kemarin sore bertemu Ketum Demokrat dengan janji manis perjuangan.
Belum dua puluh empat jam mentalnya jatuh ditubruk uang sandi uno untuk mengentertain PAN dan PKS.
Partai Demokrat tidak alami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang mampu membayar PKS dan PAN. Ini bukan DNA kami,
Partai Demokrat tidak alami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang mampu membayar PKS dan PAN. Ini bukan DNA kami," tulis Andi Arief.
Belakangan, Prabowo Subianto memaafkan Andi Arief dan merangkulnya.
2. 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos
Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Andi Arief menjadi trending di twitter dan google, Kamis (3/1/2019).
Andi Arief menjadi trending terkait postingannya di twitter soal informasi tujuh kontainer surat suara tercoblos di Bea Cukai Tanjung Priok.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan informasi tujuh kontainer surat suara tercoblos itu hoaks.
Di sisi lain, kubu tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin mempertimbangkan untuk melaporkan Andi Arief karena cuitannya yang dianggap merugikan pasangan mereka.
"TKN akan mempertimbangkan untuk membawa kasus penyebaran hoaks yang diduga dilakukan Andi Arief ini ke ranah hukum," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, ketika dihubungi, Kamis (3/1/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.
3. Usul Jokowi debat dengan Rocky Gerung
Andi Arief Usul Ada Debat Antara Jokowi vs Rocky Gerung: Menurut Anda Siapa yang Akan Terkapar?
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief mengaku siap jadi moderator debat antara pengamat politik Rocky Gerung dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter @AndiArief_ pada Kamis (31/2/2019).
Andi Arief bahkan menanyakan siapa yang kira-kira akan terkapar dalam debat itu.
Pernyataan Andi Arief lantas mendapat tanggapan dari Mantan Direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Rustam Ibrahim.
Rustam Ibrahim mengatakan bahwa Rocky Gerung lebih cocok debat dengan politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko ketimbang Jokowi.
Hal itu lantaran lawan debat Jokowi adalah Prabowo Subianto.
Baca: Ada Apa? Hastag #NgabalinNontonBokep Trending Topic di Twitter Hari ini, Begini Ceritanya!
Baca: Bukan Cuma Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat Juga Bereaksi Saat Jamaahnya Kompak Salam 2 Jari
Baca: 3 Fakta Gara-gara Kampanyekan Akbar Faizal, Rektor Universitas Negeri Makassar Diperiksa Bawaslu
Baca: Rocky Gerung Sudah 2 Pekan Tak Muncul di ILC TV One, Kini RG Ungkap Kebiasaan Jelek di Acara Itu
Baca: 4 Fakta Caleg Golkar Anak Bupati Pangkep Tersangka Kejaksaan, Kampanye Dihadiri ASN dan Reaksi Bapak
Lebih lanjut, Rustam Ibrahim menyebut apabila Andi Arief tidak mungkin jadi moderator debat (Jokowi vs Prabowo).
"Andi2. Debat kok antara @rockygerung melawan Presiden @jokowi.
Rocky Gerung itu lawannya ya @budimandjatmiko .
Kalau Presiden Jokowi lawannya ya Pak Prabowo.
Dan moderatornya tidak mungkin anda.
Anda kan bukan tokoh netral, hehehe," tulis Rustam Ibrahim.
Menanggapi hal itu, Andi Arief mengungkapkan alasannya mengusulkan Jokowi debat dengan Rocky Gerung.
Yakni terkait kabar pemeriksaan Rocky Gerung oleh kepolisian.
"Kan gak salah, ketimbang nangkepin yang berseberangan lebih baik debat," kata Andi Arief.

Diberitakan sebelumnya, beredar surat pemanggilan pemeriksaan terhadap Rocky Gerung.
Pemanggilan ini terkait dengan omongannya 'Kitab Suci adalah Fiksi' pada tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne, 10 April 2018 lalu.
Omongan itu sempat menuai polemik dan kontroversi publik.
Surat pemanggilan tersebut beredar dan satu di antaranya diunggah oleh Wasekjen Demokrat, Rachland Nashidik.
Dalam surat tersebut tertulis undangan dari Polda Metro Jaya yang memanggil Rocky Gerung untuk memberikan klarifikasi pernyataannya di ILC.
Dari surat yang diunggah tampak Rocky Gerung diharapkan untuk hadir menemui penyidik Iptu Sami Washkita Wiyata dan penyidik pembantu Brigadir Purwanto pada Kamis, (31/1/2019) pukul 10.00 WIB di Polda Metro Jaya. (*)