PLN Bulukumba Tak Akui Kabel Listrik yang Gunakan Bambu di Desa Somba Palioi
Untuk mendapat informasi lanjut, Munawir hanya meminta, agar kondisi kabel tersebut dilaporkan ke PLN Rayon Tanete.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Bagian Perencanaan PLN Cabang Bulukumba, Munawir, mengaku tak tahu menahu mengenai tiang listrik bambu di Jl Poros Desa Somba Palioi, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulsel.
Munawir menyebutkan, bahwa jaringan kabel yang terpasang bukan milik PLN, namun merupakan hasil swadaya masyarakat.
"Kalau kondisinya seperti itu sudah pasti bukan milik PLN, itu mungkin kabel swadaya masyarakat," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Jumat (15/2/2019).
Untuk mendapat informasi lanjut, Munawir hanya meminta, agar kondisi kabel tersebut dilaporkan ke PLN Rayon Tanete.
Pasalnya, untuk pengadaan tiang listrik di Desa Somba Palioi, belum masuk dalam perencanaan, sehingga perlu untuk dilakukan peninjauan oleh pihak rayon.
"Sebaiknya dilaporkan ke Rayon Tanete dulu biar disana didata untuk diusulkan agar mendapat tindak lanjut," pungkas Munawir.
Sekadar diketahui, kondisi tiang listrik di Desa Somba Palioi, Kecamatan Kindang, sekitar 21 kilometer barat kota Bulukumba, memprihatinkan.
Jika biasanya tiang listrik terbuat dari beton atau besi, di desa ini, tiang listrik hanya disangga menggunakan sebatang pohon bambu.
Kondisi tersebut dapat dilihat dihampir sepanjang 1 kilometer jalan desa. Bahkan ada beberapa kabel yang sudah hampir rata dengan tanah.
Salahsatu warga Kindang, Syamsir, mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.
Ia mengaku telah berkoordinasi dengan PT PLN Cabang Bulukumba, namun hingga kini belum ada respon yang nyata.
"Jelas membahayakan. Warga disini mayoritas pekebun. Dan bisa kita lihat, kondisi kabel sudah menyentuh daun, dan hampir rata dengan tanah," jelas Syamsir. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @arisandifirki