Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Sejarah dan Profil Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin, Sudah Akreditasi A
Ketiga program studi tersebut juga berhasil meraih predikat akreditasi A. Dengan menaungi tiga program studi S1 Farmasi, S2 Farmasi, dan apoteker
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ina Maharani
Pada awalnya fakultas farmasi menerima bantuan dari luar FIPPA dalam universitas, yaitu fakultas teknik, fakultas kedokteran dan fakultas pertanian, dan juga beberapa ceramah dari Ujung Pandang dan universty di Jawa.
Beberapa tantangan yang dihadapi oleh para pemimpin dari fakultas pada tahun pertama, umumnya dalam kasus pendidik dan fasilitas. Fasilitas ini diberikan oleh pemimpin fakultas untuk menarik calon kuliah adalah dengan memberikan beasiswa untuk mahasiswa dengan mahasiswa fakultas farmasi dari Universitas Gajah Mada sebagai target utama.
Dalam kepemimpinan Rektor Prof. Dr. Ahmad Amiruddin melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nr. 0266/Q/ 1977, pada tanggal 16 Juli 1977, FIPPA dan Fakultas Teknik bergabung dalam satu fakultas yang disebut Fakultas Sains dan Teknologi.
Enam tahun kemudian, pada tahun 1983, integrasi ini dirilis, bidang ilmu menjadi fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan bidang teknologi menjadi Fakultas Teknik.

Pendidikan Phamaceutical bawah deparment farmasi dilakukan di fakultas Sains dan Teknologi dengan empat departemen lain yang patut: matematika, kimia, Biologi dan Fisika. Kehadiran Farmasi sebagai salah satu departemen di daerah fakultas MIPA dari waktu ke waktu telah meningkatkan perasaan ketidakcocokan, karena pelayanan farmasi yang telah tumbuh cepat mewajibkan kelulusan untuk kualitas yang lebih baik.
Berdasarkan hal ini, salah satu tim pengembangan untuk mendirikan fakultas farmasi dibentuk dengan tujuan untuk menyiapkan proposal transisi dari departemen ke fakultas. Tim pengembangan ini melakukan tiga kali revisi untuk beradaptasi dengan pertumbuhan dan kebutuhan.
Resmi berdiri sendiri di tahun 2007
Pada 11 Januari 2007 Departemen Farmasi perubahan resmi ke Fakultas Farmasi. Perubahan ini disetujui oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Kementerian Pendidikan Nasional (Depdiknas).
Berdasarkan Perjanjian Senat, Rektor Universitas Hasanuddin memutuskan fakultas Farmasi dengan resmi terbentuk berdasarkan surat Nomor SK Rektor Unhas: 441 / H4 / O / 2007 tanggal 14 Maret 2007 yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Idrus Paturusi. Peluncuran resmi dari fakultas Farmasi diselenggarakan pada tanggal 14 Nopember 2007.
Fasilitas
Fakultas Farmasi Unhas menyediakan ruang dosen yang representatif.
Beberapa ruang dosen ditempati oleh 2 – 3 orang dosen, sedangkan beberapa ruang dosen yang lain ditempati oleh 1 orang dosen. Setiap ruang dosen dilengkapi lemari, meja, dan kursi dosen. Total luas ruang dosen 718,72 m2. Ruang dosen terletak di Lantai 2 Gedung Fakultas Farmasi Unhas. Khusus untuk para dosen yang juga kepala laboratorium, terdapat pula ruang dosen di laboratorium masing-masing.
Selain itu Fakultas Farmasi memiliki fasilitas ruang kuliah yang memadai dan representatif untuk menjamin proses pembelajaran berlangsung secara kondusif.
Ruang perkuliahan dibagi menjadi ruang kuliah untuk program studi sarjana, untuk program studi profesi apoteker, untuk program studi magister, dan program studi doktor.
Total ruang kuliah sekitar 16 ruangan dengan kapasitas per ruangan kurang lebih 40 peserta kuliah. Setiap ruangan dilengkapi Liquid Crystal Display (LCD), white board, screen LCD, AC sentral, CCTV, dan kursi belajar.
