Ketika Agum Gumelar Ditugasi Benny Moerdani Selidiki Jenderal Polisi yang Dicurigai Anggota PKI
Ketika Agum Gumelar ditugasi Benny Moerdani selidiki jenderal polisi yang dicurigai anggota PKI.
"Jadi dibenak saya tidak ada arahan supaya dia merah. Keberhasilan tugas saya adalah jika saya bisa membuktikan apabila merah dengan segala buktinya atau dia putih. Pak Benny tepuk bahu saya," kata Agum Gumeral menirukan ucapannya pada malam itu.
Baca: Apa Itu Propaganda Rusia yang Diduga Dipakai Prabowo Subianto - Sandiaga Uno? Berikut Penjelasannya
Baca: Ustadz Nur Maulana Akhirnya Putuskan Nikah Lagi atau Tidak Setelah Dapat Dukungan 4 Anaknya
Benny Moerdani pun puas dengan jawaban Agum Gumelar ketika itu.
Singkat cerita ia pun telah menyelesaikan tugasnya dan membuat laporan khusus.
Ia menghadap Benny Moerdani di rumahnya kemudian secara lisan ia menyampaikan bahwa ia tidak mendapat bukti sama sekali yang menyatakan Mayjen Polisi tersebut seorang PKI dan terlibat G30S/PKI.
"Selama tiga bulan saya selidiki mendalam. Saya dalami betul. Saya tidak mendapatkan bukti dia terlibat G30S/PKI. Saya tidak mendapat bukti bahwa dia anggota komunis. Yang saya dapatkan adalah dia pendukung Soekarno," kata Agum mengulang perkataannya kepada Beny.
Benny Moerdani pun berterimakasih kepada Agum Gumelar.
Namun, Agum Gumelar merasa kurang puas dan melaporkan perkembangan situasi di lapangan ketika itu.
"Tapi begini Pak, saya terpaksa harus lapor sama Pak Beny. Ini di lapangan ada persepsi keliru pada pejabat kita yang mengidentikan bahwa Soekarnois identik dengan PKI. Itu bahaya, Pak. Itu keliru besar," kata Agum mengulangi perkataannya kepada Benny Moerdani.
Benny Moerdani kemudian tertawa dan berseloroh Agum Gumelar harus menangkapnya jika memang seperti itu keadannya.
"Iya Pak, saya harus tangkap Bapak. Tapi ini bahaya kalau ini terus jadi pedoman kita," jawab Agum Gumelar.
Ia pun mengatakan, saat itu Benny Moerdani mengatakan akan meluruskan hal tersebut dengan memanggil semua jajarannya.
Dia akhir cerita, Agum Gumelar pun memberi makna terhadap cerita itu.
Baca: Agum Gumelar: Kalau Tidak Suka Pemerintah Jangan Dukung Gerakan Radikal
"Jadi artinya apa saudara-saudara sekalian. Detik ini jangan ada di pikiran rakyat Indonesia, Soekarnois identik dengan PKI. Tidak. Soekarnois adalah Soekarnois, PKI adalah PKI," kata Agum Gumelar disambut tepuk tangan hadirin.
Baca: Hoax Tutut Soeharto Kata-katai Presiden Jokowi yang Gencar Bangun Tol, Begini Faktanya
Baca: BTN Tawarkan Rumah Murah, Cicilan Hanya Rp 800-an Ribu Per Bulan, di Sini Lokasinya
Baca: Hasil Survei Terbaru Pilres: Lihat Daerah Jokowi - KH Maruf Amin dan Prabowo - Sandiaga Uno Kalah
Ia mengatakan, jika persepsi itu terus ada maka akan timbul perpecahan.