Gus Dur Ternyata Pernah Ingin Bubarkan DPR dan MPR, Alasannya Karena Hal Sepele Ini
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah ingin bubarkan DPR RI dan MPR RI saat menjadi Presiden. Ini diungkapkan saat peringatan Haul Gusdur di Solo
Mendapatkan jawaban itu, Susilo Bambang Yudhoyono segera menelepon Gus Dur.
Namun, ternyata Gus Dur menyangkal hal itu.
Baca: Skor 0-0 Live Streaming Metube RCTI Indonesia vs Vietnam, Ayo Dukung Garuda Muda Menang
Baca: Skor 0-0, Live Streaming Timnas U-22 Indonesia vs Vietnam di RCTI, Nonton Disini Sekarang!
Bahkan, Gus Dur juga mengaku pernyataannya telah dipelintir oleh wartawan.
Meski demikian, menurut Susilo Bambang Yudhoyono, sejak saat itu Gus Dur cenderung menjadi lebih emosional.
Bahkan, selain Susilo Bambang Yudhoyono, sejumlah menteri lainnya, seperti Alwi Shihab, dan Mahfud MD juga menyarankan agar Gus Dur tidak mengambil tindakan yang inkonstitusional.
Namun, Gus Dur pada akhirnya tetap mengeluarkan dekrit tersebut.
"Pada saat dekrit pembubaran DPR dan MPR itu dikeluarkan, saya baru beberapa minggu meninggalkan kabinet karena beliau membebaskan saya dari jabatan Menko Polsoskam dan kemudian mengangkat Pak Agum Gumelar sebagai pengganti saya," tulis Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Susilo Bambang Yudhoyono, keputusan Gus Dur tersebut justru memiliki harga yang mahal.
Sebab, pada akhirnya Gus Dur diberhentikan oleh MPR dari jabatannya sebagai presiden, melalui Sidang Istimewa yang berlangsung singkat.
Kwik Kian Gie Ungkap Cara Gus Dur Pilih Menteri, Sampai Gunakan Hak Prerogatif karena Usulan Wiranto
Cerita tentang mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) seolah tak pernah habis. Ada saja pengalaman menarik dari orang-orang yang pernah 'bersama' Gus Dur semasa hidup.
Seperti cerita Kwik Kian Gie, mantan Menko Ekonomi, Keuangan dan Industri (Ekuin) era Presiden Gus Dur.
Kwik mengaku sangat kaget dan tak pernah menyangka dirinya akan diberi jabatan Menteri Koordinator (Menko) oleh Gus Dur.
"Bayangkan saja. Saya ini keturunan Tionghoa yang tidak ganti nama dan istri orang Belanda, diangkat menjadi menko ekuin," kata Kwik Kian Gie.
Kisah Kwik Kian Gie ini disampaikan yang bersangkutan saat acara Haul Ke-9 Gus Dur di Ponpes Tebuireng, Jombang, Minggu (16/12/2018) menjelang tengah malam.