Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Januari, 10 Anak di Makassar Alami Pelecehan Seksual

Ke-10 kasus pelecehan seksual yang melibatkan anak itu, menurut Kompol Ujang Darmawan didominasi kalangan usia SMP.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
muslimin emba/tribun-timur.com
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Ujang Darmawan 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kasus pelecehan seksual terhadap anak di kota Makassar mengalami peningkatan.

Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Ujang Darmawan saat di temui di Mapolrestabes Makassar, Senin (25/2/2019).

Untuk awal tahun ini saja, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar, menangani 10 laporan dugaan pelecehan seksual terhadap anak.

"Kalau untuk Januari tahun ini, ada enam kasus pemerkosaan dan empat kasus pencabulan," kata Kompol Ujang.

Ke-10 kasus pelecehan seksual yang melibatkan anak itu, menurut Kompol Ujang Darmawan didominasi kalangan usia SMP.

Sementara, untuk data Februari 2019 ini, pihaknya mengaku belum dapat membeberkan ke publik lantaran masih bulan berjalan.

Jika dibandingkan dengan Januari 2018 lalu, kata Kompol Ujang Darmawan, terjadi peningkatan.

"Untuk Januari 2018, kasus pemerkosaan anak lima kasus dan untuk pencabulan ada tiga kasus. Sementara, Februari 2018 untuk pemerkosaan anak tidak ada dan untuk pencabulan ada lima kasus. Jadi ada peningkatan jika dibandingkan dengan Januari awal tahun ini," jelasnya.

Sejak Januari hingga Oktober 2018, PPA Polrestabes Makassar sedikitnya menangani 43 kasus pelecehan yang melibatkan anak.

Dalam proses penanganan kasus yang melibatkan anak, pihaknya mengaku tidak menemui kendala yang berarti.

Namun, dalam pengungkapannya kadang memerlukan waktu yang cukup panjang.

"Kenapa waktunya panjang karena kita harus konsultasi dengan psikolog, karena tidak semua juga anak-anak ini dapat sehati dengan psikolog. Jadi misalkan anak ini belum dapat menceritakan yang ia alami ke psikolog satu kita cari lagi psikolog lainnya yang betul-betul dapat sehati dengan anak yang jadi korban," terang Ujang.

Ia pun berharap agar warga dapat meningkatkan kewaspadaannya dengan terus memantau aktifitas anaknya baik di rumah maupun di luar rumah.(tribun-timur.com)

Laporan wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved