Adi Wiryatama Ungkap Ahok Resmi Jadi Kader PDIP Sejak 26 Januari 2019, Niat Sejak dalam Mako Brimob
Dewan Pertimbhangan DPD PDIP Provinsi Bali, Nyoman Adi Wiryatama mengungkapkan fakta baru tentang Basuki Tjahaja Purnama (BTP)
TRIBUN-TIMUR.COM-Dewan Pertimbhangan DPD PDIP Provinsi Bali, Nyoman Adi Wiryatama mengungkapkan fakta baru tentang Basuki Tjahaja Purnama (BTP)
Ahok sapaan akrabnya ternyata telah berstatus kader PDIP yang diketuai Megawati Soekarnoputri sejak 26 Januari 2019 lalu.
Sebelumnya, Ahok adalah kader Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto. Namun, resmi mengundurkan diri sejak 2014.
Baca: Benarkah Grace Natalie & Raja Antoni Bikin Partai untuk dan karena Ahok BTP? ini Jawab Resmi PSI
Baca: Pengacara Rocky Gerung Khawatir Jack Boyd Lapian Bakal Laporkan Maruf Amin karena Ahok, Kok Bisa?
Baca: SSCASN BKN- Link, Jadwal dan Persyaratan Lengkap Formasi Guru, Tenaga Kesehatan, dan Penyuluh PPPK

Saat itu, Ahok memegang jabatan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Politik Partai Gerindra
"Beliau sudah anggota PDI Perjuangan, sudah punya kartu PDI Perjuangan mulai tanggal 26 Januari (2019). Sudah resmi," terang Adi Wiryatama usai bertemu Ahok di Kantor DPD PDIP Provinsi Bali.
Sebelumnya Ahok memang dikabarkan tengah berlibur ke Bali dan akan mengunjungi Kantor DPD PDIP Provinsi Bali.
Ketua DPRD Bali itu juga menjelaskan, kedatangan Ahok ke sana adalah untuk bersilaturahmi.
"Beliau selaku anggota PDI Perjuangan tentunya bersilaturahmi dengan kita anggota PDI Perjuangan Bali. Jadi sambil beliau berkeliling-keliling artinya bersilaturahmi sebagai satu wadah dengan kita di PDI Perjuangan," terang Adi Wiryatama.
Sementara itu, Ahok yang dimintai keterangan soal dirinya yang telah resmi menjadi kader PDIP tak berkomentar banyak.
Ia hanya mengatakan bahwa kedatangannya ke Bali adalah untuk jalan-jalan.
"Ini jalan-jalan saja. Saya mau jalan-jalan dua setengah bulan, wajar kan sebagai manusia biasa," ujarnya.
Diketahui, Ahok menyambangi kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali pada Jum'at (8/2/2019), pukul 16.00 WITA.
Kedatangan Ahok disambut oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa.
Ahok datang dengan menumpangi mobil hitam.
Ia tampil dengan kaos polo berwarna hitam dan celana jeans.
Saat ditanya soal maksud kedatangannya, Ahok sebelumnya hanya menjawab singkat.
"Main," ucapnya.
Pertemuan Ahok dengan jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali dilakukan secara tertutup di Ruang Sekretaris dan Perpustakaan.

Sebut Ingin Masuk PDIP sejak Masih di Mako Brimob
Diberitakan sebelumnya dari Warta Kota, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menyebutkan bahwa Ahok ingin masuk ke PDIP.
Hal tersebut disampaikan Djarot dalam sambutan acara Safari Politik Kebangsaan jilid III PDIP di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (14/12/2018).
Djarot menjelaskan, keinginan tersebut disampaikan Ahok saat dirinya menjenguk sang mantan gubernur DKI Jakarta itu di rutan Mako Brimob.

Menurut keterangan Djarot, Ahok mengatakan bahwa ada partai lain yang merayunya untuk bergabung.
"Kemarin, saya ketemu Pak Ahok. Cerita di situ, dia dirayu oleh partai tertentu untuk masuk," ungkap Djarot di aula Hotel Wings, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Namun, kata Djarot, Ahok secara tegas menolak tawaran itu karena ia hanya ingin bergabung dnegan PDIP.
"Dia (Ahok) bilang tidak. Kalau dia mau masuk partai, 'saya hanya ingin masuk PDI Perjuangan'," ucap Djarot mengulang pernyataan Ahok.
Djarot melanjutkan bahwa meskipun Ahok ingin bergabung dengan PDIP, Ahok mengaku tidak mau menjadi pengurus.
"Saya tidak mau jadi pengurus, jadi anggota biasa saja, supaya saya bisa membantu pemikiran, dan membantu kader partai di tingkat ranting dan PAC (Pengurus Anak Cabang)," ucap Djarot kembali meniru ucapan Ahok.
Dijelaskan oleh Djarot, alasan Ahok tersebut lantaran sebagai pengurus partai yang mengisi jabatan di struktur eksekutif dan legislatif, sering lupa membantu kader yang kesulitan.
Jadi Ahok ingin membantu kader PDIP yang tengah kesulitan.
Seperti merealisasikan program bedah rumah.
"Ngobrol sama Pak Ahok, kita cari yayasan biar bisa bantu mereka. Supaya anggota DPRD melek, perlu ada bedah rumah untuk membangun rumah-rumah kumuh, supaya menjadi rumah yang sehat," tutur Djarot Saiful Hidayat.
Sebelumnya, Djarot ungkap hal yang sama

Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, Djarot sebelumnya juga pernah menyampaikan keinginan Ahok untuk bergabung dengan PDIP, Selasa (27/11/2018).
Djarot menuturkan bahwa Ahok menilai PDIP merupakan partai yang berani berada di garis depan, ketika ada pihak yang melawan ideologi Pancasila.
Hal itu disampaiakan Dajrot saat memberikan sambutan dalam rangka konsolidasi pemenangan Pemilu 2019 di hadapan ratusan kader PDIP yang mengenakan kemeja merah dengan lambang banteng moncong putih.
"Di samping itu, dia harusnya memilih PDI Perjuangan. Karena yang berani betul di garis depan, ketika ada yang melawan Pancasila, ketika ada yang menghina seseorang warga negara, mencaci, membenci, dan sebagainya, yang berani paling depan adalah PDI Perjuangan," papar Djarot engulang pembicaraannya dengan Ahok.
Selain itu, Ahok melalui Djarot mengatakan PDIP menjadi partai yang paling semangat membela Ahok ketika terlibat kasus.
Terutama kader-kader PDIP, utamanya dari Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Ketika dia dihajar seperti itu di Jakarta, saya juga dihajar seperti itu. Yang paling berani membela, menunjukkan sikapnya adalah kader-kader PDI Perjuangan, utamanya wabilkhusus dari Daerah Istimewa Yogyakarta datang juga ke Jakarta," sambung Djarot Saiful Hidayat.
Sebelumnya, Djarot juga menyampaikan bahwa Ahok meminta pendukungnya atau Ahokers untuk tidak golput.
Melalui Djarot, Ahok meminta para pendukungnya memberikan suaranya kepada pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin.
"Saya ketemu sama Pak Ahok, dia bilang, 'Mas, tolong pendukung-pendukung kita itu, kalau bisa jangan golput. Kalau bisa pilih Pak Jokowi'," ungkap Djarot.(*)
Baca: TERPOPULER: Ustaz Maulana Tak Bisa Jawab saat Istri Larang Nikah Jelang Wafat, Permintaan Terakhir
Baca: Mau Nonton Bola, Ini Jadwal Live 9 Februari 2019! Ada Derby Madrid dan Liverpool Berjuang ke Puncak
Baca: Piala Indonesia - PSIS Semarang Juga Lolos 16 Besar, Persib dan Persebaya Belum Aman
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Follow juga akun instagram tribun-timur.com:
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ahok Ternyata Sudah Resmi Jadi Kader PDIP sejak 26 Januari 2019, http://wow.tribunnews.com/2019/02/08/ahok-ternyata-sudah-resmi-jadi-kader-pdip-sejak-26-januari-2019?page=all.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah