Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Kecamatan Tempe Terbanyak Menderita DBD di Kabupaten Wajo

Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo mencatat, sepanjang Januari 2019, sedikitnya 66 orang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Munawwarah Ahmad
Hardiansyah Abdi Gunawan
Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo. 

Laporan wartawan Tribun Timur, Hardiansyah Abdi Gunawan

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG- Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo mencatat, sepanjang Januari 2019, sedikitnya 66 orang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demikian disampaikan Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, Awaluddin Sibe.

"Kasus terbanyak di Kecamatan Tempe, namun sudah ada beberapa kecamatan yang sudah terjangkit," katanya, Jumat (01/02/2019).

Kecamatan Tempe merupakan ibukota Kabupaten Wajo di sebelah timur danau Tempe.

Jaraknya 194,6 km dari kota Makassar dengan 16 kelurahan. 

Satu penderita DBD di Kecamatan Tempe meninggal dunia.

Seorang anak perempuan berusia 7 tahun.

 Sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Lamaddukelleng Sengkang.

Sementara itu, pihak RSUD Lamaddukelleng Sengkang mencatat, per 31 Januari 2019, setidaknya sudah ada 58 kasus DBD.

Untuk di RSUD Siwa, cuma 1 orang sepanjang Januari 2019.

"Satu orang penderita DBD (di RSUD Siwa) dari Tanrongi, dan alhamdulillah sudah keluar (dari RS)," kata Direktur RSUD Siwa, drg Armin kepada Tribun Timur, Kamis (31/01/2019) malam.

Meningkatnya angka penderita DBD di Kabupaten Wajo cukup serius.

Olehnya, Awaluddin Sibe pun mengklaim telah melakukan berbagai pencegahan.

Selain menggiatkan penyuluhan 3 M (menguras, menutup, dan mengubur) untuk menghilangkan tempat perindukan nyamuk Aedes Aegypti, juga dilakukan pemeriksaan jentik ke rumah masyarakat.

"Melaksanakan pemeriksaan jentik ke rumah masyarakat oleh kader DBD, memberikan Abate, serta melaksanakan fogging fokus ke sekitar rumah penderita dengan radius 100-200 meter," katanya.

Untuk mengetahui ihwal tersebut, pihaknya tetap menjalain koordinasi ke rumah sakit dan puskesmas untuk mengetahui kediaman si penderita DBD.

Lebih rinci, sebagai berikut: 

- Kecamatan Tempe, 41 kasus

- Kecamatan Tanasitolo, 7 kasus

- Kecamatan Pammana, 6 kasus

- Kecamatan Maniangpajo, 4 kasus

- Kecamatan Sabbangparu, 2 kasus

- Kecamatan Majauleng, 2 kasus

- Kecamatan Bola, 2 kasus

- Kecamatan Gilireng, 1 kasus

- Kecamatan Sajoanging, 2 kasus

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved