Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bayi Baru Lahir Berutang Rp 13 Juta, Zakir Sabara H Wata Usul Kartu Pralahir Bayi Lahir Tanpa Utang

Bayi baru lahir dibebani utang, Dekan FTI UMI, Zakir Sabara H Wata mengusulkan pembuatan Kartu Pralahir “Bayi Lahir Tanpa Utang”.

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Dekan FTI UMI, Zakir Sabara H Wata menunjukkan contoh Kartu Pralahir “Bayi Lahir Tanpa Utang”. 

Melalui akunnya pada Twitter @sandiuno, Sandiaga Uno malah menyebut jumlah lebih banyak dari yang disebut Prabowo Subianto.

 "Setiap bayi yang lahir, belum apa-apa, dia sudah dibebani utang Rp 13 juta. Ini yang ngomong ibu Sri Mulyani sendiri," ujar Sandiaga dalam rekaman video yang diunggah melalui akun Twitternya, 3 Januari 2019.

Baca: Fakta-fakta Andi Arief: Ditangkap 3 Maret, Diculik 28 Maret, hingga Daftar Jabatan dari SBY

Baca: Andi Arief dari Demokrat Ditangkap, Alasan Faizal Assegaf Bersyukur hingga Singgung Rocky Gerung

Baca: Andi Arief dari Partai Demokrat Ditangkap Bareng Cewek? Polisi Bantah, Ini Fakta dari Irjen M Iqbal

Angka yang disebut Sandiaga Uno sama dengan disebut Wakil Ketua DPR RI sekaligus politikus Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah.

"Setiap bayi lahir dengan tanggungan hutang 13 juta rupiah...keren ya," kata Fahri Hamzah melalui akunnya pada Twitter @Fahrihamzah, 2 Januari 2019.

Menurut Sandiaga Uno sekaligus mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, tingginya utang Indonesia disebabkan karena banyaknya proyek infastruktur yang harus dibiayai.

Demi menekan angka utang, Sandiaga Uno mengusulkan agar proyek infastruktur dibangun melalui kemitraan pemerintah dengan swasta (public private partnership).

Sebenarnya, pembangunan proyek infastruktur pada saat ini sebagian melalui kemitraan pemerintah dengan swasta, namun menurut Sandiaga Uno, model tersebut belum jadi pilihan utama.

"itu sudah dijalankan oleh pemerintahan sekarang, tapi belum diprioritaskan, belum jadi opsi pertama," kata dia.

Apabila dirinya terpilih bersama dengan Prabowo Subianto, Sandiaga Uno mengatakan, kemitraan pemerintah dengan swasta akan menjadi prioritas dalam membiayai pembangunan infrastruktur.

Solusi dari Dekan FTI UMI, Sindir Kartu Prakerja

Prihatin melihat bayi yang baru lahir menanggung utang, Dekan FTI UMI, Zakir Sabara H Wata mengusulkan program pembuatan Kartu Pralahir “Bayi Lahir Tanpa Utang”.

Kartu ini diberikan kepada wanita yang baru menikah dan sedang menanti kelahiran buah hatinya.

"Kartu ini kita siapkan untuk emak-emak muda yang baru menikah, sebelum mereka melahirkan, kita siapkan kartu ini agar bayi yang lahir itu tidak ikut menanggung utang," kata Zakir Sabara H Wata kepada Tribun-Timur.com, Senin (4/3/2019).

Baca: Foto-foto Andi Arief dari Partai Demokrat Ditangkap, Coba Lihat Ranjang dan Tontonannya di Kamar

Baca: Gagal Dinikahi Reino Barack, Kenalkan Calon Baru Luna Maya yang Tak Kalah Tajir dan Bandingkan

Baca: Bahaya! Jangan Lihat HP saat Gelap karena Bikin Cepat Buta, Begini Penjelasannya

Para pemegang kartu tersebut bakal diberi pelatihan sesuai keterampilan dan keahlian miliki agar bayinya tak ikut menanggung beban utang.

"Sehingga begitu emak-emak muda lulus training dan mestinya kalau training-nya sukses emak-emak muda itu gampang sekali mengatakan, bayi ini lahir tanpa utang," kata Zakir Sabara H Wata.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved