Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini! Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang di Makassar dan Sejumlah Wilayah di Sulsel

BMKG mengeluarkna peringatan dini untuk mewaspadai potensi hujan sedang disertai angin kencang di wilayah Takalar, Jeneponto, Gowa, Makassar, Maros.

Editor: Anita Kusuma Wardana
BMKG
Logo BMKG 

Kabupaten Jeneponto salah satu kabupaten yang dilanda cuaca ekstrem dan badai hydrometeorologi yang menghantam 6 kabupaten/kota di Sulsel, Selasa (22/1/2019) lalu.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto, setidaknya ada sekitar 9.000 warga dari tiga desa di kecamatan pedalaman Jeneponto ini yang akses transportasi dan mobilitas ekonomi dan sosialnya terputus.

Baca: Senyum Jokowi Diapit Yenny Wahid dan Khofifah Indar Parawansa Saya Muslimat NU Saya Dukung Jokowi

Baca: Momen Rocky Gerung & Prabowo Subianto Salaman Lihat Senyumannya, Netizen: Presiden Akal Sehat RI

Baca: Setujukah Anda Jika Ahok Maju Ketua Umum PSSI? Ini 5 Bursa Calon Ketum Setelah Letjen Edy Out

Baca: Gagal Cetak Gol, Ini Komentar Bos PSM Makassar Soal Penampilan Eero Markkanen

Baca: Gosip Ada Reino Barack di Antara Mereka, Bandingkan Rumah Syahrini dan Luna Maya Lihat Kolam Renang

Ketiga warga desa di utara Paitana, ibu kota kecamatan Turatea itu adalah Desa Mangepong, Desa Bululoe, dan Desa Tojonga.

Warga berharap momentum kedatangan Wapres RI Jusuf Kalla di Sulawesi Selatan hari ini dimanfaatkan untuk memperhatikan nasib warga di daerah ini. 

Tim tanggap darurat Pemprov Sulsel dan Pemkab Jeneponto diharapkan memperhatikan nasib ribuan warga di daerah ini yang masih terisolir karena butuh bantuan.

Jembatan Munte menghubungkan dua desa ( Desa Tojongan dan Desa Bontomate’ne di Kecamatan Turatea, salah satu kecamatan penghasil tanaman holtikultura terbesar di Jeneponto.

Dari pantauan Tribun, Minggu (27/1/2019) siang, warga dari tiga desa dan dari ibu kota kabupaten yang akan melintasi jembatan ini, terpaksa menggunakan pincara atau rakit bambu.

Tak ada kedaraan roda empat yang bisa melintas. Hanya kendaraan roda dua, motor, bentor dan sepeda yang bisa melintas dengan rakit pincara.
Mobilitas transportasi dan jalur ekonomi terputsu.

“Kalau tiga bulan baru baik ini jembatan, hasil pertanian kita boknok,” kata Syafri, warga Desa Mangepong, yang biasa mendistribusikan hasil pertanian warga ke Jeneponto dan Makassar.

Di Turate ada 11 desa. Merujuk data BPS 2018, total jumlah penduduknya sekitar 32 ribu, atau sekitar 8,1 % dari total penduduk Jeneponto, 450 ribu. 
Turatea adalah kecamatan dengan pertumbuhan penduduk tertingi dalam satu dekade terakhir, dari 113 desa/kelurahan di 11 kecamatan.

Annas GS Karaeng Jalling (59), warga Turatea berharap pemerintah pusat dan provinsi segara mengatasi kendala mobilitas warga pedalaman Jeneponto.

“Semoga kedatangan Pak JK dan 3 menterinya di Sulsel, juga melirik dampak banjir di Jeneponto,” kata Annas, yang sejak awal pekan lalu, sudah berada di Jeneponto, memantau dan menyalurkan bantuan bencana ke warga.

Baca: Senyum Jokowi Diapit Yenny Wahid dan Khofifah Indar Parawansa Saya Muslimat NU Saya Dukung Jokowi

Baca: Momen Rocky Gerung & Prabowo Subianto Salaman Lihat Senyumannya, Netizen: Presiden Akal Sehat RI

Baca: Setujukah Anda Jika Ahok Maju Ketua Umum PSSI? Ini 5 Bursa Calon Ketum Setelah Letjen Edy Out

Baca: Gagal Cetak Gol, Ini Komentar Bos PSM Makassar Soal Penampilan Eero Markkanen

Baca: Gosip Ada Reino Barack di Antara Mereka, Bandingkan Rumah Syahrini dan Luna Maya Lihat Kolam Renang

Jembatan ini adalah akses utama warga di 3 desa perkebunan hortikultura di daerah ketinggian 520 hingga 710 meter dari permukaan laut (Mdpl) dari dan ke ibukota kabupaten di Jeneponto.

Jembatan yan dibangun PT Wira Karya tahun 1995 ini juga jadi akses alternatif jalan kabupaten yang menhubungkan warga Jeneponto dan pedalaman kabupaten Gowa di utara, Malakaji dan Bungaya, termasuk Sapayya.

Sementara dari pantauan Tribun, jalur alternatif warga Jeneponto yang akan ke Makassar via pedalaman Gowa (+81 km) di jalur Daerah Aliran Sungai (DAS) Jeneberang, juga terputus, menyusul rubuhnya Jembatan Manuju, dan Jembatan Lemoa, Desa Sapayya, Kecamatan Bungaya, Gowa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved