Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Taufan Pawe Terpilih Ketua MKGR, Kadir Halid: Semoga Bisa Menangkan Partai Golkar di Sulsel

MKGR adalah organisasi pendiri Sekretariat Bersama Golkar yang menjadi cikal bakal Partai Golkar di Indonesia.

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Nurul Adha Islamiah
Mulyadi
Walikota Parepare, Taufan Pawe 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-  Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Parepare terpilih menjadi Ketua Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).

MKGR adalah organisasi pendiri Sekretariat Bersama Golkar yang menjadi cikal bakal Partai Golkar di Indonesia.

Terpisah, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Sulsel, Kadir Halid memberikan apresiasi.

Baca: Parepare Raih Adipura Berkat Jumat Peduli Prakarsa Taufan Pawe

Baca: Dapat Bantuan dari Pemprov Sulsel, Taufan Pawe Sebut RS Ainun-Habibie Tetap Jadi Aset Parepare

Baca: Kukuhkan IKA Smansa 91, Taufan Pawe Ajak Bersama Bangun Parepare

"Kita tentu bersyukur dan mengapresiasi atas terpilihnya Pak Taufan Pawe," kata Kadir, Kamis (7/2/2019).

Ia pun berharap MKGR bisa cepat konsolidasi untuk menenangkan Partai Golkar di Sulsel.

"MKGR itu pendiri partai sehingga memang harus cepat konsolidasi untuk memenangkan Golkar," katanya.

Apalagi, lanjut Kadir, Sulawesi Selatan adalah "lumbung" suara Partai Golkar selama 10 kali pemilihan umum (Pemilu).

Taufan Pawe memimpin organisasi ini untuk kali kedua.

Ia terpilih pertama kali, 2017 lalu di Hotel Singgasana.

Beberapa dedengkot MKGR Sulsel seperti Hamka B Kady (Legislator DPR RI), Marzuki Wadeng (legislator DPRD Sulsel), Irianto Ahmad (mantan sekretaris DPD II Partai Golkar Makassar sekaligus Direktur Utama PD Parkir).

Sejarah MKGR, Dari Ormas ke Partai

MKGR bermula dari organisasi massa pada 1960. MKGR pun turut mendirikan Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Golkar, tahun 1964.

MKGR banyak bergerak untuk kegiatan nonpolitik Golkar kala itu seperti di bidang pendidikan, ekonomi dan sosial.

Saat Indonesia memasuki masa Reformasi, tepatnya 27 Mei 1998, MKGR mendeklarasikan diri sebagai partai.

Istri mantan ketua MKGR Mayor Jenderal (Purn) Soegandhi, Siti Aminah Soegandhi menjadikan MKGR sebagai partai.

Mien, sapaan Siti Aminah, juga menjabat sebagai Menteri Negara Urusan Wanita periode 1993-1998.

Menantu Mien Soegandhi, Letnan Jenderal Soeyono memimpin Partai MKGR.

Akhirnya, MKGR ikut pemilihan umum (Pemilu) 1999 dengan nomor urut 38.

Partai ini mendapatkan suara sebanyak 204.204 suara atau 0,19 persen. Partai ini tidak mendapatkan kursi di DPR RI.

Belakangan, organisasi ini kembali masuk dalam organisasi di bawah naungan Partai Golkar.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved