Gus Dur Ternyata Pernah Ingin Bubarkan DPR dan MPR, Alasannya Karena Hal Sepele Ini
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah ingin bubarkan DPR RI dan MPR RI saat menjadi Presiden. Ini diungkapkan saat peringatan Haul Gusdur di Solo
Haul ke-9 Gus Dur selain dihadiri mantan Menko Ekuin Kwik Kian Gie, juga dihadiri mantan Mensesneg Bondan Gunawan, serta mantan Kepala Protokol Istana era Gus Dur, Wahyu Muryadi. Meredka masing-masing juag meberikan testimoninya.
Hadir pula keluarga besar Gus Dur. Seperti anak Gus Dur, Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid), adik Gus Dur Lily Chotidjah Wahid, dan Dr Umar Wahid.
Tak ketinggalan, juga hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan Era Gus Dur, Khofifah Indar Parawansa yang juga gubernur terpilih Provinsi Jawa Timur.
Haul yang berlangsung hingga lepas tengah malam ditutup dengan ceramah agama oleh KH Nazaruddin Umar, imam besar masjid Istiqlal Jakarta.(uto/sutono)
Yenny Wahid ingatkan toleransi jelang Pilpres 2019
Putri mantan Presiden KH Rahman Wahid (Gus Dur), Zannubah Chafsoh atau yang lebih dikenal dengan Yenny Wahid, mengingatkan masyarakat tentang pentingnya toleransi. Karena dengan toleransi bisa menjadikan situasi di masyarakat adem dan guyub rukun.
Itu dikatakan Yenny Wahid saat peringatan Haul ke-9 Gus Dur di pesantren Tebuireng Jombang, Minggu malam (16/12/2018). "Toleransi inilah merupakan salah satu ajaran dari Gus Dur," kata Yenny.
Yenny diminta memberikan sambutan sebagai perwakilan keluarga. Anak kedua dari Gus Dur-Sinta Nuriyah ini juga mengingatkan agar para ulama, pemimpin dan para tokoh selalu menjaga kesehatan. Sehingga tetap bisa membimbing masyarakat.
Yenny mengaku prihatin dengan situasi menjelang pileg dan Pilpres 2019. Karena berseliweran narasi saling hujat antar-kelompok.
Baca: Pasangan Song Song Couple Diterpa Isu Perceraian, Karena Alasan Cincin dan Ternyata Ini Faktanya
Baca: Apa Kata Jusuf Kalla Tentang Puisi Neno Warisman? Singgung Anak Jokowi dan Sindir Soal Main Proyek
"Terhadap para kiai saya tidak khawatir, karena sudah pasti bisa menahan diri. Namun kadang santrinya atau masyarakatnya yang tidak bisa menahan diri," ujar istri mantan politisi Gerindra, Dhohir Al Farizi ini.
Para undangan membanjiri pesantren Tebuireng dalam haul tersebut. Sejumlah tokoh juga hadir. Diantaranya, Bondan Gunawan (Menteri Sekretaris Negara saat Gus Dur menjabat Presiden RI), Kwik Kian Gie (Menteri Kooordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri Ekuin pada tahun 1999 - 2000, di era Kepemimpinan Gus Dur).
Kwik Kian Gie, juga dikenal sebagai seorang ahli ekonomi, penulis, dan politikus Indonesia dari keturunan Tionghoa. Kemudian Wahyu Muryadi (Kepala.Bagian Protokoler Istana sekaligus juru bicara (jubir) Kepresidenan pada era Presiden Gus Dur, bersama Wimar Witoelar (Ketua), Adhie Massardi, Yahya C Staquf.
Hadir juga, KH Nasaruddin Umar, mantan wakil Menteri Agama pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Nasaruddin Umar kini menjadi Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta.
Selain itu juga nampak Gubernur Jatim terpilih Hj Khofifah Indar Parawansa.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pengakuan SBY Soal Keinginan Gus Dur Bubarkan DPR dan MPR, Berawal dari Pernyataan yang Dipelintir