Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Waspada Peringatan Dini Cuaca di Sulsel, Potensi Hujan Lebat di Makassar & 3 Kabupaten Sampai Siang

Masyarakat Sulsel perlu waspada. Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika Sulsel ( BMKG Sulsel) memberikan peringatan dini terkait cuaca hari ini,

Editor: Rasni
tribun timur
Waspada Peringatan Dini Cuaca di Sulsel, Potensi Hujan Lebat di Makassar & 3 Kabupaten Sampai Siang 

Waspada Peringatan Dini cuaca di Sulsel, Potensi Hujan Lebat di Makassar & 3 Kabupaten Sampai Siang

TRIBUN-TIMUR.COM - Masyarakat Sulsel perlu Waspada.

Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika Sulsel ( BMKG Sulsel) memberikan peringatan dini terkait cuaca hari ini, Selasa (29/1/2019). 

Hal tersebut berdasarkan unggahan admin akun Twitter BMKG pagi ini pukul 09.20 WITA. 

Pihak mencatat hujang sedang hingga lebat dan angin kencang masih berpotensi mengguyur kota Makassar. 

Baca: PMII Bulukumba Salurkan Bantuan Hasil Galang Dana ke Korban Bencana Jeneponto

Baca: Bantuan Bedah Rumah di Luwu Utara Rp 15 Juta Per KK

Baca: Video: Inilah Dua Pelaku Begal Sadis Potong Tangan Mahasiswa

Turut terkena dampaknya tiga kabupaten lainnya yakni kab Gowa, Kab Takalar, dan dapat meluas ke Kab Jeneponto. 

Kondiri ini  diprediksi akan berlanjut hingga siang hari pukul 11.40 WITA. 

Berikut unggahannya: 

"Update Peringatan Dini Cuaca Sulawesi Selatan Tgl. 29 Jan 2019 Pkl.09:20 WITA
Masih berpotensi Hujan sedang-lebat disertai angin kencang pada Pkl. 09:40 WITA. di wilayah Kota/Kab. Makassar, Gowa, Takalar dan dapat meluas ke wilayah Kota/Kab. Jeneponto. Kondisi ini diperkirakan dapat terjadi hingga Pkl.11:40 WITA,"

Kades Tarowang Jeneponto Bantu Korban Banjir Sapanang dan Kayu Loe Barat

Bantuan untuk korban banjir bandang jeneponto terus mengalir, Selasa (29/1/2019)

Bantuan itu, tidak hanya datang dari luar daerah namun juga datang dari dalam daerah sebagai wujud kepedulian merasakan apa yang menimpa Jeneponto.

Seperti yang dilakukan kepala desa Tarowang yang memberi bantuan kepada korban banjir yang ada di Desa Sapanang dan Kayu Loe Barat.

Kades Tarowang Jeneponto, Muhammad Nasir, mengungkapkan bantuan alakadarnya tapi semoga bermanfaat.

"Bantuan alakadarnya, kepada saudara kita yang tertimpa musibah banjir bandang desa Sapanang dan Kayu Loe Barat, semoga bermanfaat," katanya keTribunJeneponto

Baca: Sampah Menumpuk, Relawan Gabungan Bersihkan Sungai Maros

Baca: Terungkap Ternyata Ini Penyebab Raffi Ahmad Keluar dari Pesbukers Setelah 6 Bulan Berlalu

Baca: Lowongan Kerja BUMN PT Taspen untuk Jurusan ini Masih Terbuka, Daftar di Link Resminya di Sini

Kades Tarowang mengatakan bantuan ini dana yang ia kumpul dari dana pribadi dan partisipasi perangkat desa yang nilainya mencapai tujuh juta.

"sumber dananya itu partisipasi dari teman-teman perangkat desa Tarowang, kader posyandu desa Tarowang, adapun bantuan yg kami bawah terdiri dari air 125 dos, sabung 125 dos, gula, 125 liter, odol, 35 bungkus, indomie 55 dos, baju bekas layak pakai 4 karung, nilainya kurang lebih 7 juta," tuturnya.

Kades yang juga wakil ketua Apdesi Jeneponto itu berharap korban untuk selalu sabar dalam menerima cobaan ini.

"Tentunya saya berharap kepada korban bencana banjir di Jeneponto agar di beri kesabaran dalam menghadapi cobaan ini, karena dibalik musibah pasti ada kehendak Allah yang lebih baik kedepannya," tandasnya.

"Sebagai masyarakat jeneponto, tentu kami merasakan apa yang saudara kita rasakan yang tertimpa bencana," tutupnya. 

Baca: Divonis 1,5 Tahun Penjara di LP Cipinang, Ahmad Dhani Ngotot Tak Bersalah, Mulan Jameela Membisu

Baca: Mulai 8 Februari Citilink Terapkan Bagasi Berbayar, Lihat Rincian, Jangan Lupa Siapkan Uang Lebih

Baca: Rekor Harga Emas Murni Pertama Kali Tembus 13.000 Dollar Sejak Juni 2018, Berikut Penjelasannya

Warga Terserang Penyakit Gatal-gatal

Ribuan pengungsi korban banjir yang tersebar di beberapa titik pengungsian di Kota Makassar, mulai terserang beragam penyakit.

Menurut data terakhir dari BPBD Kota Makassar per 24 Januari 2019, jumlah total warga yang mengungsi sebanyak 2.841 kepala keluarga, dengan total 5.237 jiwa. Mereka tersebar di 27 posko pengungsian.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto memeantau langsung ke lokasi yang terdampak banjir di Kota Makassar, Kamis (24/1/2019). (fahrizal/tribuntimur.com)
Para pengungsi tersebut mulai terserang penyakit seperti penyakit kulit, infeksi saluran napas atas (ISPA), diare, dan cefalgia/myalgia.

Dinas Kesehatan Kota Makassar bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Makassar dan Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Wilayah Sulselbar, menurunkan tim kesehatan dan dokter spesialis untuk mengobati para pengungsi.

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Makassar dr Hadarati Razak mengatakan, Dinkes bersama IDI dan Persi Wilayah Sulselbar, menurunkan enam dokter spesialis di Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya.

"Hari ini baru enam dokter spesialis yang turun di satu titik yang paling membutunkan dokter ahli, yakni di Kecamatan Biringkanaya. Besok kita akan ke titik lain yakni di Manggala, karena laporannya di sana juga sudah mulai banyak pengungsi terserang penyakit," kata Hadarati, Kamis (24/1/2019).

Ia menjelaskan, dokter spesialis yang banyak dibutuhkan di lokasi pengungsian yakni dokter anak, dokter kulit, dan dokter THT.

Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:

Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com

Baca: Polisi Ringkus Pengedar Ekstasi di Sidrap

Baca: Kabar Terbaru CPNS 2019, Hanya Digelar di Tiga Provinsi, Cek Jadwalnya! Ada juga Penerimaan PPPK

Baca: Detik-detik Cucu Presiden Jokowi Jan Ethes Takut dengan Andre Taulany, Sule Tak Sadar, Cek Videonya

Baca: Kabar Terbaru CPNS 2019, Hanya Digelar di Tiga Provinsi, Cek Jadwalnya! Ada juga Penerimaan PPPK

(TRIBUNTIMUR)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved