Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

'Persatuan Nomor 1' Begini Reaksi Ustadz Abdul Somad (UAS) Saat Jamaah Berteriak 'Capres Nomor 2'

'Persatuan Nomor 1' Begini Reaksi Ustadz Abdul Somad (UAS) Saat Jamaah Berteriak 'Presiden Nomor 2'

Editor: Ilham Arsyam
Youtube
Ustadz Abdul Somad (UAS) 

'Persatuan Nomor 1' Begini Reaksi Ustadz Abdul Somad (UAS) Saat Jamaah Berteriak 'Capres Nomor 2'

TRIBUN-TIMUR.COM - Dai kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) memperingatkan jamaahnya untuk selalu menjaga silaturahmi.

Hal itu disampaikan UAS saat berceramah di Bagan Batu, Rokan Hilir Riau, 21 Februari 2019 lalu. 

UAS tak rela masyarakat tercabik-cabik hanya karena Pilpres, Pileg atau Pilkada.

"Ingat Pilpres, Pileg 2019 17 April. Abis 17 April selesai. Jangan gara-gara ini silaturahim kita putus," katanya.

Baca: Jawaban Rocky Gerung Dituduh Mencari Karpet di Solo dengan Said Didu untuk Digelar di Istana Prabowo

Baca: Ini Dia Sosok Oey Hong Liong yang Diperbincangkan Kaesang & Gibran karena Disebut Ayah Jokowi

UAS kemudian mengingatkan jika hal yang utama tetaplah persatuan.

"masalah beda pilihan, masalah beda partai, persatuan nomor satu," kata UAS.

Dan tiba-tiba sejumlah jamaah berterian 'Capres nomor 2'.

Mendengar hal itu UAS langsung menghentikan ceramahnya sejenak.

"Aku tak cakap begitu," kata UAS.

UAS kemudian mengingatkan kehadiran Panwaslu dan Bawaslu.

"Pak panwaslu ingat baik-baik saya tidak cerita politik nih. jangan nanti saya pulang dari sini difitnah."

UAS kemudian menegaskan jika NKRI sejak merdeka sudah terbiasa dengan perbedaan-perbedaan pilihan ini.

"Kita sudah terbiasa dengan Pilpres, Pilkada, pileg. Itu bukan cuma 2019, maka jangan terlapua hanyut gara-gara ini," ucapnya.

Berikut videonya:

Pertanyaan ini Bikin Ustadz Abdul Somad Marah, UAS: ini Otak Sungsang! 

Dalam tanya jawab dengan jamaah yang diunggah di YouTube, Ustadz Abdul Somad menjelaskan panduan dalam memilih di saat Pemilu dan pemilihan kepala daerah (pilkada) atau pemilihan presiden (pilpres).

Saat ditanya tentang memilih pemimpin, ada seorang penanya itu bertanya tentang calon yang tidak Islam, tapi tidak korupsi atau calon Islam, tapi korupsi, mana yang lebih baik dipilih.

"Otak sungsang. Pada dirinya saja tidak amanah apalagi kepada orang lain," katanya.

Ceramah tanya jawab itu termasuk ceramah yang banyak disaksikan di media sosial di antaranya melalui Instagram dan mendapatkan banyak tanggapan.

"Pemimpin yang baik itu tentu saja yang bersahadat dan selamat dari korupsi atau rasuah," katanya menjawab pertanyaan tersebut.

Ustadz Abdul Somad menilai, penyesatan itu marak disampaikan di masa kampanye pilkada dan pemilu.

"Amanah takut kepada Allah dengan bersahadat, yang baik adalah yang bersahadat, semoga Allah memilihkan kita wakil-wakil dewan yang amanah," katanya.

Ustadz Abdul Somad juga mempunyai sejumlah sarana ceramah yang banyak disaksikan secara langsung di lokasi, live melalui Facebook dan YouTube, selain sejumlah sarana lainnya.

Baca: 2 Bulan Jelang Pilpres, Ustadz Abdul Somad (UAS) Tegaskan Sikap Politiknya

Baca: Ustad Yusuf Mansur Terang-terangan ke Jokowi, ini Sikap Ustad Abdul Somad (UAS) & Aa Gym di Pilpres

Baca: Jawaban Rocky Gerung Saat Ditanya Kenapa Tidak Hadir di ILC TVOne Tadi Malam

Dalam sejumlah kesempatan, Ustadz Abdul Somad memang sering dikait-kaitkan dengan politik, ditarik ke kiri dan ke kanan.

"Sampai sekarang, saya tidak pernah kampanye untuk caleg ini, caleg itu, atau capres ini, capres itu, saya hanya ceramah saja," katanya.

Misalnya saat dirinya tampak mendatangi KH Maimoen Zubair, yang baru saja dikaitkan dengan dukungan pada salah satu kubu, Ustadz Abdul Somad menjelaskan kalau dirinya tidak ke sana atau ke sini.

Tanya jawab itu di antaranya dapat disimak dalam video berdurasi sekitar 34 menit  berikut ini.

Dalam kesempatan itu, Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan tentang bagaimana cara mendapatkan buku yang telah ditulisnya secara gratis.

Masyarakat bisa mengunduh melalui sarana yang disediakan atau bisa juga mencetaknya dan membagikannya untuk yang membutuhkan.

Cara lainnya adalah dengan membeli buku yang sudah dicetak jika memerlukannya.

Sikap politik UAS di Pilpres

Sejauh ini, Ustadz Abdul Somad tidak tertarik untuk ikut larut dalam kegiatan dukung mendukung pasangan capres.

Misalnya seperti dilakukan Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi dan Yusuf Mansur yang mendukung capres petahana Joko Widodo (Jokowi).

Langkah serupa juga dilakukan di antaranya oleh Yusril Ihza Mahendra (YIM) yang sebelumnya merupakan tokoh yang kerap mengeritik Jokowi.

Dalam sebuah ceramahnya Ustadz Abdul Somad mengangkat jari telunjuknya.

"Bersyahadat tu begini, bukan begini," kata Ustadz Abdul Somad menunjukkan jari telunjuk dan jempolnya.

Hal itu sontak membuat jemaah tertawa. Pekik takbir kemudian terdengar.

"Banyak orang sekarang bawa-bawa politik ke Salat. Saya mau meluruskan. Saya mau meluruskan ini. Jangan dipotong videonya nanti," kata Ustadz Abdul Somad.

"Jangan dikacaukan kajian saya. Tolong jangan dikacaukan kajian saya. Saya bukan orang politik, saya bukan orang partai, saya bukan orang ormas. Saya murni hanya dai saja," tegasnya.

Ustadz Abdul Somad meminta dirinya jangan diseret-seret kemana-mana. "Janji?," kata Ustadz Abdul Somad ke jemaah.

Ustadz Abdul Somad kembali menjelaskan soal anak yang lahir dalam keadaan Islam. Dimana dia bersyahadat?

"Bersyahadatnya bukan di waiting room itu mas. Bersyahadatnya bukan dalam kandungan. Bersyahadatnya dimana?," ungkap Ustadz Abdul Somad.

"Sebelum ada kuku, sebelum ada bulu, sebelum ada kulit, sebelum ada daging," katanya.

Berikut videonya:

Ustadz Abdul Somad atau biasa disapa UAS bercerita panjang tentang pemimpin negeri yang fasih ketika menjadi imam salat.

Pemimpin jadi imam salat maghrib itu, kata Ustaz Abdul Somad atau UAS, adalah contoh pemimpin yang baik.

Selain mampu menjadi seorang umaro (pemimpin pemerintahan), kata Ustaz Abdul Somad, pemimpin tersebut juga seorang ulama (berilmu agama).

"Beliau menjadi imam shalat. Shalat yang berbunyi, shalat maghrib. Bacaannya fasih. Dia Umara' yang ulama," tulis Abdul Somad di akun instagramnya

  

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved