Salah Satu Politisi Penentang Islam Garis Keras di Belanda Ini, Umumkan Dirinya Menjadi Mualaf
Joram van Klaveren pernah bergabung dalam anggota parlemen Belanda penentang Islam garis keras.
TRIBUN-TIMUR.COM – Politisi Belanda Joram van Klaveren dikenal sebagai penentang ajaran agama Islam garis keras.
Joram van Klaveren selalu menyuarakan penentangannya terhadap ajaran Islam selama tujuh tahun terakhir.
Joram van Klaveren pernah bergabung dengan Partij voor de Vrijheid/PVV ( Partai Kebebasan ).
Baca: Patokannya Sama-sama Bulan, Tahun Baru China dan Tahun Baru Islam! Tapi Kok Tidak Bersamaan Ya?
Baca: 5 Muslim Australia Diskusi di UMI Bahas Sistem Kerja Islam di Indonesia
Partij voor de Vrijheid yang dipimpin oleh anggota Parlemen Belanda, Geert Wilders yang juga dikenal sebagai penentang Islam garis keras.
Setelah empat tahun dari 2010 hingga 2014 bergabung dengan PVV, Joram mendirikan partainya sendiri.
Namun ia gagal memenangkan kursi parlemen dalam pemilihan nasional 2017 dan memutuskan keluar dari dunia politik.

Siapa menyangka, Joram yang lantang menyuarakan kebencian atas Islamjustru menjadi mualaf.
Ceritanya tentang ke-Islamannya diulas dalam artikel ncr.nl yang dipublikaskan pada Senin (4/2/2019).
Masuk Islam
Dalam laporan itu, disebutkan Joram secara resmi telah masuk Islam pada 26 Oktober 2018.
Joram yang kini berusia 39 tahun mengucapkan dua kalimat syahadat bahkan di luar kepala.
Namun, pada malam di Bulan Oktober saat menjadi muallaf itu, ia dibimbing oleh Imam Mhamed Aarab.
Baca: VIDEO: Musyawarah Wilayah IV Persatuan Islam Tionghoa Indonesia PITI Sulsel
Baca: John Adam Oppo Pimpin Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Sulsel
Keputusannya menjadi mualaf tentu menjadi keanehan bagi orang-orang yang mengenal mantan orang kepercayaan Geert Wilders ini.
Ia pernah mengatakan "Islam adalah pendusta","Muhammad adalah penjahat", dan "Al-Quran adalah racun."
Joram juga tak henti mengatakan Islam adalah ideologi teror, identik dengan kematian dan kehancuran.